Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memilih PAUD, Perjuangan Bagi Bundanya

23 Desember 2024   14:27 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:27 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru saat mendampingi anak PAUD. Gambar dari Istock

Saat membaca judul pada topik pilihan minggu ini tentang mencari PAUD untuk Ananda, saya teringat enam tahun yang lalu saat saya mencari sekolah untuk anak saya yang akan memasuki Taman Kanak-Kanak. Sekarang Ananda sudah kelas 4 SD.

Jika mencari PAUD sih tidak ada kendala, apalagi di pedesaan tak ada pilihan lain adanya ya di desa itu.  Jika pun ada beberapa tempat, biasanya orang tua mencari yang dekat rumah, mobilitasnya mudah, dan terjangkau waktunya.

Apalagi saya harus ke sekolah jadi tidak bisa menunggu seperti bunda-bunda lainnya di PAUD dan TK. Saat anak saya mulai memasuki umur 4 tahun saya masukkan ke PAUD, sehingga belajarnya hanya satu tahun menjelang naik Taman Kanak-Kanak. Ada beberapa hal yang saya pertimbangkan diantaranya:

Lokasi dan tempat.

Saya memasukkan anak PAUD cukup di desa saya sendiri, dengan pertimbangan jarak rumah dan siapa yang mengantar dan menungguinya. Kebetulan waktu itu masih punya Bibik yang biasa momong si kecil sehingga dengan mudah mengkondisikan.

Tinggal di pedesaan tidak banyak pilihan, seperti layaknya tinggal di kota. Ada PAUD di Desa itu sudah luar biasa karena tidak semua desa mempunyai lembaga Pendidikan Anak Usia Dini atau PAUD.

Untuk itu saya mencari PAUD yang dekat rumah, karena Bibik bisa mengantar dengan cukup berjalan kaki.

Ilustrasi guru saat mendampingi anak PAUD. Gambar dari Istock
Ilustrasi guru saat mendampingi anak PAUD. Gambar dari Istock

Pendampingan Anak

Usia PAUD memang butuh pendampingan terutama bundanya, maka tidak salah jika ada istilah yang tren tentang  'Macan Ternak', yaitu 'Mama Cantik Nganter Anak'. Itu yang tidak bisa saya lakukan karena saya harus mengajar ke sekolah setiap hari.

Saat di kelas bisa diserahkan pada bunda-bunda PAUD namun saat istirahat mereka masih perlu pendampingan saat harus beli jajan. Selain harga yang tidak tahu, jenis makanan yang dibeli harus sepengetahuan kita, mana yang sehat untuk anak dan mana yang harus dihindari.

Terkadang anak suka jajan es, padahal kondisinya sedang batuk, disitulah peran kita sebagai orang tua untuk mengalihkan pilihan jajanan sebagai pengganti.  

Nah, pada kali ini saya akan menuliskan pengalaman anak saya saat memasuki TK, karena anak saya tidak mau masuk TK yang seatap dengan PAUD dimana dia belajar. Sehingga saya harus mencari dari satu TK  ke TK lainnya.

Entah berapa TK yang sudah saya datangi, saat itu anak saya mendampingi untuk belajar di TK A, namun besuknya tidak mau, saya pindah lagi ke TK B, masih sama dan pindah lagi ke TK C.

Karena tidak berjodoh dengan beberapa lembaga, akhirnya saya men-survey beberapa sekolah saat pembelajaran berlangsung.

Kemudian setiap kegiatan pembelajaran saya video, setelah tiba di rumah video saya perlihatkan ke anak saya. Dari video tersebut dia memilih sekolah yang ia minati.

Saya teringat saat itu saya mengambil video di TK Muslimat. Saat itu guru-gurunya  sedang mendampingi anak-anak bermain sepur-sepuran. Anak yang paling belakang dimangsa oleh seekor burung, yang diperankan oleh salah satu teman sebayanya.

Karena permainannya seru sehingga anak saya tertarik pada sekolah tersebut. Dan kebetulan dari empat sekolah yang sudah saya kunjungi TK  itulah yang paling menarik, saat gurunya ikut bermain peran mendampingi pembelajaran anak. Terlebih dua kakaknya dulu juga sekolah di situ.

Sungguh menjadi perjuangan saat memilihkan tempat yang layak untuk Pendidikan anak. Saya izin berangkat siang hingga  pukul 10.00 WIB selama anak saya belum menjatuhkan pilihan TK mana yang ia mau. 

Ternyata peran dan kemampuan guru saat mendampingi belajar anak menjadikan ketertarikan bagi anak saya. Hal inilah yang juga menjadi pelajaran berharga bagi kita sebagai guru, agar memberikan rasa nyaman dan menyenangkan saat pembelajaran sehingga anak tertarik pada kegiatan yang sedang berlangsung.

Wasana kata

Penting bagi kita sebagai oangtua memilih dan menentukan sekolah yang aman dan nyaman bagi anak. Apalagi masih usia PAUD atau TK. Mereka perlu pendampingan karena belum bisa mandiri. terlebih usia PAUD dan TK masih masa bermain, sehingga permaianan yang aman dan menarik bagi anak justru yang menjadi pilihannya.

Selebihnya tentang kurikulum yang diterapkan tentu lembaga sudah menyesuaikan dengan KBM yang sesuai dengan anjuran pemerintah.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

 

  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun