Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tradisi Membuang Bayi yang Lahir Selasa Kliwon, Mitos?

8 Agustus 2024   05:56 Diperbarui: 8 Agustus 2024   07:56 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demikian juga yang saya lihat kemarin, setelah bayi turun dari mobil, nenek si bayi segera meletakkan bayi di cikrak yang telah disediakan. Cikrak di dekatkan di tempat sampah sebagai simbul bahwa bayi di buang di pluruan(baca tempat sampah).

Setelah bayi ditemukan oleh seseorang atau tetangga, Ibu bayi segera memberikan sejumlah uang sebagai simbul penebusan atas bayi yang sudah ditemukan tadi.

Setelah itu bayi kembali kepada sang ibu, dan segera masuk ke rumah. Kebahagiaan yang luar biasa saat keluarga kecil sudah mempunyai momongan. Sehingga menjadi keluarga yang Sakinah mawaddah wa rahmah.

Wasana Kata

Ada banyak mitos dan kepercayaan yang beredar di masyarakat. Sebagian besar tidak ada sumbernya, itu hanyalah mitos. Budaya pun sudah mulai tergerus dengan  perkembangan zaman. Maka beruntunglah bagi mereka yang tetap memegang kendali iman dan taqwa agar hidupnya penuh berkah dan manfaat.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Sumber bacaan : https://kumparan.com/berita-hari-ini/arti-lahir-hari-selasa-menurut-islam-dan-primbon-jawa-1zaF4P7IPDw

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun