Bulan ini sebenarnya sudah masuk bulan Rabiul Tsani atau kalau istilah Jawa Bakda Mulud. Namun peringatan Maulidun Nabi yang biasanya pada bulan Rabiul Awwal tetap saja diperingati walaupun sudah terlambat.
Demikian menurut ketua Panitia Marwan Sukirno pada sambutannya selaku ketua panitia, beliau menyampaikan demi cintanya kepada Rasulullah SAW, tidak ada kata terlambat dalam peringatan kelahiran Nabi. Â Lebih baik terlambat dari pada tidak memperingati sama sekali.
Pada kesempatan ini, ketua panitia juga melaporkan dana yang masuk dan peruntukannya. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada  semua pihak khususnya masyarakat trembul yang telah berpartisipasi baik dalam bentuk finansial maupun dalam bentuk yang lain sehingga acara berjalan dengan lancar.
Kepala Desa Mulyorejo Warwilan, S.P. juga menyampaikan berkat partisapasi masyarakat Dusun Trembul dan pihak-pihak terkait kegiatan ini bisa  menghadirkan group sholawat  Jagat Sholawat Pimpinan Gus Aflakha Mangkunegara dari pondok Wali Songo  Gomang Laju Lor Kecamatan Singgahan untuk membersamai dalam perayaan maulid Nabi ini.
Sesaat kegiatan dibuka oleh pembawa acara atau master of Ceremony, antusias masyarakat untuk bersholawat besar sekali. Setelah sambutan selesai, majlis sholawat segera mengumandangkan  lantunan nada-nada Islami yang berisikan kata-kata bijak sanjungan kepada Nabi Agung Muhammad SAW.
Pada peringatan kali ini menghadirkan KH. Wahab dari Desa laju Kidul Singgahan. Dalam tausiahnya Kyai Wahab menyampaikan bahwa baru kali ini masyarakat trembul benar-benar menyuarakan kesepahaman tentang kegiatan yang sangat berbobot ini.
Kegiatan meriah ini didukung oleh Jagat sholawat siap mengguncang Bumi Trembul. Harapannnya semoga wajah-wajah masyarakat trembul bisa berubah dalam menata hidup menuju kebenaran hidup. Kali ini benar-benar menakjubkan peringatan maulud Nabi disengkuyung semua masyarakat, sehingga berjalan  dengan lancar, memukau penonton.
Masyarakat dan undangan yang hadir siap mengumandangkan Sholawat nabi dengan  mengharapkan syafaat Rasulullah SAW.
Saya sendiri hadir atas undangan panitia, memberikan kesan yang baik bahwa kegiatan ini membutuhkan dana yang besar setingkat Dusun. Apalagi Trembul merupakan daerah pinggiran, masih dalam wilayah hutan. Namun sudah bisa menyelenggarakan peringatan maulud Nabi dalam even yang besar.
Maklum di daerah pedesaan mengundang majlis sholawat merupakan even yang besar secara otomatis akan mengeluarkan biaya belasan bahkan puluhan juta rupiah. Hal inilah yang menjadi kebanggaan panitia juga masyarakat Trembul karena mereka dapat mewujudkan impian untuk mengadakan sholawat bersama.
Hadir dalam peringatan itu tidak hanya masyarakat Mulyorejo, namun juga dari tetangga desa bahkan luar Kecamatan. Â Isi tausiyah yang sesuai dengan kultur masyarakat Dusun Trembul menjadikan pembawaannya mudah dipahami dan dicerna oleh mustamin.
Beberapa hal yang dapat saya rangkum dari mau'idhotul hasanah  diataranya bahwa uang tidak menjadi ukuran kebagusan. Karena belum tentu kebahagiaan itu ditentukan oleh banyaknya uang yang dimiliki. Banyak fakta yang mempertontonkan kepada kita bahwa justru dengan banyaknya uang yang dimiliki membawanya menuju kemaksiatan.
Ada juga pesan khusus yang disampaiakn Kyai Wahab bahwa "Ora kabeh wong pinter iku bener, ora kabeh wong bener iku pinter, luwih becik dadi wong bener tapi ora patek pinter, tinimbang dadi wong pinter tapi ora bener, lek iso dadio wong pinter tur bener, ananging luwih gampang mbenerne wong ora pinter tinimbang mbenerne wong pinter".
Kalimat di atas memberikan keterangan bagi kita bahwa hendaknya kita menjadi orang yang bener walaupun tidak pinter, karena lebih sulit memberikan nasehat bagi mereka yang sudah merasa pinter.
Hidup yang bagus menurut imam ghozali adalah jika hidup seseorang dengan hati yang bagus, maka watak-watak bagus akan timbul pada karakter orang tersebut.
Barang siapa yang ingin duduk berjajar dengan Rasulullah di surga, maka hendaklah menjadi orang yang senajan ora  pinter semangat ibadahnya kuat, jiwa lomone kuat, gampangan, ora mentalan, ora teganan, ora isonan.  Â
Demikianlah nasehat-nasehat yang disampaikan oleh KH Wahab saat memberikan tausiyahnya pada peringatan maulid Nabi Muhammad SAW di sela-sela kumandangan sholawat yang dilantunkah oleh Jagat Sholawat di Dusun trembul.
Bapak Ibu, peringatan maulid Nabi Muhammad SAW menjadi momen yang special bagi segenap kaum muslimin bahwa hendaknya kelak menjadi teman Nabi di surga, dengan cara membentuk karakter semangat dalam beribadah, pemurah, penyayang, gampang welas kepada sesama. Wallahu a'lam
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
 Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H