Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) Mencetak Santri Berprestasi, Tangguh, dan Berkarakter

5 Desember 2023   19:44 Diperbarui: 5 Desember 2023   23:42 477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPQ AlHidayah berhasil memboyong piala bergilir sebagai juara umum Tingkat Kecamatan. Dokumentasi Ust. Suntari

FASI atau festival anak sholeh Indonesia adalah ajang pencarian bakat untuk mengukir prestasi bagi santriwan-santriwati. Acara yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali ini menjadi puncak kegiatan Dewan Pimpinnan Kecamatan - Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia(DPK-BKPRMI)

Bermacam-macam lomba dengan beberapa kategori antara lain : tingkat TKA dengan usia maksimal 7 tahun,  tingkat TPA dengaan usia maksimal 12 tahun. Sedangkan kategori TQA dengan umur maksimal 17 tahun.

FASi tingkat Kecamatan yang diadakan pada tanggal 3 Desember 2023 yang lalu, diselenggarakan oleh DKP BKPRMI Kecamatan Singgahan ini diikuti kurang lebih 750 peserta lomba yang tersebar di semua bidang lomba. Seperti lomba adzan, tartil, shalat, cerdas , nasyid dan masih banyak lagi seperti menggambar, pidato, kaligrafi, puitisasi Alquran dan lain-lain.

Kegiatan yang berlangsung di Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Mulyoagung tersebut dibuka  oleh Camat Singgahan Cahyadi Wibowo. Beliau menyampaikan bahwa FASi ini bertujuan untuk mendidik santri BISA JUARA yang berasal dari akronim Bina Santri Jujur Arif Ramah dan Tulus.

Diharapkan dari kegiatan ini anak-anak bisa menjadi santri yang jujur, ramah, dan tulus dalam segala tindakannya. Ini juga yang diharapkan masyarakat bahwa dengan mencetak generasi bangsa yang berkarakter tatanan kehidupan berbangsa akan terwujud ketentraman dan kedamaian.

Ketua panitia ust. Saifur menyampaikan bahwa FASI yang ke 12 ini, semua cabang lomba terisi,  ini  menunjukkan bahwa semua lembaga Taman Pendidikan Al quran yang ada di Kecamatan SInggahan berpartisipasi dalam menyukseskan acara yang menjadi kebangganan para santri.

Sedangkan ust. Subhan ketua DPD Kabupaten Tuban memberikan motivasi dalam pelaksanaan lomba ini, diharapkan semua mendapatkan juara 1. Dengan demikian diharapkan Kecamatan Singgahan mendapat peringkat pertama  di Tingkat Kabupaten sehingga bisa melenggang ke Tingkat provinsi Jawa Timur.

Tema Fasi,  Bisa Juara yang diusung DPK BKPRMI tersebut  diharapkan dapat diimplementasikan para santri dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi bekal dalam kehidupan bermasyarakat.

Camat Singgahan bapak Cahyadi Wibowo saat membuka kegiatan FASi di Kecamatan Singgahan. Foto:Ust.Suntari 
Camat Singgahan bapak Cahyadi Wibowo saat membuka kegiatan FASi di Kecamatan Singgahan. Foto:Ust.Suntari 

Misalnya di salah satu cabang lomba menggambar dengan   mengambil tema Indahnya bersilaturrahmi. Diharapkan dengan menuangkan  gambar yang dibuatnya, contoh gambar anak yang saling bersalaman atau anak sedang bersilaturrahmi dengan kakek nenek dan masih banyak lagi karya mereka yang menggambarkan tentang indahnya silaturrahmi.

Dengan demikian  anak dapat menanamkan pada dirinya pentingnya silaturrahmi dalam kehidupan bermasyarakat. Bahwa dengan bersilaturrahmi hidup akan terasa damai dan sejahtera.

Selain tema menggambar seperti tersebut di atas ada lagi yang patut kita apresiasi dalam lomba pidato dengan tema mengabdi pada negeri. Tema ini menunjukkan bahwa sebagai masyarakat utamanya sebagai pelajar berkewajiban untuk mengabdikan diri kepada negeri tercinta Indonesia.

Ada peserta lomba pidato yang berhasil penulis rangkum, dia menyampaikan tentang cara mengabdi pada negeri ini. pertama, belajar dengan sungguh-sungguh, dua, menjadi manusia yang bermanfaat bagi orang lain, dan yang ketiga, menggunakan produk dalam negeri.

Adapun tema yang diusung dalam Festival Anak Sholeh kali ini adalah BISA JUARA ( Bina Santri jujur, Arif, Ramah dan Tulus)

Penampilan saat lomba cabang puitisasi Alqurn  TPA Dokumentasi dari Ustd Istianah
Penampilan saat lomba cabang puitisasi Alqurn  TPA Dokumentasi dari Ustd Istianah

Jujur

Jujur menurut kamus besar Besar Bahasa Indonesia adalah lurus hati dan tidak curang.Menanamkan sikap jujur harus dimulai sejak kecil. Sifat yang satu ini penting kita terapkan dalam membentuk karakter anak.  Jujur melatih anak berkata benar, apa adanya dan tidak mengatakan bohong.

Perilaku jujur merupakan ukuran seseorang dalam mengembankan amanah dan tanggung jawab. Alangkah mulianya kehidupan berbangsa ini jika dikendalikan oleh pejabat-pejabat yang jujur. Dunia akan menjadi indah jika Masyarakat di bumi ini berlaku jujur.

Jujur dapat ditanamkan mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan tenpat kita tinggal.  Yang paling utama jujur bisa menjadi sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Dalam hal ini orang tua dan guru mempunyai tanggung jawab yang sama

Arif

Kata arif biasanya selalu berdampingan dengan bijaksana. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti bijaksana, pandai, paham dan mengerti. Diharapkan nantinya anak akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa, bersikap arif dan  tidak grusah grusuh dalam menghadapi persoalan hidup.

Sikap arif  menuntun seseorang menjadi tenang dan berkirir kritis. Anak sedini mungkin dibekali dengan karakter yang baik sehingga kelak dewasa menjadi tangguh dan berjiwa besar.

Ust. Miftah saat mendampingi santrinya  menerima piala. Dokumen pribadi.
Ust. Miftah saat mendampingi santrinya  menerima piala. Dokumen pribadi.

Ramah

Adapun ramah bisa berarti sopan dalam bergaul. Dalam KBBI berarti perilaku yang baik hati, baik dalam tutur kata maupun sikapnya serta menyenangkan dalam pergaulan.

Ramah bisa juga berarti luwes dan care terhadap siapa saja. Tidak pilih-pilih teman, tidak membeda-bedakan teman baik anak orang kaya maupun anak orang tidak mampu.

Anak yang ramah akan bersikap sopan, menghormati kepada yang lebih tua dan menyayangi kepada yang lebih muda. Selalu mengedepankan kebersamaan. Diharapkan dengan sikap yang ramah anak akan tumbuh santun dan tidak sombong.

Tulus

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia tulus berarti sungguh dan bersih hati atau benar-benar keluar dari hati yang jujur. Tulus bisa juga berarti ihlas. Ihlas dalam beramal, beradap dan ihlas dalam bertutur. Dalam melakukan tindakan apapun didasari dengan niat tulus tanpa pamrih sehingga tumbuh kejujuran pada dirinya.

Jika sikap tulus sudah ditanamkan sejak kecil mereka akan menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter, berjiwa penolong dan dapat bermanfaat bagi ilingkungannya. Kelak menjadi pengayom saat dia menjadi pemimpin.

Bapak dan ibu, festival Anak Sholeh Indonesia selain mencari santri-santri yang berprestasi juga mendidik mereka menjadi pribadi yang kuat, tangguh dan berkarakter.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun