Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Tradisi Pilihan

Mudik dengan Si Meong, Siapa Takut, Berikut Hal yang Bisa Disiapkan

26 April 2023   14:05 Diperbarui: 28 April 2023   09:11 778
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembrok, induk dari kucing kesayangan nakdis.Dokpri

Tiga, siapkan pasir dan perlak

Selain makanan juga harus menyiapkan pasir dan perlak sewaktu-waktu mereka ingin buang kotoran. Hal ini penting supaya tidak buang kotoran sembarangan.

Empat, nyalakan AC selama dalam perjalanan

Nakdis sudah dua kali membawa si meong mudik, saat pertama kali membawa piaraan kita tidak menyalakan AC karena si bungsu mabuk kendaraan jika AC dinyalakan, ternyata si meong banyak ulah dan kepanasan.

Selama perjalanan berisik dan meong-meong terus. Mulutnya terbuka dan menjulurkan lidah menahan panas. Walaupun semua jendela mobil di buka tapi tetap saja mereka terengah-engah menahan panas. Saat AC dinyalakan mereka diam dan tidur dengan nyenyak.

Ternyata dengan suhu udara yang adem mereka krasan dan tenang selama perjalanan.

Lima, istirahatkan saat mobil berhenti

Selama perjalanan tentu kita akan berhenti sejenak, entah di masjid untuk melakukan salat atau sekedar menghilangkan rasa capek. Nah saat itu bisa juga si meong diistirahatkan, dikeluarkan dari kandangnya sebentar dengan tetap dalam pengawasan kita.

Tentu butuh kewaspadaan, kita bisa bergantian menjaganya. Apakah mereka tidak lari?  tidak juga, karena si meong tentu bingung saat kita keluarkan.

Nah, saat itulah kita bisa meletakkan dalam pangkuan, atau sekedar berjalan-jalan namun tetap dalam pengawasan. Mereka akan meresa aman karena kita menjaganya dengan sepenuh hati.

Enam, usahakan tetap nyaman dalam perjalanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun