Ketiga, Ajarkan kesederhanaan
Kesederhanaan sangat dianjurkan dalam agama, bahkan kita tidak boleh berlebih-lebihan karena itu salah satu dari pekerjaan syaiton. Untuk itu hidup sederhana harus ditanamkan sejak dini supaya anak tidak suka memamerkan harta, juga tidak membeli apapun secara berlebihan.
Tanamkan selalu rasa syukur dengan keadaan keluarga, karena diluar sana masih banyak anak-anak yang tidak mampu sekedar membeli sepatu atau seragam sekolah. Biasakan mengucapkan terima kasih kepada siapapun yang memberi bahkan orang tuanya sekalipun.
Ajarkan anak tidak mudah gengsi, tidak malu terhadap keadaan keluarganya walaupun secara ekonomi tidak sekaya temannya supaya anak tetap percaya diri. Â
Keempat, beritahu perbedaan gender, saat anak mulai puberitas
Saat anak menginjak dewasa berikan edukasi tentang masa baligh atau masa pupertas. Jangan ada yang ditutupi karena tabu untuk menyampaikannya. Lebih baik dijelaskan secara gamblang dari pada anak mencari tahu dari orang lain yang justru menjerumuskannya.
Misalnya ciri-ciri puberitas bagi laki-laki diantaranya tumbuh jakun, bermimpi basah, tumbuh rambut dibagian tertentu, suara bertambah besar. Sedangkan bagi perempuan adalah mengalami menstruasi, payudara membesar, tumbuh rambut di bagian tertentu, pinggul membesar.
Kelima, latihlah mandiriÂ
Melatih mandiri terhadap anak harus dilakukan, jangan sampai selalu menjadi anak mama, apapun selalu dikerjakan Mama, sehingga banyak tergantung pada orang tua. Â untuk itu penting bagi kita memberikan tanggung jawab mulai dari hal-hal yang kecil seperti membersihkan diri, mandi, gosok gigi, menyisir rambut, memakai pakaian sendiri, mencuci piring sendiri, menyapu lantai, mencuci baju dan lain-lain,
Ikut berpartisipasi dalam kegiatan masyarakat, seperti ikut berpartisapasi dalam kerja bakti, perayaan agustusan, berkomunikasi dengan tetangga dan lain-lain.
Bapak dan Ibu, pola asuh dalam mendidik anak memang berbeda dalam keluarga, keluarga A tidak sama dengan keluarga B, namun ada hal-hal yang mendasar yang harus ditanamkan anak sejak dini. Ungkapan Ali Bin Abi Thalib perlu diimplementasikan: "Didiklah anak-anakmu sesuai zamannya, karena mereka hidup bukan di zamanmu".
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H