Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Walik Ajang ke Serang Banten

16 Juli 2024   16:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   16:34 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bertemu dengan keluarga Dr. H. Sari di Banten. Dokumen pribadi

Alhamdulillah acara resepsi pernikahan berjalan lancar, aman dan membahagiakan. Ini adalah doa yang selalu saya panjatkan sebelum hari pernikahan tiba. Tak henti-hentinya saya memohon kepada Allah subhanahu watala semoga diberi kemudahan, kelancaran dan sukses.

Akad nikah berlangsung di masjid Nurul Huda. Masjid yang berada di sebelah rumah. Dengan mihrab baru yang terpasang sehari sebelum pelaksanaan akad nikah. Takmir masjid menyampaikan kepada pekerja agar saat akad nikah mihrab masjid sudah terpasang.

Sebuah kebahagiaan tersendiri atas partisipasi dan perhatian takmir masjid, karena mihrab yang bertuliskan arab lengkap dengan hiasan ukiran itu telah dipasang. Sudah lima bulan ukiran mihrab ini dikerjakan.  

Walaupun secara keseluruhan belum finishing namun hasilnya cukup memuaskan. Alhamdulillah, walaupun sederhana masjidpun sudah berhias mihrab dan nampak indah saat pelaksanaan akad nikah putri pertama saya.

Bertindak sebagai wali nikah Pak Puh Irfan Shodiq, kakak dari alamrhum suami. Saat akad nikah Pah Puh  mewakilkan kepada KH. Nur Nasroh pengasuh Pondok Pesantren Wali Songo Gomang Singgahan. Disaksikan oleh semua kerabat dan handai taulan serta keluarga besan, akad nikah berjalan dengan lancar dan tertib.

KH. Nur Nasroh saat berfoto dengan Pengantin di depan mihrab masjid Nurul Huda. Dokpri
KH. Nur Nasroh saat berfoto dengan Pengantin di depan mihrab masjid Nurul Huda. Dokpri

Setelah akad nikah, pengantin putri kembali sedang pengantin laki-laki tetap berada di masjid. Beberapa saat kemudian kedua pengantin dipertemukan dengan upacara adat Jawa yang berlokasi di halaman rumah.

Iringan sholawat Ya Nabi Salam, mengiringi langkah bahagia pengantin, kembar mayang yang sudah disiapkan  dibawa oleh dua pasang manggolo putra dan putri. Uter yang terbuat dari janur kuning pun telah dibawa  perias,  tangannya yang gemulai memutari kedua pengantin lengkap dengan ubo rampenya.

Dengan cekatan perias manten memberikan aba-aba kepada kedua pengantin. Sesuai dengan arahan perias pengantin putri memecahkan telur, membersihkan kaki dan menyiramnya dengan air kendi dan kembang setaman yang sudah disiapkan.

Setelah upacara adat selesai, kedua pengantin dan kedua orang tua dipersilahkan duduk di kursi pengantin yang sudah disiapkan bagian dekorasi lengkap dengan hiasan bunga asli yang harum semerbak tanda kebahagiaan.

Selanjutnya acara resepsi dimulai, pasrah pengantin yang diwakili dari keluarga pihak putra telah dilakukan,  keluarga saya pun menyampaikan dan menerima pengantin pria dengan penuh rasa hormat dan syukur.

Acarapun  ditutup dengan doa. Setelah doa selesai hal yang membahagiakan bagi kami adalah hadirnya Bu Nyai Hj. Hasyim Muzadi, pengasuh pondok pesantren Al-Hikam yang ada di Malang. Dengan cekatan MC pun  memberikan kesempatan kepada beliau untuk menyampaikan wejangan dan nasehat kepada kedua mempelai.

Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar dan membahagiakan. Iringan gambuspun segera terdengar mengiringi para tamu sembari menyantab makanan yang sudah disediakan oleh pihak catering. Ada bakso, coto makasar, galantin, lontong kikil, dan menu utama lainnya. Tak ketinggalan es manado juga melengkapi hidangan.

Walaupun sederhana namun cukup bermakna bagi kami, setiap tamu yang datang bisa menikmati menu yang tersedia. Alhamdulillah semua atas izin Allah Subhanahu wa taala.

Bertemu dengan keluarga Dr. H. Sari di Banten. Dokumen pribadi
Bertemu dengan keluarga Dr. H. Sari di Banten. Dokumen pribadi

Walik Ajang 

Setelah selesainya resepsi pernikahan, kembali saya dan keluarga berniat untuk silaturrahmi ke besan yang berada di Serang Banten. Orang Jawa menamainya dengan walik ajang.

Walik ajang adalah proses silaturrahmi kepada pihak besan (keluarga temanten putra atau putri) sebagai ungkapan rasa syukur setelah diselenggarakannya Walimatul Ursy. Setelah pihak keluarga pengantin pria datang ke rumah saat resepsi maka saatnya saya membalas bersilaturrahmi  ke pihak keluarganya.

Itu yang saya pahami terkait walik ajang menurut adat dan tradisi di lingkungan tempat tinggal saya. Jauh hari saya sudah berembug dengan keluarga mengenai pemberangkatannya. Ada dua pilihan pertama rombongan naik kereta, dan yang kedua naik elf long.

Tentu dua pilihan tersebut ada plus dan minusnya. Jika naik kereta  terasa nyaman di perjalanan dan bisa istirahat dengan santai tanpa mengambil risiko apapun. Namun tidak bisa mampir-mampir.  jika akan mampir akan ada biaya tambahan lagi.

Pilihan kedua menyewa elf long dengan biaya yang sudah disepakati, perjalanan akan memakan waktu lama, namun bisa berhenti setiap saat, dan bisa mampir sesuai tujuan yang kita kehendaki. Misalnya dari awal saya ingin berkunjung ke rumah adik yang berada di Depok.

Makan malam bersama di kediaman Adik. Dokpri
Makan malam bersama di kediaman Adik. Dokpri

Dari dua pilihan tersebut ahirnya menentukan untuk menyewa kendaraan elf long, dengan harga yang sudah kami sepakati menempuh perjalanan dari Tuban menuju Serang Banten. Rencana singgah dan mengunjungi  Masjid Kubah Emas dan keluarga adik yang berada di Depok.

Hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024 tepat pukul 10.00 WIB kami rombongan yang berjumlah 16 orang melakukan perjalanan. Bismillahi majreha wamursaha.

Dengan niat Bismillah kami bersilaturrahmi, semoga Allah memberi kelancaran dan keselamatan hingga sampai tujuan. Roda elf pun berputar menyusuri setiap ruas jalan menuju ke tol Semarang. Perjalanan  pertama kali ke Banten tak henti-hentinya mengerucutkan doa hingga paripurna semoga Allah menemani perjalanan kami.

Alhamdulillah penumpang tidak ada yang mabuk kendaraan termasuk anak bungsu, padahal biasanya dia muntah saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Selalu bersyukur atas nikmat selamat, lancar dan tidak ada kendala apapun selama dalam perjalanan.

Saat terasa lelah dan capek sopir pun menghentikan kami di rest area, sehingga kami dapat sedikit meluruskan kaki. Begitulah ahirnya kami dan rombongan sampai di Serang pada pukul 04.30 WIb tepat di rumah teman saya semasa SMA.

Allah pertemukan kami di saat yang tepat. Saat lebaran saya bersilaturrahmi dengan beliau, Mbak Wafi namanya.  Setelah ngobrol ahirnya kami pun menyepakati akan bertemu di Banten. Allah pun mengizinkan, hari itu  rombongan datang di Serang dan singgah di rumahnya. Kebetulan juga almarhum suami Mbak Wafi adalah teman mengajar besan saat  masih aktif di kampus.  

Setelah beristirahat dan salat subuh, kami pun melanjutkan perjalanan ke besan, namun karena masih pagi rombongan menuju makam Maulana Hasanudin yang berada di Banten. Alhamdulillah kami bisa memanjatkan doa dan berdzikir bersama dengan para peziarah lain.

rombongan saat berziarah di waliyullah Hasanudin Banten. Sumber Dokpri
rombongan saat berziarah di waliyullah Hasanudin Banten. Sumber Dokpri

Setelah berziarah kami melanjutkan perjalanan ke rumah besan yang berada di Kawasan Cipocok Banten. Diterima dengan baik, kamipun menikmati suguhan garang asem bebek. Masakan yang sedikit pedas itu sangat cocok di lidah saat perut mulai menagih janji

Beberapa saat kami dan keluarga besan saling menyapa dan menyampaikan beberapa hal terkait kedua anak kami, saling menitipkan dan menasehati untuk dibina agar keduanya menjadi keluarga yang sakinah, dan penuh rahmah.

Dari keluarga besan kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Kubah Emas, sebelumnya hanya mengenal lewat you tube saja. Masjid Kubah emas yang saya dengar sebagai fenomena reproduksi masjid di Kawasan timur Tengah, yang didirikan oleh pengusaha kaya asal Banten, Dian Al-Mahri.  Rombongan pun shalat berjamaah jama' takhir asar dan dhuhur.

Setelah menikmati indahnya suasana masjid nan asri, teduh dengan pemandangan yang indah dan menyejukkan mata, saatnya menuju tujuan ahir yaitu mengunjungi adik yang berada di Depok.

Dua lebaran ini adik tidak mudik ke kampung halaman Ponorogo, karena suaminya terkena struk sehingga saya berniat untuk besuk sekaligus bersilaturrahmi mumpung ada kesempatan. Alhamdulillah walaupun perjalanan padat merayap ahirnya kami tiba di rumah adik tepat adzan maghrib tiba.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Sopir memberitahukan kami agar beristirahat dan bersantai hingga pukul 22.00 WIB, untuk menghindari macet selama perjalanan di Jakarta. Saran tersebut kami sambut dengan gembira, kami dan rombongan sangat lelah sehingga perlu istirahat sambil tiduran.

Banyak penumpang yang merehatkan tubuhnya sehingga bisa tidur dengan nyenyak. Setelah pukul sepuluh malam kamipun segera berpamitan untuk melanjutkan perjalanan pulang.

Angin malam menyenyakkan kami dalam mimpi. Elf long melaju pesat menyusuri tol Jakarta- Semarang. Sayup-sayup terdengar lagu kenangan meninabubukkan kami dalam lelahnya raga. Namun jiwa masih membuncahkan semangat bahwa esuk harus sehat untuk kembali menjalankan tugas.

Alhamdulillah tepat pukul 14.00 kami pun tiba di halaman rumah dengan selamat. Allah Maha memberi selamat, Allah pula yang memberikan kesempatan ini hingga kamipun tak lepas dari himpunan syukur yang tak pernah berhenti.

Matur suwun kepada para penumpang dan rombongan  yang telah bersedia lelah dan berpayah untuk menemani kedua pengantin sowan dan bersilaturrahmi ke Banten. Jazakumullah khoirul Jaza'

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun