Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Waspadai, Jangan Mudah Memberikan Nomor pada Orang Lain, Berikut Pengalaman Saya

23 Juli 2024   20:37 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:56 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar dari : Bengkulu Ekspress=Disway

Adalah kunci utama agar bebas dari korban Hacker. Apa sih sebenarnya Hacker itu ? menurut artikel yang saya baca di liputan6.com hacker adalah orang yang skill pemrogramannya mampu menerobos sistem keamanan komputer atau jaringan komputer untuk tujuan tertentu. Seorang hacker memiliki pemahaman lanjutan tentang komputer, jaringan, pemrograman, atau perangkat keras.

Dalam bahasa Indonesia, arti hacker adalah peretas. Hacker menggunakan keterampilan teknis untuk mengeksploitasi pertahanan keamanan siber.

Selain itu, hacker mempunyai pengertian seseorang yang ahli berkomputer dan mempunyai ketertarikan dan keinginantahuan yang sangat besar terhadap keamanan dan pertahanan sistem komputer. Hacker juga mempunyai kemampuan yang jitu dalam membuat perangkat lunak atau software developer.

Dari pengertian di atas saya dapat menangkap bahwa hacker adalah orang yang bisa mengakses dan menerobos system keamanan computer atau perangkat lain seperti ponsel, tablet untuk tujuan tertentu. Bahkan masih menurut liputan6.com ternyata hacker ada banyak macamnya  diantaranya,ada hacker topi abu-abu, hacker topi merah, topi biru dan bahkan hacker topi putih.

Demikian juga disebutkan bahwa serangan hacker juga bermacam-macam diantaranya serangan membabi buta, serangan virus dan kode berbahaya, perbaikan antar muka pengguna dan lain-lain.

Namun saya tidak akan membahas lebih lanjut tentang hacker dan perannya, namun saya akan berbagi pengalaman saat whassApp Saya tiba-tiba tidak bisa digunakan. Kronologisnya seperti ini.

Saat itu baru pukul 02.30 WIB, seperti biasa saya sudah bangun untuk melaksanakan rutinitas sepertiga malam. Setelah selesai kira-kira pukul 03.30 saya membuka laptop untuk menulis di Kompassina. Namun di tengah menulis tiba-tiba ada pesan facebook di gawai.

"Asssalmu Alaikum" dua kali. Saya jawab dengan menulsikan  Waalikum salam. Sebelumnya sudah beberapa kali salam masuk di gawai, namun saya abaikan karena tidak mengenalnya.

Mungkin saya memang sudah target, beberapa kali menyapa dengan profil yang tidak saya kenal saya abaikan. Namun kali ini karena profilnya adalah Bupati Kabupaten Tuban,  saya merespon salamnya.

Saat ini Bupati memang punya gawe, akan maju lagi di PILBUP bulan Oktober nanti. Saatnya menghimpun suara bahkan sudah ada genderang tim pemenangan turba untuk menjajaki perolehan suara agar mendapatkan dukungan,  sehingga saat ada salam lewat gawai sayapun meresponnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun