Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Jika Ajal Menjemput, Tak Seorang Pun Mampu Menghindarinya

5 Agustus 2023   21:31 Diperbarui: 6 Agustus 2023   05:59 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Doa bersama saat 7 harinya Mbah putri. Dokpri

Maka seperti itulah jika takdir kematian itu datang, Tak ada yang bisa menolaknya pun tak ada bisa yang menundanya.

"Tiap-tiap umat mempunyai ajal (batas waktu), maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurnya barang sesaatpun dan tidak dapat pula memajukannya". (Q.S. Al A'raf ayat 34)

Saya yang menungguinya saat di UGD tidak tahu kapan nyawa itu diambil. Benar apa yang dikatakan Mbah Uti bahwa "Orang yang akan meninggal itu ora kroso"

Andai saja suami tahu akan meninggal, tentu ada pesan khusus buatku, juga buat anak-anak. La wong berangkat kantor dengan keadaan sehat dan bugar namun tiga jam kemudian kembali ke rumah dengan keadaan tak bernyawa. Siapa yang menyangka kejadiannya secepat itu.

Ya Alloh semoga orang-orang yang terkasih suami juga mbah Uti, yang engkau panggil saat ini, berilah maghfirah, kelapangan kuburnya, meninggal dengan gelar husnul khotimah dan hadiahkan surga baginya.

Semoga kami keluarga yang ditinggalkan, Engkau beri ketetapan iman, keikhlasan dan kesabaran. Jika takdir menjadi jatah hambanya, maka tawakal dan ikhlas adalah keharusan. Baru dua tahun suami meninggal hari ini ibu mertua menyusulnya.

Sebenarnya banyak hal yang menjadi pelajaran bagi kita yang masih hidup, bahwa kematian pasti akan datang. Maka sebaiknya kita punya bekal untuk dibawa ke alam baka, salah satunya adalah amal salih. Hanya dengan amal salih yang bisa menemani gelapnya liang lahat.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun