Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Keberadaan Bus Dahulu dan Sekarang, Masihkan Diminati masyarakat?

23 Januari 2025   21:41 Diperbarui: 23 Januari 2025   21:41 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga puluh tahun yang lalu saat saya akan mudik ke kampung halaman atau bepergian ke luar kota satu-satunya alat transportasi yang saya pakai adalah bus medium jurusan Jatirogo-Bojonegoro. Bus umum ini satu-satunya transportasi  yang melewati jalan raya di seberang rumah, setiap 15 menit Bus ini akan melintas.

Penumpangnya selalu ramai, mulai anak sekolah, guru, pedagang, mbok jamu gendong dan pedagang sayur, dan masih banyak lagi. Tidak jarang mereka harus berdiri karena penumpang penuh. Semua profesi masuk dalam  bus jurusan Jatirogo-Bojonegoro.

Namun dengan berjalannya waktu ada elep yang juga beroperasi  melayani penumpang ke kota. Mereka yang kurang nyaman naik bus, ahirnya beralih menggunakan elep.

Sepuluh tahun terahir ini, seiring berjalannya waktu ada lagi travel yang beroperasi, melayani penumpang kemanapun tujuannya, Kendaraan ini lebih nyaman karena bisa mengantarkan penumpang sampai depan rumah atau titik tujuan.

Akhir-akhir ini, bus kurang diminati masyarakat, bus yang melintas-pun tidak sebanyak dulu, masyarakat sudah banyak yang memiliki mobil pribadi, sehingga jarang yang menggunakan jasa transportasi umum.

Saya sendiri misalnya, dua puluh tahun yang lalu kemanapun selalu memakai kendaraan umum, sehingga bus selalu dinanti dan diminati masyarakat umum. Terkadang kondektur bus sampai hafal dengan  kita maupun penumpang lain.

Lain dulu, lain juga sekarang, dulu bus dinanti, sekarang bus dihindari. Di Kecamtan Singgahan tempat saya berdomosili bus masih ada namun jumlahnya tidak sebanyak masa lampau, kalau dulu setiap 15 menit ada bus yang lewat, sekarang dua jam sekali baru ada bus yang melintas.

Hal dikarenakan peminatnya sudah jarang, sering juga saya menjumpai bus yang melintas tanpa penumpang. Tentu ini merugikan agen bus atau pelaku usaha. Apalagi BBM juga mahal.

Saat ini Pemerintah Kabupaten(PEMKAB) Tuban mempunyai program penjemputan anak sekolah secara gratis. Armada bus yang disiapkan bernama 'Si Mas Ganteng'. Sepuluh armada yang disiapkan ini mempunyai rute tertentu, jarak antara kecamatan ke kecamatan lain yang bisa mengakomodir anak-anak sekolah.  

Sejak tanggal 26 Maret 2024 yang lalu bus antar jemput itu telah diluncurkan secara resmi oleh  Bupati Kabupaten Tuban, Bus Yang bernama 'Si Mas Ganteng' tersebut menjadi favorit para pelajar utamanya mereka yang menggunakan jasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun