Pemandangan yang langka dilihat oleh para santri ini, menjadikan mereka betah berada di lapangan. Saat kami ajak untuk meninggalkan lapangan mereka enggan karena asyiknya menonton penampilan dari anggota Pagar Nusa yang memukau peserta upacara.Â
Apalagi saat itu cuaca tidak seperti biasanya, kita tahu ahir-ahir  ini cuaca sangat panas terik matahari sekan membakar tubuh. Namun hari itu sepertinya alam tahu jika kami para santri sedang berhidmad pada negeri dengan mengadakan upacara Hari Santri Nasional. Cuaca mendung menghalangi panasnya sinar matahari ditambah dengan sejuknya semilir angin di lapangan  mendukung kegiatan yang hidmad tersebut. Â
Dalam kata sambutannya pembina upacara Kyai Muh. Khozin, katib syuriah NU Singgahan menyampaikan pentingnya mengenang perjuangan para santri dan ulama saat memperjuangkan Kemerdekaan Republik Indonesia tercinta. Mereka adalah pahlawan sejati yang dengan ikhlas mempertaruhkan nyawa demi tercapainya kemerdekaan.
Tema yang diusung pada peringatan hari santri tersebut adalah "Jihad Santri Jayakan Negeri". Selaras dengan tema tersebut pembina upacara mengajak para santri untuk berjihad. Â Makna jihad di sini sebagai ihtiyar untuk berjuang membangun negeri melalui semangat jihad intelektual, yaitu perjuangan meningkatkan kompetensi dengan mengoptimalkan potensi diri.Â
"Mari kita bergandeng tangan berjuang bersama membangun kejayaan negeri ini, dengan semangat jihad intelektual, melawan ketidakpahaman, kebodohan, dan ketertinggalan dalam mendukung terwujudnya kemajuan negeri tercinta ini".Â
Pada sambutan yang dibacakan Pembina Upacara juga menyampaikan bahwa catatan sejarah melalui resolusi jihad yang disampaikan KH Hasyim Asyari membakar semangat pemuda Surabaya melawan penjajah.Â
Pasca kemerdekaan, banyak tokoh yang berasal dari kelompok santri yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa, seperti KH. Wahid Hasyim, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, dan tokoh lainnya.Â
"Semangat harus diwariskan kepada para santri untuk membangun tanah kelahirannya dan berkontribusi terhadap kejayaan Bangsa Indonesia", Ungkapnya.Â
Disamping itu Hari Santri sebagai pengingat atas perjuangan para kyai, ulama dan para santri yang telah syahid di medan perang maupun yang berjuang demi kemaslahatan umat.Â