Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Waspadai Pica Disorder pada Anak, Bagaimana Cara Pencegahannya?

7 Juni 2024   21:07 Diperbarui: 12 Juni 2024   09:52 672
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari Kumparan.com 

Setelah mengetahui keadaan Hendra saya pun beberapa kali googling dan ingin tahu lebih dalam apa yang terjadi pada Hendra, adakah kelainan pada dirinya.

Sejauh ini memang biasa saja, tidak ada tanda-tanda yang membahayakan pada diri Hendra. Tidak merasa sakit atau punya keluhan lain, namun demikian kebiasaan Hendra harus diwaspadahi sejak dini.

Jika anak ngemil atau suka makan jajan kesukaannya, hal itu wajar dan lumrah karena yang dikonsumsi adalah sejenis makanan yang layak dimakan secara normal. Namun, jika yang dimakan bukan sejenis makanan, maka orang tua perlu menghawatirkan bahkan harus berusaha mencegahnya.

Popmama.com menjelaskan, Pica disorder atau Pica adalah kebiasaan mengonsumsi benda yang bukan makanan. Misalnya kapur, cat tembok bahkan binatang atau semut. Gangguan ini biasanya dialami oleh anak usia satu hingga enam tahun bahkan usia remaja  atau orang dewasa.

Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab pica. Namun, berdasarkan pengamatan ahli, pica dapat terjadi saat tubuh anak kekurangan zat tertentu, seperti zat besi yang membuatnya berpotensi anemia.

Dari Ilustrasi di atas Hendra termasuk anak yang mengalami Pica, namun sebelum hal itu terjadi lebih lanjut sebagai guru saya sudah mengantisipasinya dengan cara memperhatikan setiap saat selama berada di kelas.


Lalu seperti apakah cara penanganan anak Pica? Berikut beberapa hal yang bisa saya tuliskan

Memberikan perhatian ekstra

Perhatian terhadap anak wajib dilakukan guru terhadap murid, termasuk pada Hendra. Setiap kali masuk kelas saya selalu mendekati Hendra dan menyuruhnya membuka mulut, karena ternyata Hendra selalu ngemil baik itu setip maupun plastik.

"Hendra buka mulutnya", sapaku pada Hendra

Sapaan saya membuat Hendra mengerti apa yang harus dilakukan, dengan cepat Hendra mengeluarkan benda yang ada di mulutnya. Hal ini sudah menjadi kebiasaan setiap kali masuk kelas. Biasanya pada jam masuk setelah istirahat.

Demi kebaikan Hendra kebiasaan yang tidak wajar itulah yang harus kita hindari. Memberikan perhatian ekstra dengan tidak bosan-bosan menegur dan mengingatkan Hendra agar tidak ngemil barang yang bukan makanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun