Berdasarkan berita terkini PT GNI, keberadaan perusahaan ini telah membawa dampak positif bagi kemajuan Bangsa Indonesia. Perusahaan smelter yang berlokasi di Kabupaten Morowali Utara tersebut memberikan kontribusi besar yang dapat dirasakan oleh masyarakat sekitar.
Hal ini cukup beralasan karena sejak berdirinya tahun 2019, PT GNI sudah menyerap lebih dari 12.000 tenaga kerja yang mayoritas berasal dari sekitar lokasi perusahaan. Penyerapan tenaga kerja akan terus bertambah seiring dengan majunya perusahaan yang beradaptasi dengan model bisnis dan teknologi.
Kontribusi perusahaan terhadap pembangunan di IndonesiaÂ
Dapat dilihat, dengan adanya kawasan industri  dapat menciptakan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Hal ini terjadi karena keberadaan kawasan industri dapat menciptakan banyak lapangan kerja.
Tidak hanya itu, meningkatkan industri ini juga dapat meningkatkan devisa negara yang sudah bukan lagi ekspor bahan mentah, melainkan berupa ekspor produk olahan smelter nikel yang memiliki nilai tambah. Hal ini pun akan memiliki dampak yang baik pada negara karena akan memberikan kontribusi pajak kepada serta menciptakan multiplier economic effect.
Berdiri sejak tahun 2019, PT Gunbuster Nickel industry berkembang pesat setelah diresmikan presiden Joko Widodo yang dilaksanakan pada tahun 2021 lalu. Dampak perkembangan yang baik ini tentu bukan isapan jempol semata. Saat peresmian, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa perusahaan ini mampu memberikan nilai tambah yang tidak sedikit dari bijih nikel yang diolah menjadi Nickel Pig Iron (NPI). sehingga dapat memberikan nilai tambah hingga 14 kali lipat.
Sebagai salah satu perusahaan smelter ternama di Indonesia, PT Gunbuster Nickel Industry menerapkan proses teknologi mutakhir Rotary Kiln Electric Furnace (KREF) yang mengembangkan 25 jalur produksi dan diprediksi mampu menghasilkan 1,9 juta Nickel Pig Iron (NPI) per tahun.
Salah satu manajemen PT Gunbuster Nickel Industry, menyampaikan sambutannya saat peresmian, "Insha Allah, jika proyek kami berjalan dengan baik, maka akan menyerap sekitar 20.000 tenaga lokal, dengan lebih 90% kebutuhan tenaganya berasal dari Indonesia yang akan menempati posisi pekerjaan seluruh lapisan termasuk tenaga manajerial di perusahaan ini."
Pernyataan di atas mempunyai dampak positif karena dapat meningkatkan taraf hidup bagi masyarakat sekitar. Selain itu, perusahaan juga selalu bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam mengembangkan UMKM.
Kegiatan-Kegiatan Positif Perusahaan
Misi dari perusahaan ini patut untuk disimak. Misi utamanya adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka yang panjang serta membuka kesempatan bagi komunitas dan stakeholder untuk berkembang.
Selain itu, terdapat banyak kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar, di antaranya perusahaan berkontribusi pada  sarana pendidikan dan kesehatan. Hal ini terbukti dari beberapa program dan kegiatan perusahaan antara lain menggelar aksi pemeriksaan kesehatan gratis (Agustus 31,2023, Gelar Aksi Pemeriksaan Gratis, Warga Desa Antusias Sambut CSR PT GNI).
Menurut berita terkini PT GNI, perusahaan juga menggelar pelatihan dan penelitian di bidang Pirometalurgi dan mendonasikan alat laboratorium kepada Fakultas Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung (FTTM ITB) pada 23 Maret 2023.
Dalam rangka membangun hubungan baik antar pekerja, perusahaan juga menggelar seminar budaya Indonesia-Tiongkok dalam rangka mempererat ikatan tali persaudaraan (Seminar Budaya Indonesia-Tiongkok oleh PT GNI, mempererat Ikatan Tali persaudaraan, 25 Agustus 2023).
Demikian juga, untuk meminimalisasi insiden kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan kerja para karyawannya, perusahaan besar ini juga menerapkan regulasi keamanan kerja yang sesuai aturan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker). Upaya ini dilakukan dengan mengadakan agenda Pendidikan dan Latihan (Diklatsar) Penyelamatan dan Penanganan Kecelakaan Kerja dengan menggandeng Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas).
Kegiatan ini melibatkan sejumlah karyawan dari berbagai departemen, termasuk Departemen Health, Safety, juga Environment. Diklatsar ini memberikan pelatihan tentang pemakaian alat pemadam kebakaran api ringan (APAR), evakuasi kebakaran, juga memberikan pemahaman konsep tanggap darurat kepada seluruh karyawan.
Selain itu, sebagai upaya pencegahan, ada pula kegiatan pelatihan dan sertifikasi yang diadakan rutin berkala antara lain ialah mewajibkan sertifikasi operator alat berat dan pelatihan sertifikasi safety awareness. Semua ini diwajibkan bagi para pekerja mengingat pekerjaan mereka erat bersinggungan dengan resiko dan bahaya.
Produk perusahaan semakin meningkat
Sebagai perusahaan industri pengolahan yang bersinergi dengan program hilirisasi pemerintah, PT GNI sudah pasti turut andil dalam keberlangsungan program tersebut. Produk hasil olahan nikel memberikan nilai ekspor yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini terbukti dengan menaiknya nilai ekspor nikel Indonesia pada tahun 2022.
Dilansir dalam laman Indonesia.go.id, Dalam acara Jakarta Geopolitical Forum VII, di Juni 2023 lalu, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan bahwa nilai ekspor produk nikel hasil hilirisisasi telah mencapai USD33,81 miliar atau Rp504,2 triliun (kurs Rp14.915 per USD) pada 2022.
Adapun hasil produk olahan nikel ini diekspor ke China. PT GNI melakukan ekspor perdana Nickel Pig Iron (NPI) dengan kadar 10-12% sebesar 13.650 ton ke negeri panda atau Tiongkok pada tahun 2022.
Menurut Direktur PT GNI, Tony Zhou Yuan, dengan melakukan pengapalan perdana feronikel tersebut diharapkan dapat mendongkrak devisa negara di sektor pajak yang juga akan berimbas pada pendapatan daerah.
Semoga bermanfaat, salam sehat selalu
