Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengenang Perjuangan Para Pahlawan, Berikut 4 Cara Mengisi Kemerdekaan

12 November 2023   15:37 Diperbarui: 13 November 2023   15:06 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siswa-siswi SDN Tunggulrejo saat nonton bareng film kemerdekaan Jenderal Sudirman. Dokpri

Hari Pahlawan sudah berlalu, tepatnya tanggal 10 November yang lalu, hari dimana Bangsa Indonesia memperingati dengan mengadakan upacara bendera di masing-masing instansi terkait.

Pahlawan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) berarti orang yang menonjol kerena keberanian dan pengorbanannya dalam membela kebenaran, pejuang yang gagah berani.

Pahlawan bisa saja diceritakan secara turun temurun oleh orang tua, guru, dan para pendakwah. Karena sifatnya cerita maka bisa saja lama-kelamaan hilang dan terpenggal dari cerita aslinya. Sehingga perlu adanya buku yang bisa mengukir sejarah kepahlawanan.

Namun saat ini cerita pahlawan tidak lagi menarik bagi siswa-siswi SD saat saya berada di kelas, mungkin cerita saya tidak seseru tik-tok atau unggahan video yang marak beredar di ponsel. Apalagi cerita tersebut menggambarkan perjuangan, tokoh yang membela bangsa dengan mempertaruhkan jiwa.

Anak-anak hanya mendengar tanpa respons apa-apa, cerita itu hanya berlalu begitu saja. Ahirnya sayapun mengajak mereka nonton bareng di ruangan kelas yang diperuntukkan kelas klasikal. Sayapun memutarkan video yang berjudul jenderal Sudirman saat terjadinya pertempuran 10 November 1945. Begitulah yang saya lakukan bersama para guru dalam rangka mengingat kembali sejarah perjuangan Bangsa Indonesia.

Selain itu ada juga yang dilakukan masyarakat Desa Mulyorejo Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban. Dalam rangka mengenang perjuangan Bangsa Indonesia Karang Taruna Desa Trembul juga mengadakan nobar atau nonton bareng, malam itu tanggal 11 November 2023  bersama-sama di lapangan Loji.

Masyarakat Dusun Trembul nobar film perjuangan Jenderal Sudirman. Dokumentasi Mas Arief.
Masyarakat Dusun Trembul nobar film perjuangan Jenderal Sudirman. Dokumentasi Mas Arief.

Acara tersebut diinisiasi remaja Karang Taruna mengajak masyarakat untuk mengenang sejarah perjuangan bangsa. Layaknya film layar  tancap tempo dulu, masyarakat berduyun-duyun menonton di lapangan Loji depan kolam renang Tirto Mulyo Desa Mulyorejo.

Hal ini perlu diapresiasi, karena melihat kondisi saat ini sebagain besar masyarakat baik dari kalangan anak-anak, remaja maupun  orang tua, sudah tidak peduli dengan sejarah perjuangan para pahlawan tempo dulu, sehingga perlu kiranya mengajak mereka untuk bersama-sama mengingatkan kembali bahwa kita merdeka berkat perjuangan para pahlawan.

Misi perjuangan yang telah dikobarkan oleh para pendahulu, perlu kita lestarikan dengan selalu mengingat kembali jerih payah mereka saat mencapai puncak kemerdekaan. Jika kita memahami apa arti perjuangan maka diharapkan setiap waktu tidak akan melewatinya dengan hanya sekedar huru-hara dan omong kosong.

Upaya memberikan edukasi terhadap masyarakat tentang perjuangan telah dilakukan oleh  pemuda Karang Taruna Dusun Trembul dengan memutar kisah perjuangan jenderal Sudirman. Demikian juga di sekolah tempat saya mengajar juga melakukan hal yang sama.

Semua ihtiyar ini diupayakan dalam rangka mengingat kembali sejarah perjuangan bangsa yang telah menikmati suasana kemerdekaan selama 78 tahun. Lalu apa yang harus kita lakukan dalam mengisi kemerdekaan ?

Pertama, melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Jika dahulu berjuang dengan memikul senjata, meruncingkan bambu, juga mengatur strategi perang dalam menghadapi musuh, kini perjuangan  tidak lagi dengan cara-cara fisik seperti yang disebut di atas, namun perlu mengisinya dengan hal-hal yang bermanfaat.

Sebagai pelajar, maka belajar dengan sungguh-sungguh untuk mengukir prestasi adalah hal yang patut dilakukan. Sebagai masyarakat dengan segala macam profesi, maka melakukan hal-hal yang bermanfaat sesuai bidangnya juga layak dicontohkan.

Berkontribusi terhadap bangsa ini dengan menjaga kerukunan antar umat beragama, menciptakan suasana aman, tertib dan damai adalah tindakan yang mulia. Untuk itu dengan melakukan upaya yang berdampak kemanfaatan bagi dirinya, lingkungannya dan juga masyarakat termasuk dalam kategori mengisi kemerdekaan.  

Suasana nobar diselingi pertanyaan dari isi dan tokoh film. Dokpri 
Suasana nobar diselingi pertanyaan dari isi dan tokoh film. Dokpri 

Kedua, menumbuhkan cinta tanah air dan bangsa.

Banyak hal yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan cinta tanah air dan bangsa. Seperti yang telah dilakukan karang taruna yang ada di Dusun Trembul, juga siswa-siswi SDN Tunggulrejo dengan mengadakan kegiatan nobar film perjuangan jenderal Sudirman  di atas juga dalam rangka mengisi kemerdekaan.

Untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air mereka bisa merenungkan betapa perjuangan para pahlawan yang telah gugur di medan perang demi satu cita-cita yaitu merdeka. Merdeka adalah hakekat dari perjuangan, sehingga jangan sampai generasi penerus bangsa mengisinya dengan hal-hal yang merugikan.

Ketiga, mencintai produk dalam negeri.

Indonesia kaya akan produk dalam negeri. Arus globalisasi yang semakin tak terbendung menuntut kita untuk selektif dalam memilih berbagai produk baik dari dalam maupun luar negeri. Pembelian online yang marak terjadi di masyarakat, menjadi pemandangan biasa di tengah-tengah masyarakat.

Semua kemudahan-kemudahan yang kita nikmati ini, karena telah memiliki kemerdekaan. Untuk itu mencintai produk dalam negeri dan membelinya adalah bukti kita cinta tanah air dan bangsa. Kalau bukan kita siapa lagi yang akan mencintai produk dalam negeri ini ?

Keempat, melestarikan budaya bangsa.

Indonesia terdiri dari bermacam-macam pulau, suku, agama, adat istiadat. Ini menunjukkan bahwa bangsa ini kaya akan sumber daya alam juga budaya. Dalam setiap daerah pasti menyimpan budaya yang berbeda antara satu dengan yang lain.

Kekayaan yang berbeda dengan negara lain inilah yang patut kita syukuri. Berbagi macam budaya harus kita lestarikan karena ini menunjukkan jati diri bangsa Indonesia. Jangan sampai munculnya modernisasi melupakan budaya sendiri yang dianggapnya ketinggalan zaman.

Justru inilah yang menjadikan kekayaan yang membanggakan bangsa ini. peninggalan nenek moyang yang diwariskan pada generasi sekarang seharusnya dirawat dan dilestarikan sehingga budi luhur bangsa ini akan dikenal oleh masyarakat dunia.

Bapak dan ibu, dengan mengingat kembali sejarah perjuangan para pahlawan, kita dapat mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang bermanfaat. Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak akan melupakan sejarah.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun