Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Program Inovatif Pengelolaan Aset Sekolah Berbasis Data

6 November 2024   10:55 Diperbarui: 6 November 2024   10:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepala sekolah melakukan kesepakatan program dengan warga sekolah. Dokpri 

Jika dalam rapor Pendidikan numerasi yang mempunyai nilai merah maka rencana aksinya mengadakan penambahan jam pelajaran matematika atau numerasi, menggunakan metodhe pembelajaran yang lebih menarik, membentuk kelompok belajar bagi siswa yang kesulitan dan memberikan pendampingan.

Bapak dan Ibu, rapor Pendidikan saat ini menjadi tolok ukur keberhasilan sebuah lembaga Pendidikan, maka sudah sepatutnya kita sebagai guru menginginkan rapot Pendidikan meningkat dan berwarna hijau.

Kepala sekolah melakukan kesepakatan program dengan warga sekolah. Dokpri 
Kepala sekolah melakukan kesepakatan program dengan warga sekolah. Dokpri 

Inovasi sekolah berbasis data

Selain melakukan hal-hal tersebut di atas ada yang harus diperhatikan sekolah dalam membuat inovasi. Hal ini  yang akan menjadi branding sekolah. Untuk itu diharapkan kepala sekolah juga guru merencanakan program dan mengimplementasikannya sehingga menjadi ciri khas sekolah.

 Kepala sekolah dan guru harus mengeksplor asset yang dimilki, apakah asset sumber daya manusia, asset politik, aset lingkungan alam, asset finansial, asset budaya dan agama, asset sosial atau asset fisik. 

Semakin baik inovasi yang dilakukan maka semakin banyak masyarakat yang melirik untuk memasukkan putra putrinya bersekolah di lembaga tersebut.

Dalam kegiatan IHT tersebut kami juga diminta untuk membuat program sekolah yang akan menjadi daya tarik sekolah sekaligus menjadi branding.  

Melalui diskusi, saran dan masukan dari semua guru dan kepala sekolah maka kami menyepakati program sekolah dengan nama "Asma Nadia" dari akronim "Asmaul Husna, Mahalul qiyam, Senam, Dhuha dan dhuhur berjamaah, dan Infaq"

Program ini sebenarnya sudah dilaksanakan dan sudah menjadi kebiasaan, karena sudah dilaksanakan sejak tahun pelajaran 2022/2023 yang lalu namun belum berbasis data.

Program ini bertujuan untuk melatih budaya positif di lngkungan sekolah. Karakter anak akan terbentuk dari pembiasaan yang dilakukan, jika lingkungan dan pembiasaannya baik akan tumbuh menjadi karakter yang baik pula, dan sebaliknya jika anak tidak pernah mengenal kalimat thoyibah maka tutur kata yang keluar dari lisannya juga tidak baik.

Apalagi saat ini moralitas anak sudah mulai menurun, anggah-ungguh anak terhadap orang yang lebih tua sudah mulai tidak diterapkan, banyak anak yang kurang tata krama terhadap guru maupun orang tua, sehingga program ini dipilih supaya ada pengaruh yang dapat membentuk karakter anak dari pembiasaan yang dibangun di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun