Begitulah hari-hari kami saat berbincang-bincang dengan murid-murid  di sekolah. Apa yang dialami Bagas pernah juga saya lihat di kanal you tube Kompas. Selasa,  tanggal  7 januari 2025  SD Negeri 040445 Ketaren  Tanah Karo mendapat jatah Makan Bergizi Gratis(MBG) dari program pemerintah.
Nual siswa kelas 4 SD, tidak mau makan jatah yang diberikan. Saat ditanya petugas, mengapa jatahnya tidak dimakan, Nuel malah menangis, dia menyampaikan bahwa jatahnya akan dibawa pulang untuk dimakan dengan ibunya yang sedang sakit di rumah.
Petugas yang berasal dari Kodim 0205 tersebut ahirnya memberikan 3 box jatahnya, satu untuk di makan disekolah dan dua box berikutnya diberikan pada ayah dan ibunya di rumah.
Bagi murid-murid yang berlatar belakang kurang mampu Makan Bergizi Gratis sebuah hadiah yang begitu berkesan dan bermakna. Bisa dibayangkan saat dia akan makan saja teringat adiknya yang di rumah, teringat ibunya yang lagi sakit.
Mereka memahami keadaannya, apa yang dia makan sehari-hari tentu tidak sama dengan apa yang saat ini dia terima, sehingga saat akan makan enak dia teringat keluarganya yang ada di rumah.
Begitulah sebenarnya jika kita mau melihat kondisi masyarakat kita yang berada di pelosok desa. Sebagain besar mereka memang masih membutuhkan uluran tangan para dermawan. Program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah tentu hal yang luar biasa terlepas itu menjadi polemik di kalangan para pemerhati bangsa ini.
Mereka yang membutuhkan tentu sangat bersyukur karena mulai hari itu dia mendapat jatah makan bergizi dari pemerintah.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H