Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

5 Hal yang Perlu Disiapkan Saat akan Mengisi E-Rapor Kurikulum Merdeka

17 Desember 2023   13:46 Diperbarui: 18 Desember 2023   02:39 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar anak sedang menerima rapor. Gambar dari website resmi SDN 37 Kota BIma

Di ujung semester satu ini, ada rutinitas yang tidak boleh diabaikan oleh guru, salah satunya adalah persiapan menyusun nilai rapor. 

Rapor sendiri merupakan dokumen yang menjadi penghubung komunikasi antar sekolah dan orang tua peserta didik untuk mengetahui tentang hasil belajar anak dalam kurun waktu tertentu.

Dalam mengisi rapor pada tahun ini menjadi baru bagi saya karena tahun ini sudah menerapkan Kurikulum Merdeka.

Aplikasi E-Rapor pada Kurikulum Merdeka menurut saya lebih mudah dan lebih simple, karena pada aplikasi ini kita cukup menyediakan nilai akhir yang diperoleh dari hasil nilai sumatif atau penilaian harian dan hasil Sumatif Akhir Semester(SAS).

Walaupun sebenarnya tujuan belajar anak tidak hanya ditentukan bagaimana rapornya, baik atau buruk, dapat peringkat atau tidak, namun pada kenyataannya anak-anak sangat menunggu kapan rapor akan dibagikan.

Bagi mereka rapor adalah hasil dan nilai kebanggaan yang selama ini diperjuangkan. Bahkan masyarakat pun juga beranggapan yang sama bahwa anak ditentukan oleh nilai rapornya, peringkat berapa, dan lain-sebagainya.

ilustrasi gambar saat pembagian rapor. Gambar dari warta Kota. Tribunnews.com 
ilustrasi gambar saat pembagian rapor. Gambar dari warta Kota. Tribunnews.com 

Walaupun pada hakikatnya tujuan belajar adalah bagaimana membentuk perilaku dan sikap anak menjadi lebih baik. jika dulu anak pemalas bagaimana dia menjadi rajin, jika dulu suka berkata kasar bagaimana mendidiknya supaya santun terhadap orang lain.

Namun pada kenyataannya kita dituntut untuk memberikan nominal berupa angka yang terbaca, yang menunjukkan kemampuan anak. Hal itulah yang menjadi ukuran anak tersebut berprestasi dan kurang berprestasi.   

Membentuk anak berkarakter salah satu tujuan pembelajaran pada Kurikulum Merdeka. Sehingga muncullah istilah P5 atau Penguatan Program Profil Pelajar Pancasila yang berisi lima elemen yaitu beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berahlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, kreatif dan bernalar kritis.

Untuk itu penilaian guru terhadap kemampuan kognitif maupun sikap peserta didik menjadi ukuran. Dari situlah anak akan meningkat pada jenjang berikutnya.

Saya sendiri masih belajar pada yang senior di bidang IT saat pengisian E-rapor Kurikulum Merdeka.  

Berikut hal-hal yang perlu disiapkan saat pengisian rapor Kurikulum Merdeka.

ilustrasi gambar anak sedang menerima rapor. Gambar dari website resmi SDN 37 Kota BIma
ilustrasi gambar anak sedang menerima rapor. Gambar dari website resmi SDN 37 Kota BIma

Pertama, menentukan tujuan pembelajaran atau TP

Saat pertama kali membuka aplikasi E-rapor, sebaiknya guru sudah mempunyai sekumpulan tujuan pembelajaran pada setiap mata pelajaran.

Jika tujuan pembelajaran sudah ada maka saat mengisi E-rapor lebih mudah dan lancar. Saya sendiri  baru pertama kali mempelajari cara mengisi E-raport Kurikulum Merdeka.

Dengan menyiapkan tujuan pembelajaran dari setiap mata pelajaran maka tinggal mengkopi di kolom tujuan pembelajaran. Tulislah tujuan pembelajaran dengan kalimat yang baik dan efektif, jangan terlalu panjang karena jika kalimat terlalu panjang dan bertele-tele akan menambah jumlah halaman rapor.

Tujuan pembelajaran dari setiap mata pelajaran diserahkan sepenuhnya kepada guru, mana yang sudah tercapai dan mana yang belum tercapai.

Kedua, mengolah nilai menjadi nilai rapor

Nilai rapor diperoleh dari nilai harian atau nilai sumatif dan hasil sumatif akhir semester. Guru terlebih dulu menyiapkan nilai yang sudah final menjadi nilai rapot. Jika sudah mempunyai nilai per mata pelajaran maka nilai siap di masukkan dalam E-rapor.

Ketiga, periksa kehadiran siswa selama satu semester.

Setelah mengisi nilai rapor pada setiap mata pelajaran, guru memeriksa buku absensi dan menghitung jumlah akumulasi kehadiran siswa. Berapa jumlah sakit, jumlah izin dan tanpa keterangan. Isikan dalam aplikasi jumlah kehadiran siswa saat mengisi nilai rapot karena masih dalam satu halaman.

Keempat, mengisi deskripsi ekstra kurikuler siswa

Setiap lembaga pendidikan mempunyai kegiatan ekstra kurikuler yang berbeda. Hal itu disesuaikan dengan keadaan sekolah dan minat murid. 

Sekolah berhak menfasilitasi apa yang menjadi kebutuhan murid. Misalnya di suatu lembaga tertentu ada ekstra kurikuler tari, pramuka, olah raga volly dan lain sebagainya.

Guru dapat menuliskan jumlah ekstra kurikuler yang diikuti peserta didik dan mengisikan deskripsi pada kolom ekstra kurikuler. Deskripsi pada setiap murid tentu tidak sama karena pencapaian hasilnya berbeda.

Misalnya ekstra kurikuler yang diikuti oleh Dandi dan Deni pada kegiatan kepramukaan hasilnya tidak sama. Contoh:  Dendi aktif dalam menjalankan disiplin dan bekerja sama saat mengikuti kegiatan kepramukaan. Deni kurang disiplin dan tidak bisa bekerja sama saat mengikuti kegiatan kepramukaan.

Kelima, saran guru

Saat mengisi nilai rapor hal terahir yang perlu dituliskan adalah saran guru. Guru berhak memberikan saran dan nasehat pada semua murid. Untuk itu penting kiranya guru menuliskan pada kolom saran.

Hal ini diharapkan dapat menjadi catatan murid, sebagai refleksi pembelajaran selama satu semester. Saran dari setiap murid pun berbeda, karena mereka ada yang sudah mencapai kriteria ketuntasan tujuan pembelajaran (KKTP), terkadang juga ada yang belum tercapai.

Untuk itu guru memberikan saran terhadap murid yang bisa memotivasi mereka sehingga saran tersebut bisa menjadi panduan saat akan memasuki semester dua.

Misalnya saran untuk murid yang sudah mencapai KKTP adalah "Tingkatkan prestasimu dan teruslah belajar supaya tercapai cita-citamu". 

Sedangkan murid yang belum tuntas, "Belajarlah dengan sungguh-sungguh karena sukses akan dicapai berkat ketekunan dalam belajar". 

Wasana kata

Pada dasarnya penilaian berfungsi sebagai alat pengukuran ketercapaian tujuan mata pelajaran dan tujuan proses belajar mengajar. 

Di samping itu juga untuk mengetahui kelemahan siswa di bidang tertentu dan menyelesaikan berbagai kesulitan belajar siswa.

Namun ada yang lebih penting dari pernyataan di atas, bahwa bagaimana hasil dari proses belajar siswa bisa menumbuhkan sikap dan karakter siswa menjadi lebih baik.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun