Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berikut 5 Cara melatih Anak Berpuasa Sejak Dini

26 Maret 2023   10:32 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:33 1190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang sedang mempersiapkan berbuka puasa. Gambar dari : madaninews.id.

Ramadhan tiba

Ramadhan tiba

Ramadhan tiba

Marhaban ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan

Marhaban ya Ramadhan

 Lirik lagu yang sering kita dengar di atas menjadi pengingat bahwa hari ini Ramadhan telah tiba, dimana  umat Islam diwajibkan berpuasa. Bulan yang penuh ampunan dan maghfirah ini tidak disia-siakan oleh orang-orang yang beriman.

Sebagaimana yang disebutkan dalam alqur'an dalam surat Al-Baqorah 183 yang artinya sebagai berikut :"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan olehmu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa"

Karena besarnya pahala yang dijanjikan juga keberkahan yang diberikan Allah SWT maka sayang sekali jika diantara umat islam meninggalkan puasa tanpa sebab atau udzur(berhalangan).

Mengetahui hal tersebut penting kiranya kita menanamkan kewajiban rukun Islam yang ke-empat ini kepada keluarga kita, utamanya kepada anak-anak sejak dini, agar kelak di masa depannya tidak lagi  merasa keberatan karena dari kecil sudah terbiasa melakukannya.

Walaupun mereka belum berkewajiban karena belum baligh, atau karena masih kecil namun sebagai orang tua diharapkan memberikan pengertian bahwa banyak hikmah dan keberkahan yang diperoleh dari puasa ini sekaligus memberikan keteladanan.

Seperti halnya sejak kanak-kanak sudah saya kenalkan apa itu puasa, hal-hal yang diperbolehkan dan apa saja yang dilarang saat puasa. Dengan demikian ketika anak telah berlatih  berpuasa dia akan mengetahui apa manfaat puasa untuk dirinya.

Berikut manfaat Puasa bagi anak-anak 

Satu, melatih disiplin

Bagaimana puasa bisa melatih disiplin pada anak? saat berpuasa ada  aturan yang harus dipatuhi yang menjadi syarat sahnya puasa, demikian juga yang menjadi larangannya. Misalnya anak tidak boleh makan dan minum dengan jangka waktu tertentu.

Nah, bagaimana anak bisa menjalani aktifitasnya tanpa makan dan minum inilah yang harus menjadi target menanamkan disiplin pada anak.  Kapan diperbolehkan berbuka, kapan dianjurkan makan sahur bentuk menanamkan disiplin yang harus dipatuhi anak.

Jika ini sudah dipahami anak mulai dini kelak dewasa, dia akan menjadi seseorang yang terbiasa berperilaku disiplin.

Kedua,  melatih menahan diri

Saat berpuasa semua orang yang menjalankannya  akan menahan diri. Menahan diri dari makan dan minum dan hal-hal yang membatalkan puasa. Bagi anak menahan diri dari makan dan minum harus dilatih, karena mereka terbiasa makan dan minum semau gue.

Bagaimana saat dia melihat makanan dan minuman yang enak di depan mata kemudian belajar menahan diri agar tidak mencicipi makanan tersebut. Bagi anak hal ini sangat berat sehingga harus dimulai dengan belajar terlebih dahulu.

Cara melatih Puasa bagi anak 

ilustrasi gambar saat  keluarga berdoa bersama menjelang  berbuka puasa. Gambar dari theaseanparent.id
ilustrasi gambar saat  keluarga berdoa bersama menjelang  berbuka puasa. Gambar dari theaseanparent.id

Ibadah puasa yang satu ini memang berat, berbeda dengan ibadah lainnya misalnya shalat, zakat maupun sodaqoh. Ibadah yang satu ini perlu pengorbanan. Salah satunya adalah berkorban menahan diri dari makan dan minum yang biasa dilakukan setiap saat dan setiap waktu.

Nah jika tiba-tiba anak tidak boleh makan dan minum karena menjalankan puasa, tentu mereka akan menolaknya maka sebagai orang tua kita bisa melatihnya, berikut beberapa cara  yang bisa dilakukan :

Satu, ajarkan puasa sesuai dengan kemampuan anak. 

Salah satu syarat puasa adalah menahan makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari.

Bagi anak-anak menahan lapar dan godaan makan tentu sesuatu yang berat, untuk itu sebaiknya durasi puasa anak jangan dilatih dengan puasa penuh. Sebaiknya latihlah sesuai kemampuan anak, jangan sampai memaksa anak untuk menahan makan diatas kemampuannya.

Selain tidak baik untuk kesehatan bisa jadi anak akan mempunyai persepsi bahwa menjalankan ibadah sesuatu yang memberatkan sehingga anak enggan menjalankannya.

Mula-mula saya mengajarkan puasa anak yang berusia 6 tahun  hanya sampai pukul  10.00 WIB. Minggu berikutnya sampai pukul 11.00 WIB. Setelah dua pekan baru sampai pukul 12.00 WIB. Sehingga selama sebulan anak  sudah mampu puasa bedug.

Ikut saur bersama namun ketika masuk waktu dhuhur dia akan berbuka, setelah itu puasa lagi hingga datangnya waktu maghrib.

Jikapun suatu hari dia tidak mau berpuasa lagi maka saya beri dia keringanan, "Adik hari ini libur puasa ya, libur satu hari gak papa, tapi besuk puasa lagi ya", ucapku saat bocilku ngambek tidak mau puasa.

Dua, melatih menghindari  jajan kesukaan anak.

Cara ini juga penting dilakukan orang tua yaitu melatih anak menghindari jajan kesuakaan, misalnya coklat, chiken, pentol, nugget, dan makanan favorit si kecil. Terlebih dulu anak dilatih berpuasa dengan mengurangi jajan kesukaan dengan begitu anak mulai terlatih dan terbiasa.

Misalnya jika hari-hari biasa anak suka ngemil dengan jajan kesukaannya, kali ini karena dia berlatih puasa maka untuk jajan atau ngemilnya dikurangi dulu, Sehingga anak akan mulai terbiasa tidak jajan.

Tiga, menyiapkan makanan favorit untuk berbuka

Buka puasa adalah momen yang ditunggu-tunggu bagi yang menjalankan puasa, baik orang dewasa terlebih bagi anak-anak. Untuk itu saat melatih anak berpuasa sebaiknya kita menyiapkan makanan favoritnya.

Sebagai Ibu kita tahu apa saja kesukaan si kecil, dengan begitu saat disampaikan "Nanti kita akan masak kesukaan Adik, lo", pasti anak akan semangat dengan kesungguhan hati berusaha tetap menjalankan puasa hingga sore hari.

Keempat, melakukan ngabuburit yang menyenangkan 

Aktivitas yang bisa dilakukan saat menunggu berbuka puasa bermacam-macam. Kegiatan ini lebih dikenal dengan ngebuburit. Ada yang jalan-jalan, bermain game, nonton televise dan lain-lain.

Saat ngabuburit ajaklah anak pada hal-hal yang disenanginya sambil mengalihkan perhatiannya, biasanya menjelang sore setelah asar anak-anak suka merengek dan mulai ada keinginan untuk membatalkan puasa.

"Ma, maghribnya kok lama ya",

"Ma, kok belum adzan juga ya",

"Ma, perutku kok sudah keroncongan",

Si kecil sudah mulai bernafsu untuk segera berbuka, maka sebaiknya kita segera mengalihkan perhatiannya pada hal-hal yang menyenangkan, misalnya didampingi bermain game, nonton film favorit di you tube, atau jalan-jalan ke taman dekat rumah dan lain-lain.

Kelima, memberikan hadiah saat lebaran.

Untuk memberikan semangat dalam menjalankan puasa tidak ada salahnya kita memberikan motivasi berupa hadiah saat lebaran. Misalnya memberikan baju baru, tas sekolah baru, atau mainan kesukaannya.

Tayakan dulu pada si kecil apa yang diinginkannya jika ikut puasa, tentu anak-anak menjawab bahkan memberikan daftar yang diinginkannya. Namun demikian berikan hadiah yang bermanfaat untuk dirinya.

Hadiah tidak harus mahal, yang terpenting anak menyukainya dan bermanfaat untuk dirinya.

Bapak dan Ibu, menjalankan ibadah harus dengan hati ihlas dan ridha, juga orang-orang yang mampu melakukannya. Seperti halnya  puasa juga tidak diwajibkan bagi orang yang sakit, juga anak yang belum baligh.

Namun demikian kewajiban kita untuk melatih anak berpuasa sejak dini, sehingga saat dia dewasa dan sudah berkewajiban menjalankannya, dia tidak ngresulo dan tidak memandang puasa sebagai ibadah yang memberatkan.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Bahan bacaan : Tokopedia,  Kids and parenting : 7 cara kreatif mengajarkan anak berpuasa sejak dini

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun