Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bagaimanakah Membangun Budaya Posistif di Sekolah?

5 Februari 2024   14:15 Diperbarui: 9 Februari 2024   11:02 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menanamkan sikap kejujuran saat latihan pramuka. Dokpri

Sekolah adalah salah satu tempat pembentukan karakter anak, setelah lingkungan keluarga. Jika orangtua bertanggung jawab terhadap anak di rumah maka guru mempunyai tanggung jawab yang sama saat anak berada di sekolah.

Tantangan bagi orangtua maupun guru saat ini jauh lebih berat dari pada zaman dulu. Orangtua dan guru (saya misalnya) mempunyai masa kanak-kanak yang jauh berbeda dengan zaman now. Dulu saya bermain lompat tali, gobak sodor ataupun kelereng dengan teman sebaya.

Bersosialisasi dengan kawan secara langsung, orangtua teman juga kita mengenal dengan baik, bahkan sering tidur dan menginap di rumah kawan saat belajar kelompok.

Saat akan lomba cerdas cermat, dulu saya menginap di rumah teman sambil menghafalkan pasal-pasal undang-undang dasar 1945, menghafalkan nama-nama menteri dan materi lain.

Kebiasaan-kebiasaan itu saat ini sudah tidak ada, anak-anak lebih suka dengan gadgetnya masing-masing, bermain tik-tok dan mengunggah video. Kenyataan inilah yang membedakan zaman dulu dan zaman modern saat ini.

Jika sudah sedemikian modern, apakah budaya-budaya positif yang saat itu saya alami bisa kembali kita terapkan pada anak di zaman now?

Jika harus persis mungkin tidak bisa, namun kita harus berusaha mengedukasi anak-anak dengan memberikan contoh dan keteladanan yang bernilai positif. Misalnya bagaimana anggah-ungguh dan cara berbicara dengan guru yang sopan.

Bagaimana sikap gurunya? Bagaimana tutur kata guru? Bagaimana guru bersikap pada murid? Bagaimana murid bersikap? Bagaimana guru dengan guru saling berinteraksi?

Hal-hal inilah yang perlu menjadi perhatian warga sekolah, murid, guru, kepala sekolah, penjaga juga orangtua. Semua harus berkontribusi membangun budaya positif di sekolah.

Berikut perilaku yang bisa kita terapkan untuk membangun budaya positif di sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun