Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Terjadinya Bullying Berawal dari Guyonan atau Bercanda

6 Oktober 2024   20:33 Diperbarui: 9 Oktober 2024   15:16 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang mengalami Bullying. Gambar diambil dari Pexels/Mikhail Nilov

Hari itu tiba-tiba mata Mawar sembab, terlihat habis nangis. Siswi kelas VI itupun saya panggil "Mawar, kenapa kamu, habis nangis ya",

Dia Cuma menggelengkan kepala, sambil menghindari tatapan mata

"Jika ada masalah, Ayo cerita sama Bu guru, atau kamu bertengkar dengan temanmu,ada yang mengolok-olokmu",

Beberapa kali pertanyaan itu saya utarakan kepada Mawar, namun Mawar tetap diam hanya menggelengkan kepala sambil mengatakan "Mboten Bu",

Saya desak beberapa kali, Mawar tetap tidak mau menceritakan, bahkan saya menyuruhnya masuk di kelas supaya tidak ada yang tahu, namun tetap saja  Mawar tidak mau menceritakan kejadian yang dialaminya.

Saya positif thinking saja barangkali hanya guyonan sama temannya. Sejauh ini juga tidak ada yang ngadu, biasanya anak-anak jika bertengkar pasti ada yang mengadu, sampai jam pulang sekolah anak-anak juga terlihat biasa tidak ada kejadian aneh di kelasnya.

Saya pun kembali mengajar di kelas 5. Sedang Mawar masuk di kelas 6.  Saya menganggap tidak ada masalah sehingga saya pun mengajar hingga selesai.    

***

Setelah maghrib seperti biasa saya mendampingi si bungsu untuk tahsin bacaan alqur'an. Tiba-tiba ada tamu yang datang. De Salam, kakek dari Rani, teman akrabnya Mawar di sekolah. Setelah saya persilahkan duduk, dia menceritakan bahwa cucunya Rani saat ini menangis tersedu-sedu sambil mengatakan :

"Bukan saya pelakunya, saya tidak pernah ngomong seperti itu",

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun