Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Berikut 4 Alasan Nakdis Memilih Moda Transportasi Kereta Api Indonesia

2 November 2024   20:30 Diperbarui: 2 November 2024   21:21 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hingga umur 50 tahun ini, bisa dihitung jari berapa kali naik kereta api, mungkin belum genap hitungan lima jari. Bahkan karena penasaran ingin naik kereta api, sengaja pergi ke Surabaya hanya ingin naik kereta, sesampai di sana bermalam di kos  besuknya kembali pulang naik kereta lagi.

Hal ini karena penasaran saja bagaimana rasanya naik kereta api. Pengalaman pertama naik kereta api cukup berkesan padahal yang saya naik jenis kereta api yang ekonomi murah meriah, irit di kantong dan nyaman sampai tujuan.

Begitulah pengalaman pertama naik kereta api, bahkan hingga saat ini kereta api menjadi transportasi favorit anak saya sebagai mahasiswa.  Saat itu masih mahasiswa S1 di universitas Surabaya, dan saat ini menlanjutkan kuliahnya di Malang, lagi-lagi kereta api menjadi moda transportasi yang paling diminati.

Berikut alasannya

Satu, murah dan ramah di kantong

Saat kuliah di Surabaya, dari Bojonegoro cukup membayar Rp. 6000,- saja sudah sampai ke stasiun Gubeng, setelah itu naik ojol menuju ke kos.

Berbeda jika naik Bus, akan merogoh kantong hingga Rp.20.000,- tiba di terminal, setelah itu naik ojol menuju ke kos.

Bahkan saat ini kuliah di Malang, kembali tetap dengan moda kereta Api. Dari Bojonegoro naik kereta menuju Surabaya, setelah tiba di Surabaya naik kereta lagi menuju stasiun Malang.

Walaupun harus menunggu 1 jam saat transit menuju ke malang, namun dengan setia anakku menunggu kepala besi itu sebagai transportasi favoritnya.

Lain lagi cerita anak mantu, dia jauh-jauh dari Jakarta naik kereta api, hanya dengan 104.000 sudah sampai ke stasiun Bojonegoro. Walaupun tempat duduk bersudut 90 derajat cukup panas dan pegel, namun impas dengan harganya yang murah meriah.

Gerbong kereta api yang nyaman untuk penumpang. Gambar dari travel kompas.com
Gerbong kereta api yang nyaman untuk penumpang. Gambar dari travel kompas.com

Dua, Nyaman dan bersih

Kereta api cukup nyaman,  ber-AC dan bersih, sehingga penumpang merasa cukup nyaman. Walaupun hanya kelas ekonomi, tapi sudah bisa menggambarkan jika perkeretaapian di Indonesia sudah dikelola dengan baik. Tentu kelas diatasnya akan lebih baik lagi  seperti bisnis, ekskutif apalagi luxury.

Di samping itu ruang tunggu yang nyaman, membuat betah para penumpang yang sedang menunggu untuk melanjutkan perjalanan berikutnya. Bagi penulis seperti saya dan pembaca tentu sayang jika dilewatkan begitu saja.

Maka, menunggu saat yang tepat untuk memainkan jemari menuangkan ide apapun yang dilihatnya. Bisa jadi saat menunggu bisa menjadi tema dalam tulisan, pasti ada pengalaman unik yang bisa dituliskan.

Tiga, disiplin dan tepat waktu

Selain dua alasan di atas ada hal yang penting untuk diperhatikan calon penumpang, yaitu jadual pemberangkatan. Kereta api selalu tepat waktu dan disiplin dalam melayani penumpang. Salah satunya jadual pemberangkatan.

Jika kereta berangkat pukul 14.15 WIB, maka penumpang harus sudah ada di ruang tunggu pukul 14.00 WIB, mengapa? Tentu kita tidak ingin ketinggalan kereta. Dari pada ketinggalan lebih baik kita berangkat lebih awal dan menunggu keberangkatan.

Dengan mengetahui jadual pemberangkatan  dan tiba di tempat tujuan kita bisa menentukan kegiatan  selanjutnya. Bahkan saat mempunyai acara tertentu kita bisa memprediski jadual kegiatan berikutnya.

Empat, pesan tiket cukup mudah

Sekarang apa sih yang sulit, semua dipermudah. Tidak perlu pergi ke stasiun, beli tiket, namun jauh hari sebelumnya kita sudah bisa pesan tiket bahkan cukup dari rumah. Penggunaan E-tiket memudahkan calon penumpang untuk bertransaksi.

Dengan melihat jadual pemberangkatan kereta kita bisa memilih jenis kereta yang akan kita tumpangi, sekaligus berapa biaya yang harus dibayar. Semua bisa menyesuaikan kondisi kantong. Jika pengin irit ala mahasiswa cukup menumpang di KRL kelas ekonomi.

Namun jika ingin mendapatkan fasilitas yang lebih terutama tempat duduk yang lebih nyaman atau pelayanan menu makanan maka bisa naik kelas bisnis atau ekskutif. Semua tinggal pilih karena Perkeretaapian Indonesia telah menyediakan semua.

Dengan banyak kelebihan yang telah saya  sampaikan di atas tentu ada kekurangannya, jadual kereta api hanya pada jam-jam tertentu saja, apalagi kalau di kota kecil seperti Bojonegoro, jika mau ke Surabaya harus berangkat pagi setelah subuh atau nanti siang, hanya dua kali pemberangkatan. Biasanya nakdis berangkat pada pukul 04.50 WIB atau siang pukul 12.45.  

Bapak dan Ibu, zaman semakin canggih dan modern seperti sekarang, banyak pilihan  dalam menikmati moda transportasi Indonesia, kita tinggil pilih, mana yang lebih nyaman dan bersahabat dengan kantong.

Salama sehat selalu, semoga bermanfaat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun