Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Merengkuh Cinta di Tepian Rumah Ilahi

1 Oktober 2023   21:09 Diperbarui: 1 Oktober 2023   21:23 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Menulislah, karena tanpa menulis engkau akan hilang dari pusaran sejarah" kalimat bijak dari Pramoedya Ananta toer ini membuat nadi Aina  bergerak untuk mengukir sejarah dalam peristiwa yang membuat decak kagum terhadap apa yang dialaminya.

Pengalaman memang guru yang paling baik, karena di dalamnya terdapat  I'tibar atau Pelajaran. Kisah demi kisah dia tuliskan secara sederhana, lugu dan dan runtut.

Seperti saat menginjakkan kaki pertama kali di Baitullah untuk melaksanakan ibadah umrah, maka setiap jengkal dari langkahnya mengundang kalimat untuk ditulis sehingga menjadi buku solo. Alhamsulillah mengingat kembali peristiwa yang  dilalui menjadikan dirinya hanyut dalam rangkaan ibadah tersebut.

Baca juga: Salah Masuk Rumah

Bagaimana saat Thowaf, Sa'i, Tahalul semua terekam  dalam flasdisk hatinya. Sehingga cukup dengan mengingat kembali dan menuliskannya Aina merangkai aksara sehingga menjadi sebuah buku novel yang layak di baca.

Cover Buku
Cover Buku "Merengkuh Cinta di tepian rumah Ilahi"

"Merengkuh Cinta, di Tepian Rumah Ilahi", sebuah novel yang berisi tentang hamba dhoif yang diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk  pergi ke tanah suci menjalankan rangkaian ibadah Umrah. Ada banyak cerita yang membuncah membahagiakan, mengharu dan menyedihkan bahkan cerita yang menggelitik nurani.

Semua terangkum dalam aksara yang penuh makna. Buku ini layak untuk dibaca bagi yang ingin menambah wawasan juga bagi yang ingin menunaikan ibadah  Haji dan Umrah. Pun bagi siapa saja yang sudah menunaikannya sehingga dapat menjadi pembanding pengalaman.

Penulis secara detail menyampaikan dengan seksama setiap peristiwa yang menjadi pengalamannya. Aina adalah tokoh utama dalam buku tersebut. Tingkah dan polah Aina tergambar jelas pada setiap lembarnya.  Banyak peristiwa yang dijumpai Aina menjadi i'tibar bahwa atas kuasa Allah semua terbimbing menuju ke Baitullah.

Dok pribadi
Dok pribadi

Pun sebaliknya apa yang terdetik di hati mahlukNya sangat jelas terdengar oleh sang Maha Sami'. Maka di sinilah letak balasan bagi siapa yang berbuat baik dan siapa yang menajamkan kejahatan di relung sukmanya.

Berikut saya tuliskan  beberapa tokoh yang telah  memberikan endors  pada buku ini,

Pertama, Cahyadi takariawan, Penulis, Konselor ketahanan keluaraga dan Pendiri Wonderful Family Institute, beliau menuliskan :

Perjalanan ibadah ke tanah suci selalu istimewa dan luar biasa. Jangankan yang langsung berangkat ke sana. Yang mendengar ceritanya saja akan merasakan syahdu sekaligus buncah bahagia.

Itu juga yang saya rasakan ketika membaca buku Mak Ruri ini. Perjalanan umrah dengan ibunda tercinta disajikan dengan mengalir membuat saya seperti sedang ikut berada di sana. Semoga buku ini mendatangkan banyak manfaat bagi pembaca.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kedua, Ida NurLaela, penulis, konsultan dan Trainer Jogja family center

Menjadi tamu Allah dengan berumrah merupakan napak tilas perjuangan Rasulullah. Berada di tanah suci memberi kesempatan muhasabah diri. Menelisik perjalanan rohani untuk menemukan versi terbaik dalam amal. Bunda Khuriyatul Ainiyah merangkumnya dengan indah dalam judul Merengkuh Cinta Abadi. Penuturan sarat makna yang diracik dalam sajian sederhana dan apik. Patut dibaca bagi yang ingin mendapatkan inspirasi kesejatian pengabdian.

Ketiga, Umu Abidah Al-Farida, ustadzah di  M.A "Al Islam" Joresan Ponorogo

Novel ini berkisah tentang perjalanan spiritual yang menggetarkan hati. Melalui kisah nyata yang menginspirasi, pembaca akan dibawa pada sebuah perjalanan mendalam dalam ibadah umrah di tanah suci. Novel ini mengungkapkan keajaiban, keberkahan, dan cinta yang tak terbatas yang bisa kita temukan di antara kisah-kisahnya saat melakukan rangkaian ibadah umrah.

Tidak ada alasan untuk tidak  baca novel ini. Saya sangat merekomendasikan novel ini kepada semua orang yang mencari inspirasi untuk merengkuh cinta abadi dalam ibadah mereka.   Selamat membaca, berkah untuk semuanya.

Keempat, Sri Rohmatiah Djalil, Penulis, Pengusaha dan wartawan

Setiap goresan tulisannya disusun dari jejak perjalanan untuk merekam hikmah dan memetik pelajaran. Menurut saya, uraian dan kupasan isi buku ini sangat mendalam, sarat akan hikmah. Apalagi ditulis berdasarkan kisah penulis sendiri.

Ini menjadi salah satu bentuk dakwah yang efektif. Lebih-lebih ditulis dengan bahasa yang luwes, sederhana sehingga mudah dipahami. Saya memandang, apa yang dituangkan dalam buku ini sarat dengan nilai positif yang dapat menggugah umat Muslim untuk menyegerakan beribadah di Madinah dan tanah suci, Mekah.

Sebagaimana kita ketahui, Mekah adalah kota yang paling dicintai Allah Swt. dan Rasul-Nya, pun kiblat kaum muslimin.

Saya sangat menyambut baik hadirnya buku "Merengkuh Cinta Abadi" dengan senang hati. Mudah-mudahan karya penting  ini bermanfaat bagi kita semua dan menjadi spirit kaum muslimin untuk berangkat haji dan umrah.

Selanjutnya, ucapan terima kasih yang tak terhingga kami sampaikan kepada panjenengan semua, Pak Cahyadi Takariawan, Bunda Ida Nur Laila, Ibu Ummu Abidah Al-Farida juga kepada sahabat saya Mak Sri Rohmatiah yang telah menyempatkan waktu di tengah segudang kesibukannya untuk menggoreskan pena, sehingga menjadi penyempurna buku ini.

Matur suwun juga kami sampaikan kepada Bapak Yusuf Maulana, yang telah menjadi editor buku ini, sehingga menjadi cantik wajahnya, juga ramah isinya pun juga menjadi referensi bacaan yang layak  untuk disimak.

Wasana kata, mohon doa Bapak Ibu yang budiman semoga terbitnya buku ini diberikan kemudahan, kelancaran dan kebermanfaatan.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun