Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sudahkah Sekolah Anda Menyelenggarakan In House Training (IHT)?

6 Agustus 2024   04:28 Diperbarui: 6 Agustus 2024   04:32 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari : SMA Tanjung sari.com

IHT atau In House Training ahir-ahir ini sering kita dengar di lembaga sekolah, karena mungkin telah menjadi program tahuan sekolah. Boleh jadi karena sudah dianggarkan dalam RKAS dan menjadi rencana anggaran, atau mungkin telah menjadi program di tahun pelajaran baru.

Selain itu sekolah yang mendapat BOS Kinerja, biasanya juga mengadakan program peningkatan kompetensi guru dengan mengadakan IHT. Seperti di sekolah tempat saya mengajar dalam RKAS merencanakan tiga kali IHT untuk satu semester.

Hal ini disambut baik oleh kami para guru. Karena kegiatan ini sangat bermanfaat bagi guru dalam meningkatkan kompetensi, utamanya dalam memberikan bimbingan dan pembelajaran di kelas.

Apa itu IHT(In House training)

Dalam Bahasa inggris In house artinya di dalam rumah. Sedangkan training berarti pelatihan. Sehingga jika dalam istilah kata bisa diartikan pelatihan di rumah sendiri (baca di sekolah sendiri).

In House Training (IHT) merupakan agenda rutin setiap memulai tahun ajaran baru. IHT adalah pelatihan internal sekolah untuk meningkatkan kompetensi Pendidik dan Tenaga Pendidik.

Menurut Dessler(1997:263) mendefinisikan training dengan proses mengajarkan karyawan baru tentang ketrampilan dasar yang mereka butuhkan untuk menjalankan pekerjaan mereka.

Berdasarkan pengertian di atas Sujoko, 2012 :12 menyampaikan In House Training merupakan program pelatihan yang diselenggarakan di tempat sendiri, sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru dalam menjalankan pekerjaannya dengan mengoptimalisasi potensi yang dimiliki.

Merujuk pada pengertian di atas maka sekolah diharapkan mengagendakan kegiatan IHT ini menjadi program tahunan yang bisa dibiayai dari dana bantuan operasional sekolah atau BOS.

Sederhananya bahwa kegiatan IHT ini mengakomodir kebutuhan guru untuk peningkatan pelaksanaan pembelajaran dan memberikan pelayanan dalam menjawab tantangan Pendidikan di masa yang akan datang.

Misalnya memberikan pelatihan tentang Implemtasi Kurikulum Merdeka(IKM), penyusunan perangkat pembelajaran, upaya peningkatkan rapot Pendidikan, atau Model inovasi dalam pembelajaran dan lain sebagainya.

Sumber gambar dari : SMA Tanjung sari.com
Sumber gambar dari : SMA Tanjung sari.com

Apa yang harus disiapkan dalam IHT

IHT adalah kegiatan sederhana dan mudah dilaksanakan, karena bisa diselenggarakan di lembaga sendiri sehingga kita butuh menyiapkan beberapa hal diantaranya:

Menentukan waktu

Penyelenggarana IHT cukup di Lembaga sendiri maka sebaiknya kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan menyepakati kapan IHT bisa dilaksanakan.

Hal ini tentu melihat dan mempelajari agenda sekolah yang ada. Artinya harus mencari waktu senggang yang tidak menyita kegiatan murid. Misalnya bulan agustus ini, banyak kegiatan maka jangan mengadakan kegiatan di bulan ini.

Sepakati kegiatan IHT yang tidak mengganggu tugas mengajar Bapak dan ibu guru, sehingga bisa dilakukan setelah pembelajaran selesai.

Menentukan Biaya

Jer basuki mawa bea, setiap kegiatan pasti ada biaya yang harus dikeluarkan. Termasuk IHT ini. Sebelumnya rencanakan dalam RKAS, sehingga kegiatan bisa dianggarkan.

Misalnya honor nara sumber, snak atau mamin saat pelaksanaan, dokumentasi saat IHT termasuk bhaner. Kebetulan sekolah kami mendapat BOS Kinerja sehingga merencanakan penyelenggarakan IHT hingga tiga kali dengan biaya dari Bantuan Operasioanal Sekolah. 

Menentukan materi pelatihan

Materi pelatihan bisa diambil sesuai dengan kebutuhan guru di lembaga tersebut. Contoh yang krusial di sekolah, misalnya setelah melihat rapot Pendidikan ternyata hasilnya merah, maka bisa mengambil materi peningkatan literasi dan numerasi dalam pembelajaran.

Atau mungkin terjadinya Bulliying di sekolah sehingga rekan guru harus bisa menyampaikan tentang apa saja yang termasuk bullying dan bagaimana pencegahannya, dan lain sebagainya.

Menentukan nara sumber

Nara sumber bisa diambilkan dari rekan guru atau guru senior dari lembaga lain yang dianggap mampu menyampaikan meteri tersebut, terutama guru atau kepala sekolah yang berkompeten dan sudah mendapat pelatihan di tingkat Kabupaten atau Provinsi.

Kegiatan saat pembelajaran. Dokpri
Kegiatan saat pembelajaran. Dokpri

Apa Manfaat dari IHT

Pelatihan yang bertujuan meningkatkan kompetensi guru banyak manfaatnya, baik untuk Lembaga sekolah maupun bagi guru sendiri.

Manfaat bagi sekolah adalah :

  • Meningkatnya produktivitas kerja dalam satuan pendidikan, karena adanya koordinasi yang apik antara rekan guru dan warga sekolah.
  • Adanya hubungan yang harmonis antar guru dan kepala sekolah bukan sebagai atasan dan bawahan namun menjadi kesatuan tim yang akan meningkatkan Pendidikan dalam suatu lembaga.
  • Terjadinya proses pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah, karena adanya pelibatan semua guru.

Adapun Manfaat bagi guru antara lain :

  • Meningkatkan kemampuan guru dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi.
  • Meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran dengan melakukan inovasi dalam pembelajaran
  • Mendorong guru dalam meningkatkan kemampuan dalam mencapai tujuan pembelajaran
  • Mendapatkan informasi tentang berbagai program yang dapat dimanfaatkan melalui PMM dalam rangka meningkatkan kompetensi baik secara tehnik maupun intelektual.

Adapun fungsi dari In House Training (IHT) menurut  Muhammad Saroni dalam bukunya personal branding sebagai berikut :

  • Meningkatnya sumberdaya Manusia
  • Guru lebih kompeten di bidangnya
  • Meningkatnya profesionalisme guru
  • Banyak ilmu yang didapat untuk diimplemantasikan dalam proses pembelajaran
  • Mendapat motivasi untuk diri sendiri dan diharapkan dapaat  melakukan perbaikan
  •  Melakukan inovasi dalam proses pembelajaran

Selain dilaksanakan di lembaga atau sekolah sendiri, IHT bisa juga bisa diselenggarakan dalam Kelompok Kerja Guru(KKG) ataupun dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).

Bapak dan Ibu, penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensinya, dalam rangka meningkatkan mutu Pendidikan di Indonesia. Dengan demikian sesuai cita-cita bangsa Indonesia yang tertera dalam pembukaan UUD 1945, yaitu mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bertanah air.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Sumber bacaan : https://guruinovatif.id/@redaksiguruinovatif/5-hal-yang-harus-diperhatikan-saat-melaksanakan-iht

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun