Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Workshop Finalisasi Instrumen Monitoring dan Evaluasi Dampak Diklat Pendekar

14 November 2024   05:46 Diperbarui: 14 November 2024   07:58 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta workshop jurus PASING ( Personal and school Branding). Dokpri

Peta jalan pengembangan model pelatihan PENDEKAR(Penggerak merdeka Belajar) yang dilaksanakan oleh BBGP(Balai Besar Guru Penggerak) Provinsi Jawa Timur sudah menghasilkan 22 materi pelatihan dengan istilah jurus-jurus PENDEKAR.

PENDEKAR sendiri merupakan Program BBGP  provinsi Jawa timur dalam rangka mengimplementasikan merdeka belajar dengan membentuk komunitas penggerak merdeka belajar yang beranggotakan guru-guru penggerak yang berkompeten.

Dari 22 jurus yang dihasilkan selama tahun 2024 ini, sudah ada 5 jurus yang diluncurkan diantaranya jurus STEAMS( Sains, Teknologi, Engering, Art, Mathematic, Sosial) berbasis Design Thnking, PASBEDA(Pengelolaan Aset Berbasis Data), Admoko Muter( Advokasi, Moderasi, dan Komunikasi Terampil), SIDIA( Asesmen Digital Berbasis Android) dan Pembelajaran Berbasis LMS.

Dalam wokshop kali ini diikuti oleh 133 peserta  yang terdiri dari 39 penelaah(reviewer) perangkat Monitoring dan Evaluasi, 38 perwakilan FKKGB/pengembang jurus-jurus Upgrading Pendekar, 22 Alumni jurus-jurus pendekar( sebelum upgrading), 18 Alumni pelatihan jurus-jurus Upgrading Pendekar, 9 perwakilan aktor PGP  dan 7 internal BBGP Jawa Timur.

Peserta workshop dihadiri dari perwakilan kabupaten se Jawa Timur. Saya sendiri peserta rombongan dari Kabupaten Tuban. Kali ini hadir pula juara 1,2 ,3 dari masing-masing jurus yang telah diluncurkan. Seperti Ibu Yuni Purwati S.Pd. mendapat juara 3 dari jurus STEAM, sehingga Peserta wokshop dari Kabupaten Tuban berjumlah 9 orang.

Pembukaan workshop bertempat di Hotel Aria Gajayana Malang. Dokpri 
Pembukaan workshop bertempat di Hotel Aria Gajayana Malang. Dokpri 

Ketua pelaksana workshop, Bapak Abdul Haris menyampaikan dalam sambutannya bahwa Diklat Pendekar ini bertujuan untuk menyelesaikan perangkat Instrumen monitoring, melakukan review atau telaah uji keterbacaan dan melakukan revisi instrument monitoring dan evalusia dampak Diklat PENDEKAR.

Lebih lanjut beliau menyampaikan bahwa hasil yang diharapkan tentu adanya perangkat instrumen, hasil review dan uji keterbacaan telah diselesaikan oleh peserta workshop selama tiga hari ke depan, mulai hari ini tanggal, 13 sampai 15 November 2024.

Workshop Finalisasi Instrumen  ini dibuka oleh Ibu Indah Kurnia Ratri, S.E., M.M. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa diharapkan workshop ini menghasilakan perangkat instrument secara final yang  menjadi panduan dalam melakukan telaah dan uji keterbacaan pelatihan.

Selebihnya Ibu Ratri menyatakan bahwa untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pelatihan Pendekar maka perlu instrument monitoring supaya dapat terkonfirmasi bukti  menjadi indikator keberhasilan pasca pelatihan.

Peserta workshop jurus PASING ( Personal and school Branding). Dokpri
Peserta workshop jurus PASING ( Personal and school Branding). Dokpri

Beliau juga menyampaikan bahwa beberapa agenda yang sudah dipersiapkan BBGP jawa timur bakal tertunda karena menunggu regulasi dari Kementerian Pendidikan yang memberikan warning tentang kelanjutan program Pendidikan guru penggerak yang juga akan berimbas dengan kegiatan dan program BBGP Jawa Timur.

Dotengah gencarnya para pakar Pendidikan mendesain kurikulum baru, kami para guru tetap akan meningkatkan kompetensi kami sebagai guru salah satunya dengan mengikuti program guru penggerak. Apalagi BBGP Jawa Timur telah banyak berkontribusi dalam meningkatkan kompetensi guru dengan mendesain jurus-jurus pelatihan dalam wadah PENDEKAR. 

Bapak dan Ibu, Apapun yang terjadi apakah kurikulum merdeka ataukah kurikulum baru, guru adalah garda terdepan dalam Pendidikan. Slogan ganti Menteri ganti kurikulum bagi kami  bukan hal yang baru, kenyataannya memang demikian. Dari KTSP, menjadi KBK, kemudian K-13 dilanjut Kurikulum Merdeka. Dan entah sekarang Kurikulum seperti apa ? namun demikian Pendidikan tetap jalan kami para guru tetap memberikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa. 

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun