Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Perjalanan Walik Ajang ke Serang Banten

16 Juli 2024   16:14 Diperbarui: 16 Juli 2024   16:34 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari dua pilihan tersebut ahirnya menentukan untuk menyewa kendaraan elf long, dengan harga yang sudah kami sepakati menempuh perjalanan dari Tuban menuju Serang Banten. Rencana singgah dan mengunjungi  Masjid Kubah Emas dan keluarga adik yang berada di Depok.

Hari Jumat, tanggal 12 Juli 2024 tepat pukul 10.00 WIB kami rombongan yang berjumlah 16 orang melakukan perjalanan. Bismillahi majreha wamursaha.

Dengan niat Bismillah kami bersilaturrahmi, semoga Allah memberi kelancaran dan keselamatan hingga sampai tujuan. Roda elf pun berputar menyusuri setiap ruas jalan menuju ke tol Semarang. Perjalanan  pertama kali ke Banten tak henti-hentinya mengerucutkan doa hingga paripurna semoga Allah menemani perjalanan kami.

Alhamdulillah penumpang tidak ada yang mabuk kendaraan termasuk anak bungsu, padahal biasanya dia muntah saat berkendara dengan kecepatan tinggi. Selalu bersyukur atas nikmat selamat, lancar dan tidak ada kendala apapun selama dalam perjalanan.

Saat terasa lelah dan capek sopir pun menghentikan kami di rest area, sehingga kami dapat sedikit meluruskan kaki. Begitulah ahirnya kami dan rombongan sampai di Serang pada pukul 04.30 WIb tepat di rumah teman saya semasa SMA.

Allah pertemukan kami di saat yang tepat. Saat lebaran saya bersilaturrahmi dengan beliau, Mbak Wafi namanya.  Setelah ngobrol ahirnya kami pun menyepakati akan bertemu di Banten. Allah pun mengizinkan, hari itu  rombongan datang di Serang dan singgah di rumahnya. Kebetulan juga almarhum suami Mbak Wafi adalah teman mengajar besan saat  masih aktif di kampus.  

Setelah beristirahat dan salat subuh, kami pun melanjutkan perjalanan ke besan, namun karena masih pagi rombongan menuju makam Maulana Hasanudin yang berada di Banten. Alhamdulillah kami bisa memanjatkan doa dan berdzikir bersama dengan para peziarah lain.

rombongan saat berziarah di waliyullah Hasanudin Banten. Sumber Dokpri
rombongan saat berziarah di waliyullah Hasanudin Banten. Sumber Dokpri

Setelah berziarah kami melanjutkan perjalanan ke rumah besan yang berada di Kawasan Cipocok Banten. Diterima dengan baik, kamipun menikmati suguhan garang asem bebek. Masakan yang sedikit pedas itu sangat cocok di lidah saat perut mulai menagih janji

Beberapa saat kami dan keluarga besan saling menyapa dan menyampaikan beberapa hal terkait kedua anak kami, saling menitipkan dan menasehati untuk dibina agar keduanya menjadi keluarga yang sakinah, dan penuh rahmah.

Dari keluarga besan kami melanjutkan perjalanan menuju Masjid Kubah Emas, sebelumnya hanya mengenal lewat you tube saja. Masjid Kubah emas yang saya dengar sebagai fenomena reproduksi masjid di Kawasan timur Tengah, yang didirikan oleh pengusaha kaya asal Banten, Dian Al-Mahri.  Rombongan pun shalat berjamaah jama' takhir asar dan dhuhur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun