Â
Peringatan 1 Muharram yang secara serentak diperingati oleh masyarakat Indonesia. Dengan diberlakukannya hari libur nasional yang jatuh pada hari Rabu, 19 Juli 2023 yang lalu. Ada banyak cara untuk meluapkan  momen special di tahun baru Hijriyah tersebut. Â
Banyak lembaga pendidikan formal maupun non formal yang memperingati dengan berbagai macam kegiatan. Misalnya diadakan istighosah bersama, pawai ta'aruf, mengumandangkan doa ahir tahun juga doa awal tahun dan lain sebagainya.
Seperti yang kami lakukan di lembaga Taman Pendidikan Al-Qur'an Nurul Huda. Peringatan 1 Muharram kami peringati dengan suasana yang hidmad dan penuh kesyukuran. Kegiatan yang sepontan kami gagas ini memberikan nuansa tersendiri saat mengikutinya.
Kegiatan yang dilakukan sore hari setelah shalat asar ini melibatkan semua santri dan wali santri, sebenarnya bukan kali pertama, namun tahun ini kami menyelenggarakan dengan nuansa yang berbeda. Kegiatan dimulai dengan melakukan istigosah bersama yang dipimpin oleh seorang ustadzah.
Setelah istighosah kami melakukan doa bersama ahir tahun. Selanjutnya kami memberikan kesempatan kepada semua santri dan wali santri untuk menuliskan harapan sekaligus doa di awal tahun baru 1445 Hijriyah.
Dengan antusis semua santri menuliskan harapan dan doa sesuai dengan cita-cita mereka. Demikian juga wali santri juga menginginkan harapan yang baik di tahun baru ini. Setelah menuliskannya di kertas post it, lalu  menempelkannya di dinding kelas, sengaja kami bacakan satu-persatu doa-doa mereka yang akan diamini oleh semua peserta yang hadir.
Setelah selesai kami menunggu saatnya maghrib tiba, untuk melakukan salat maghrib berjamaah. Usai salat maghrib, kami melakukan doa awal tahun, saat itulah kami membacakan satu persatu doa yang telah dituliskan oleh semua santri juga wali santri.
Tentu semua mengharapkan kebaikan untuk awal tahun baru ini, misalnya ingin menjadi anak yang sholih, berbakti pada orang tua, ingin menjadi hafidhah, ingin menjadi guru, polisi dan lain sebagainya. Namun, ada yang menggelitik bagi kami karena ada diantara mereka yang menuliskan "Aku ingin wajahku glowing".
Sontak hampir semua tertegun dan menyimpan tawa, akan doa tersebut, tapi itulah harapan-harapan mereka di masa yang akan datang. Sedangkan doa dan harapan wali santri hampir semuanya sama, ingin rumah tangganya bahagia, tenteram, mendampbakan anaknya saholih-shalihah. Ada juga yang menuliskan ingin hutangnya lunas dan lain sebagainya.
Semua yang mereka tulis adalah luapan hati secara tulus bahwa keinginan dan harapan di tahun baru ini menjadi nyata. Namun yang lebih penting bukan hanya sekedar merajut doa untuk dilangitkan tetapi bagaimana mengisinya dengan hal-hal penting sebagai berikut :