Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Uniknya Makam Desa Gandu, Peziarah Nyaman Karena Bisa Ngopi Bareng Keluarga

30 September 2024   20:59 Diperbarui: 1 Oktober 2024   05:43 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Ruri, Pemilik kuliner Ayam Panggang Gandu yang berhasil saya wawancarai terkait renovasi dan konsep makam. Dokpri

 

Saat mendengar kata makam, rasanya yang terlintas angker, serem, dan menakutkan, mengerikan dan padanan lainnya. Karena makam adalah tempat bersemayamnya orang yang sudah meninggal. Apalagi jika makam tersebut baru saja dilakukan penguburan. Tentu saat melintas membuat bulu kuduk suka berdiri sendiri.

Namun tidak demikian dengan kondisi makam di Kecamatan  Mralak Kabupaten Ponorogo. Makam yang satu tahun lalu saya berziah hari ini kondisinya jauh berbeda.  Bunga kertas dan aneka bunga lainnya  menghiasi  di sekitar  makam,  menjadikan makam  ini nyaman bagi siapa saja yang datang. Tak terkecuali saya dan keluarga.

Hari itu saya mengajak keluarga dan anak mantu untuk berziarah ke makam ibu mertua yang berada di Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo. Sambil mengenalkan keluarga besar saya ajak untuk mampir ke makam untuk mendoakan ahli kubur di sana.

Saat datang saya dibuat kagum dengan adanya taman di depan makam lengkap dengan meja kursi berbentuk bulat yang cocok untuk bersantai. Setelah masuk pintu sebelah kanan netraku dibuat tak berkedip karena ada peralatan dapur yang kumplit. Ada peralatan masak, kompor gas lengkap dengan gula dan kopi kapal api rentengan.

Ditata rapi sedemikian rupa, mirip seperti warung kopi. Di sebelahnya ada tumpukan air meniral  beberapa dos.  Sengaja dipersiapkan untuk para peziarah yang datang. Termasuk saya dan keluarga.

Sesaat setelah saya masuk pekarangan makam, tiba-tiba ada seseorang yang menyalakan kompor, membuat minuman kopi. Setelah menyeduh kopi yang dibuatnya saya pun bertanya lebih jauh tentang konsep pemakaman yang berbeda dengan kondisi makam sebelumnya.

Peziarah dapat ngopi bersama keluarga setelah baca tahlil. Dokpri
Peziarah dapat ngopi bersama keluarga setelah baca tahlil. Dokpri

"Siapakah gerangan Bapak Ini?", tanya saya penasaran, pikirku apakah ini penjaga makam ya.

"Wah bukan, saya orang sini saja yang kebetulan mampir ke sini", terlihat beliau sudah akrab dengan lingkungan makam.

"Siapakah yang memperkrasai dan menyulap makam ini menjadi senyaman ini?", tanyaku kemudian

"Ini hasil kerja sama Persatuan Masyarakat Gandu( PERMAGA) dan Ikatan Pemuda gandu(IGP) seperti Pak Sugeng, Pak Muid, dan kawan-kawan yang lain. 

"Renovasi tempat sebagus ini tentu membutuhkan biaya, dari mana biaya di dapatkan, pernahkan ada musyawarah secara formal?"

Tidak ada, semua sumbangan dari relawan, termasuk air minum, kursi plastik untuk para peziarah dan lain-lain", tutur Pak Ruri, pemilik usaha Ayam Panggang Gandu, yang mengaku penggembira saat saya tanyakan siapa beliau.

Pak Ruri, Pemilik kuliner Ayam Panggang Gandu yang berhasil saya wawancarai terkait renovasi dan konsep makam. Dokpri
Pak Ruri, Pemilik kuliner Ayam Panggang Gandu yang berhasil saya wawancarai terkait renovasi dan konsep makam. Dokpri

Sudah bisa dipastikan Beliau juga termasuk pemrakarsa desain makam asri ini. Beliau menyampaikan bahwa makam ini sudah dua kali diliput wartawan yang kebetulan teman Pak Ruri sendiri. Dari JTV

"Wah, menjadi viral ya Pak makam ini", sahutku kemudian

"Ya, karena disebutkan ada warung kopi di tengah makam, itu yang membuat viral",

Wawancara pun saya ahiri selanjutnya saya bersama keluarga melanjutkan untuk tahlil bersama. Karena udara pagi menjelang siang cukup panas, saya pun berdoa di samping makam, tempat  dengan atap semi permanen namun tetap sejuk dan adem, membuat siapa saja yang berkunjung akan betah berada di sana.

Di Sudut makam disediakan kompor, gula dan kopi untuk peziarah. Dokumen Pribadi
Di Sudut makam disediakan kompor, gula dan kopi untuk peziarah. Dokumen Pribadi

Disampingnya ada meja yang lengkap dengan hiasan pot bunga di atasnya, sangat cocok untuk istirahat dan makan camilan yang juga disediakan oleh pihak makam.

Menurut Pak Ruri, sengaja dilengkapi gula dan kopi harapannya para pemuda yang biasa ngopi di warung-warung, bisa ngopi gratis di sini sambil mendiskusikan kegiatan yang bermanfaat dari pada bergerombol dengan hal-hal yang mubadzir.

Berikut ini kesan yang saya dapatkan  saat berziarah di pemakaman Desa Gandu Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogo.

Satu, makam bukan tempat yang menakutkan

Persepsi makam selalu saja menakutkan atau menyeramkan, karena memang tempat bagi keluarga yang sudah meninggal. Namun lain halnya jika dikondisikan sedemikian rupa sehingga suasana seram tidak tampak sama sekali.

Seperti ilustrasi yang saya sampaikan di atas, makam yang ada di Desa Gandu jauh dari menakutkan atau menyeramkan, bahkan terkesan seperti taman. Ya bisa jadi yang mempunyai ide ini mengibaratkan mereka yang sudah meninggal berada di taman surga.

Gambaran surga tentu hal-hal yang menyenangkan, gembira, tenang, dan nyaman. Membuat siapa saja akan betah tinggal di sana. Demikian juga yang saya lihat di makam tersebut, aneka bunga yang tumbuh  dan tempat yang bersih dan asri jauh dari kata angker.

Penulis saat membaca tahlil bersama keluarga.
Penulis saat membaca tahlil bersama keluarga.

Dua, peziarah merasa nyaman dan betah saat berdoa

Makam yang didesain dengan ide-ide kreatif para pemuda Gandu tersebut membuat  peziarah nyaman saat berdoa. Jika pagi hari atau sore hari cuaca lebih mendukung, namun jika datang siang hari peziarah bisa berdoa di samping makam yang disediakan tempat lebih nyaman dan teduh.

Tempat yang asri bisa dikondisikan jika lingkungan mendukung, salah satunya kebersihan di sekitar makam. Tanaman bunga beraneka warna, dan beberapa tanaman hias yang mulai tumbuh. Menurut penuturan Pak Ruri, makam  ini baru enam bulan dipersiapkan.

Ada tempat duduk yang terbuat dari plastik sehingga mudah di bawa peziarah saat akan mendekat di lokasi pemakaman ahli kubur. Ini yang belum pernah ditemui di pemakaman lain. Menurut Pak Ruri barang-barang yang ada di pemakaman adalah sumbangan dari warga sekitar Gandu terutama keluarga yang ahli kuburnya dimakamkan di sini.

Peziarah dapat berdoa di tempat yang teduh dengan atap semi permanen. Dokpri
Peziarah dapat berdoa di tempat yang teduh dengan atap semi permanen. Dokpri

Tiga, menjadi ajang silaturrahmi bagi keluarga

Masih menurut Pak Ruri, beberapa kali beliau mengenal keluarga dari jauh datang ke makam dan ternyata masih saudara. Selama ini tidak pernah bertemu. Dengan datang dan berziarah dapat menyambung tali  silaturrahmi kembali. termasuk saya dan keuarga masih juga masih satu Bani.

Selain itu setiap hari selalu ada peziarah atau kelurga yang datang, selain memberikan doa pada ahli kubur juga saling berbagi untuk kebaikan, saling ngobrol untuk menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari.

Empat, mengingatkan  akan kematian.

Banyak hikmah yang bisa kita dapatkan dari ziarah kubur, salah satunya dapat mengingat kematian. Dengan mengingat kematian maka perbuatan yang kita lakukan akan terkontrol karena semua yang ada di dunia tidak akan abadi.

Dengan mengingat kematian maka akan bertambah ketakwaan dan meningkatkan keimanan.

Dari Buraidah, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya aku dulu telah melarang kalian berziarah kubur. Maka (sekarang) ziarahlah karena akan bisa mengingatkan kepada akhirat dan akan menambah kebaikan bagi kalian dengan menziarahinya. Barangsiapa yang ingin berziarah maka lakukanlah dan jangan kalian mengatakan 'hujran' (ucapan-ucapan batil)," (HR Muslim).

Salam sehat selalu semoga,bermanfaat

Referensi :

https://www.detik.com/hikmah/doa-dan-hadits/d-7216798/hadits-tentang-ziarah-kubur-amalan-yang-dianjurkan-agar-mengingat-kematian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun