Acara perpisahan juga bisa menjadi ajang untuk saling memaafkan baik dengan teman, adik kelas maupun kepada Bapak dan Ibu Guru. Selama berinteraksi antar siswa tentu saja mempunyai perilaku yang kurang disukai teman, maka saat purna siswa itulah momen yang tepat untuk saling memberi maaf.
Hal ini penting dilakukan jangan sampai ada dendam diantara yang lain. Sekolah adalah tempat untuk menuntut ilmu maka hendaklah semua dilakukan dengan ihlas jangan sampai dihari perpisahan masih menyisakan dendam diantara kita.
Empat, melakukan refleksi diri
Acara perpisahan juga bisa menjadi ajang refleksi diri dan instropeksi. Selama belajar mungkin banyak melakukan kesalahan dengan teman maupun Bapak dan Ibu guru. Selain meminta maaf sebaiknya juga melakukan refleksi diri.
Apa saja yang sudah baik dan apa saja yang kurang baik bisa menjadi cermin diri. Hal-hal apa saja yang disukai teman dan perilaku apa saja yang selama ini tidak disukai oleh teman. Hal ini bisa menjadi bekal jika nanti bergaul dengan teman baru di tingkat yang lebih tinggi.
Lima, menciptakan tali silaturrahmi
Purna siswa biasanya akan terasa indah saat dikenang. Momen ini banyak kenangan diantara teman. Bisa menjadi ajang silaturrahmi saat tidak bersama lagi. Di penghujung acara biasanya regu koor akan menyanyikan lagu sendu bertemakan kenangan masa lalu, seperti sayonara, lagu perpisahan dan lain-lain.
Untuk itu saatnya menciptakan tali silaturrahmi dengan saling mengenang masa lalu. Saya yakin kenangan yang Indah akan selalu terkenang dan saat itulah akan merindukan kebersamaan yang tidak mungkin terulang kembali.
Nah, biasanya akan berlanjut dengan membuat grup WhatsApp. Dengan demikian silaturahmi akan tersambung secara virtual.
Bapak dan Ibu, perpisahan memang terasa berat, namun akan indah jika mengenangnya dengan senyuman.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H