Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nyadong Keberkahan di Bulan Ramadan

18 Maret 2024   14:23 Diperbarui: 18 Maret 2024   14:30 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menghadapi bulan Ramadan harus dengan semangat. Karena kita akan menikmati indahnya Ramadan dengan melakukan kewajiban puasa juga amalan sunah lainnya.

Islam adalah agama paripurna yang memberikan ruang kebebasan bagi pemeluknya untuk meningkatkan ibadah agar bisa menjadi penyebab tingginya derat di sisi Allah Subhanahu wa taala. Karena setiap ibadah yang dilakukan akan dilipatgandakan

"Barang siapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barangsiapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan." (HR.Bukhari-Muslim)."

Saya pun mempersiapkan diri seperti umat mukmin pada umumnya, pertama-tama menata niat untuk mengagungkan bulan yang penuh rahmat, maghfirah dan bulan penuh ampunan ini. Allah subhanahu wa taala bahkan memuliakan bulan ini hingga menjanjikan berlipat pahala saat umat muslim melakukan kebaikan.

Bagiku banyak yang harus menjadi prioritas dalam kegiatan baik di sekolah maupun kegiatan sosial lainnya. Ada beberapa hal yang menjadi kegiatan tahunan diantaranya:  

Satu, menyusun jadual pemberi takjil di masjid. 

Sudah menjadi pemandangan umum di masyarakat kita, saat bulan puasa tiba masjid-masjid  menyediakan menu buka puasa, termasuk di tempat tinggal saya.

Sebagai Koordinator Bidang Kewanitaan Takmir masjid di lingkungan tempat kami tinggal, saya pun segera bermusyawarah dengan lima anggota lainnya. Salah satu tugasnya menyusun jadual siapa yang memberikan takjil berbuka puasa dan jaminan atau snak saat tadaraus di masjid

Seperti tahun-tahun sebelumnya, masjid menyediakan makanan berbuka sekitar 20 nasi kotak yang disediakan untuk para jamaah salat maghrib dan para musafir atau tamu yang kebetulan singgah di masjid. Dari 20 kotak tersebut dijadual dua orang setiap hari.

Dua, bukber di masjid

Di masjid ada kegiatan rutin, setiap Selasa sore diadakan buka bersama.  Sebelumnya diisi pengajian hingga datangnya waktu berbuka puasa. Masyarakat sekitar banyak yang hadir mengikuti pengajian dan setelahnya buka puasa bersama.

Selain menyediakan buka bersama setiap hari, juga menyediakan takjil saat tadarus, berupa snak atau makanan ringan untuk menemani saat tadarus. Karena tadarus di dua tempat di masjid dan di TPA, snak di masjid terjadual dua orang dan dua orang lagi di TPA. Sehingga setiap hari kami menjadual enam orang untuk kebutuhan tersebut.

Tiga, belanja untuk bingkisan

Saat Ramadlan tiba, kami dan para pengurus akan sibuk berbelanja, kegiatan tahunan ini biasa kami laksanakan. Salah satunya memberikan bingkisan pada dua lembaga TPA, yang ada di lingkungan tempat tinggal saya.

Bingkisan itu diperuntukkan untuk pengajar yang ada di dua lembaga tersebut, untuk Unit Pengumpul Zakat dan Shodakoh (UPZIS), juga arisan jajan ibu-ibu majlis taklim. Dari ketiganya membutuhkan persiapan yang ekstra.

Semua bingkisan berupa jajanan lebaran, sehingga saat belanja kami membutuhkan tim yang bisa berkolaborasi. Biasanya kita belanja bareng-bareng, namun mempercayakan masing-masing tim untuk mencari dan menyesuaikan budgetnya masing-masing. Biasanya kita sewa mobil elep untuk keperluan belanja.

Empat, mengadakan pondok Ramadhan di sekolah

 Seperti biasa setiap Ramadlan lembaga pendidikan selalu mengadakan kegiatan pondok Ramadlan. Hal ini perlu persiapan yang matang. Kegiatan ini sebenarnya hanya tiga hari untuk sekolah jenjang SD, namun demikian kita kemas semenarik mungkin supaya anak menjalankan puasa tetap semangat dan berkesan.

Bagaimana memberikan edukasi puasa terhadap anak dengan bahagia tanpa ada paksaan, namun mereka tetap menjalankan puasanya dengan tanpa beban bahkan menambah  keasadaran diri untuk menjalankannya dengan ihlas.

Kegiatan ini dikemas dengan pembelajaran yang lebih menarik, kita memberikan banyak hadiah terhadap anak supaya ada perhatian saat  kegiatan berlangsung,  juga diselingi beberapa permainan supaya tidak jenuh.

Beberapa hadiah telah dipersiapkan oleh guru berupa alat tulis, dan aneka mainan yang mengedukasi lainnya. Ramadan yang menyenangkan tanpa rasa lapar.

Suasana bukber. Gambar dari compas.id
Suasana bukber. Gambar dari compas.id

Lima, ngaji subuh di TPA(Taman Pendidikan Alqurn )

Pembelajaran di TPA biasanya di lakukan sore hari namun saat Ramadan tiba pembelajaran di pagi hari setelah melaksanakan salat subuh.

Hal ini unutuk membedakan suasana Ramadlan dengan bulan-bulan yang lain. Walaupun diadakan di pagi hari antusias anak justru lebih semangat.

Pembelajaran dimulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB. Selanjutnya jam 07.30 anak-anak masuk sekolah di SD. Pembelajaranpun kita buat ringan namun anak-anak tetap menyukainya, selain membaca alquran, hafalan surat-surat pendek dan doa-doa harian ada juga kegiatan BCM ( bermain cerita dan menyanyi).

Kegiatan BCM inilah yang sangat ditunggu-tunggu oleh para santri, segiatan ini dilakukan setiap hari Sabtu. Anak-anak akan mendengarkan cerita islami dari ustadzah. Cerita yang berisi tentang pesan moral dan aqidah  untuk menanamkan karakter terhadap anak.

Enam, tadarus alquran bagi ibu-ibu majlis taklim.

Kegiatan tadarus adalah salah satu kegiatan yang sudah menjadi rutinitas sekaligus tradisi umat islam di masjid-maupun di mushalla. Gaung Ramadan akan tampak dari setiap aktifitas yang kita temui selama Ramadan. Misalnya tadarus alquran, buka bersama, mendengarkan tausiyah di masjid dan lain-lain.

Tadarus alquran yang terdiri dari ibu-ibu majlis taklim saya bagi menjadi tiga kelompok, diantaranya kelompok satu, biasa dinamai dengan kelompok patas. Mereka yang tergabung di situ adalah mereka yang mengajinya sudah lancar dan benar.

Kelompok kedua, kelompok bis medium, mereka yang cara membacanya sudah bisa namun belum lancar sehingga perlu pendampingan agar bacaannya bisa disuarakan dengan jelas dan benar, terutama bacaan panjang pendeknya dalam kalimat.

Ketiga, kelompok bemo, mereka yang bacanya masih harus menuntun,  perlu mengeja dan masih terbata-bata dalam melafadzakan kalimat. Hal ini karena mereka baru belajar cara membaca alqur'an. Kelompok ini perlu pendampingan layaknya pada anak-anak, karena mereka masih pemula.

Bapak dan Ibu, bulan Ramadan adalah bulan yang penuh rahmat dan bulan penuh maghfirah, untuk itu sebagai umat islam wajib bagi kita untuk menjalankan puasa bagi yang mampu, dan menjalankan sunahnya sebagai bekal ketaqwaan kita terhadap Allah Subnahahu wataala.

Salam sehat selalu semohga bermanfaat. 

 Referensi:artikel "Hadits tentang Diliptgandakan Pahala di BulanRamadhan", https://tirto.id/gd5S

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun