Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Gelar Karya P5 Tidak Harus Mewah, Sederhana Namun Pembelajarannya Bermakna

12 Juni 2024   20:38 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:45 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Secara sederhana meelaksanakan kegiatan P5. Dokpri

Tembang lagu Lir ilir berasal dari daerah Jawa Tengah. Lagu ini diciptakan oleh Sunan Kalijaga, seperti lagu Gundul-gundul Pacul. Tembang ini sarat akan makna yang terkandung di dalamnya. Banyak nasehat dan petuah yang bisa menjadi pitutur bagi seseorang.

Sebagai manusia harus selalu semangat dalam menghadapi kehidupan, jangan jatuh dalam keterpurukan saat ditimpa musibah atau bencana. Lagu ini mengajak pada kita semua supaya bangun dari sifat malas dan putus asa.

Manusia dilambangkan sebagai tanaman yang sedang bersemi dan berwarna hijau. Tembang ini biasanya dinyanyikan pada acara adat maupun kegiatan relegius Jawa. 

Kelas empat, menampilkan pantomim

Penampilannya memukau penonton siswa- siswi SDN Tunggulrejo. Pantomim yang diperagakan oleh tiga siswa tersebut menggambarkan kejadian yang dialami saat berangkat sekolah.

Digambarkan saat berangkat sekolah sepeda yang digunakan kempes di tengah jalan, ahirnya mereka pun memompanya. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanannya menuju sekolah yang jauh dari tempat tinggalnya.

Tiba sekolah mereka bermain dengan teman-temannya seperti tarik tambang dan permainan lainnya. Pantomim membutuhkan penjiwaan dalam memperagakannya. Selain itu alur ceritanya harus mengandung  pesan positif yang bisa menjadi pelajaran bagi penonton.


Tampilan Tari piring oleh murid kelas 5. Dokpri
Tampilan Tari piring oleh murid kelas 5. Dokpri

Kelas lima, Tari Piring

Tari piring berasal dari Minangkabau, Sumatra Barat. Tari tradisional ini telah ada sejak ratusan abad yang lalu. Pada mulanya tarian ini dilakukan sebagai ritual untuk mengucapkan rasa syukur hasil panen yang melimpah.

Tarian ini dibawakan oleh para gadis sambil membawa sesaji makanan dalam piring. Sejalan dengan perjalanan waktu tari ini ditampilkan dalam peringatan di masyarakat, misalnya ada perayaan hajatan, pernikahan ataupun syukuran.

Kelas enam, Tari Manuk Dadali

Tari manuk dadali adalah tarian tradisional berasal dari Jawa Barat. Tarian ini lekat dengan budaya Sunda. Manuk dadali diartikan sebagai burung Garuda namun gerak tarinya tetap gemulai agar terkesan menarik dan penuh wibawa.

Tari manuk dadali ini sering dipentaskan saat perayaan peringatan kemerdekaan ataupun kebudayaan. Hal ini menunjukkan bahwa tari kreasi anak bangsa yang bisa diadopsi dari kebudayaan yang berfilosofi lambang negara yaitu burung Garuda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun