Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Anak Malas Mengerjakan Tugas? Berikut Cara Saya Menyikapinya

9 November 2023   20:56 Diperbarui: 10 November 2023   15:19 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar saat anak-anak mengerjakan tugas kelompok. (Dokumentasi pribadi)

Di dalam pembelajaran libatkan anak sebagai subjek bukan lagi objek. Hal ini sesuai dengan Kurikulum Merdeka saat ini yang sudah diimplementasikan di seluruh lembaga pendidikan.

Dengan demikian mereka merasa membutuhkan materi dan konsep yang akan dipelajari. Pengalaman belajar yang diperoleh tidak tergantung pada guru, terkadang mereka menemukan sendiri, layaknya pembelajaran inkuiri.

Guru sebagai fasilitator memberikan pendampingan dan arahan bagi murid-muridnya. Mendampingi dan memberikan kenyamanan pada murid, mutlak dilakukan supaya mereka tetap semangat dalam belajar.

Memberikan motivasi dalam belajar harus selalu didengungkan oleh guru. Misalnya menceritakan para tokoh yang sudah berhasil, atau tokoh yang sukses berkat ketekunannya dalam belajar.

Motivasi belajar tidak cukup hanya dengan kalimat-kalimat berpetuah saja, namun bisa dilakukan dengan menjadikan kelas dan sekolah ramah anak, mereka bahkan merindukan suasana kelas. Hal itulah yang harus diciptakan, sehingga anak-anak merindukan suasana sekolah karena nyaman dan menyenangkan.

Keempat, memberikan reward terhadap anak-anak yang kurang berprestasi

Reward biasanya hanya diperoleh bagi anak-anak yang berprestasi, dengan kata lain reward hanya diberikan untuk anak-anak yang pintar saja, padahal sebetulnya anak-anak dengan kemampuan sedang, juga ingin menerimanya.

Jika itu yang terjadi maka selamanya mereka yang berkemampuan kurang tidak akan menerimanya. Untuk itu sebaiknya tetap memberikan walaupun sekadar ucapan selamat sebagai penyemangat.

Begitu juga dengan Aman, dua hari yang lalu saya pun memberikan ucapan kepada Aman, "Wah, luar biasa hari ini, Aman sudah ada kemajuan, tugasnya dikumpulkan sesuai dengan waktu yang ditentukan."

Anak-anak pun bertepuk tangan memberikan dukungan terhadap Aman. Aman kelihatan bahagia. Rona wajahnya berbinar penuh semangat. Dia tersipu sambil tersenyum mengucapkan terima kasih.

"Semangat Aman, kamu anak hebat," ucapku kemudian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun