Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimanakah Membangun Budaya Posistif di Sekolah?

5 Februari 2024   14:15 Diperbarui: 9 Februari 2024   11:02 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penananamkan disiplin terhadap anak harus diterapkan dalam berbagai hal, baik dalam kesepakatan kelas, atau menjadi peraturan sekolah.

Mula-mula saat melakukan disiplin anak merasa keberatan, sehingga harus memaksa diri, namun dengan berjalannya waktu kedisiplinan bisa dilakukan tanpa beban. Contoh saat datang di sekolah pukul 06.45 WIB. Otomatis untuk mempersiapkan kedisiplinan itu dimulai dari bangun pagi, sarapan dan melakukan persiapan sekolah sepagi mungkin.

Bagi anak yang malas bangun pagi akan terasa berat, namun karena dia paksa setiap hari maka bangun lebih pagi ahirnya menjadi kebiasaan.

Tujuh, membiasakan giat literasi

Budaya membaca sudah lama digaungkan, anak harus melek literasi dan numerasi. Membudayakan membaca harus sudah ditingkatkan. Kebiasaan yang baik ini hendaklan menjadi budaya di lingkungan sekolah.

Banyak manfaat yang kita dapatkan dari membaca, menambah pengetahuan juga wawasan. Bagimana guru bisa menumbuhkan minat baca bagi anak, itulah yang paling penting.

Jika anak-anak senang membaca dan bahkan menjadi kebutuhan mereka maka kita telah berhasil membudayakan literasi di lingkungan sekolah.

Menjadi penting bagi guru dan orangtua untuk menanamkan budaya positif di lingkungan sekolah maupun keluarga, karena dari kebiasaan itulah karakter anak akan terbentuk.

Salam sehat selalu semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun