Nah, mereka saling bekerja sama dan saling membantu. Bagi anggota yang belum bisa menganyam, teman kelompoknya dapat bersama-sama menyelesaikannya hingga satu kelompok selesai..
Sesuai dengan kesepakatan bersama kegiatan ini akan berlangsung selama empat bulan sesuai jam pelajaran yang diampu. Dalam waktu empat bulan anak-anak bisa menyelesaikan kegiatan P5 hingga mengadakan kegiatan panen karya.
Empat, menumbuhkan kewirausahaan.
Selain manfaat di atas ada juga manfaat yang dapat menciptakan kewirausahaan, yaitu dengan menciptakan hasta karya dari bahan bekas bisa menjadi barang yang layak jual. Sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga.
Hal ini karena hasil dari anyaman tersebut dapat dijual kepada warga sekolah maupun masyarakat  saat panen karya.
Memanfaatkan bahan bekas sehingga  mempunyai nilai tinggi dan dapat dijual dapat menumbuhkan kewirausahaan anak saat nanti mereka telah dewasa.
Lima, menumbuhkan kreatifitas anak
Saat membuat karya anak-anak diberi kesempatan untuk mengeksplor kemampuannya. Dia bebas membuat apapun yang penting bahan dasarnya dari bahan bekas salah satunya bekas bungkus kopiko, top kopi maupun bungkus sarimi.
Dari kegiatan ini mereka dapat menentukan kreatifitasnya dengan membuat bermacam-macam karya misalnya ada yang membuat tas, dompet, gantungan kunci, dan lain-lain.
Bapak dan Ibu, kegiatan mendaur ulang sampah yang tidak berguna untuk dijadikan barang yang bernilai lebih secara tidak langsung menciptakan lingkungan yang ramah.
Menjaga ekosistem alam dengan cara peduli lingkungan menjadi faktor utama agar alam tetap harmonis bagi penghuninya.