Ketiga, Mengajak peserta didik untuk menonton bareng film pendek pencegahan kekerasan
Film kartun dengan pemain utamanya Sopo Jarwo tersebut sudah tidak asing bagi anak-anak. Kelakuan lucu Sopo dan Jarwo mempunyai daya tarik sendiri bagi anak-anak.
Dalam film singkat tersebut memberikan pesan terhadap kita untuk tidak melakukan kekerasan terhadap teman. Tidak melakukan bullying dalam bentuk apapun baik verbal maupun non verbal.
Dalam Film tersebut dengan jelas menggambarkan contoh bulliying yang dilakukan beberapa anak terhadap Adit, karakter penakut, yang sering diledek oleh teman sepermainannya.
Dengan memutarkan film tersebut anak-anak bisa mengetahui hal-hal baik yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan dalam berteman.
Keempat, memainkan permainan boleh dan tidak boleh
Dalam permaian boleh dan tidak boleh adalah gambaran perilaku antar teman yang boleh dilakukan dan yang todak boleh dilakukan. Guru menunjukkan ilustrasi pertanyaan boleh dan tidak boleh.
Contoh, mencium tangan Bapak/ Ibu saat berangkat sekolah, memeluk orang lain dengan paksa, memberikan sesuatu pada orang lain agar menyentuh dada dan lain-lain.
Sentuhan yang tidak boleh dilakukan adalah sentuhan yang menyakiti tubuh atau perasaan, seperti mendorong atau memukul teman kita saat bermain bersama karena dapat melukai tubuh orang lain.
Saat kita tidak mau disentuh, kita bisa menolak dengan mengatakan :
Stop! Aku tidak mau wajahku dipegang.