Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pengalamanku Melakukan Pembelajaran Pukul 05.00 WIB di Taman Pendidikan Al Quran (TPA)

6 Maret 2023   21:42 Diperbarui: 6 Maret 2023   22:12 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran menghafal saat pra munaqosah atau ujian  TPA se-Kecamatan Singgahan Tuban Jawa Timur | Dokpri

Keputusan gubernur  NTT,  Viktor Laiskodat memberlakukan jam masuk sekolah pukul 05.00 WIB menuai protes dari semua kalangan, baik itu praktisi pendidikan, kesehatan, psikolog dan lain-lain. Dari sisi keselamatan dan keamananpun  juga menjadi sorotan. Banyak masyarakat juga kompassioner yang  memberikan tanggapannya.

Saya sendiri sebagai guru juga orang tua hanya bisa membayangkan bagaimana rempongnya seluruh warga sekolah, mulai dari penjaga sekolah yang harus membuka, membersihkan halaman sekolah dan menyiapkan seluruh fasilitas sekolah sedini mungkin .

Pihak gurupun tentu merasa keberatan karena harus menyiapkan segala sesuatunya lebih pagi lagi. Bapak dan Ibu Guru tentu akan mengkondisikan keamanan dan kenyamanan rumah sebelum ditinggalkan sedemikian rupa, karena akan bekerja  sepagi itu.

Mungkin bagi Bapak guru, cukup dengan bangun lebih awal misalnya pukul  04.00 WIB mandi dan beberes sudah selesai. Pukul 05.00 sudah bisa berada di sekolah. Namun bagi  Ibu-Ibu guru mempunyai tanggung jawab untuk menyiapkan sarapan, makan siang untuk anggota keluarganya dan segala tetek- bengek yang harus beres saat ditinggal  sekolah.

Belum lagi bagi mereka yang mempunyai anak balita, atau anak usia SD seperti saya tentu harus menyiapkan segala sesuatunya lebih ekstra. Membangunkan mereka di pagi-pagi buta, memandikan, dan menyiapkan bekal dan entah apa lagi yang super  rempong ala Emak-Emak. "Beruntung saya bukan guru di NTT sana he...he..".gumamku dalam hati.

 Menurut kesehatan waktu ideal untuk tidur pada usia 7-12 tahun adalah  9-10 jam.  Saya sendiri membangunkan anak usia 8 tahun pada pukul 04.30 WIB saja masih susah, bawaannya  malas dan  rewel karena menahan rasa kantuk. Sehingga harus bolak balik membangunkan dengan banyak rayuan dan ajakan yang mengibur agar segera  bangun dan melakukan salat subuh berjamaah.

Namun diluar apa yang saya ilustrasikan di atas,  saya sendiri secara rutin memberlakukan proses belajar mengajar di Taman Pendidikan Alqurn atau TPA  pada pukul  05.00 WIB setiap Bulan Ramadhan tiba.

Ada beberapa pertimbangan yang kami sepakati dari pembimbing atau  guru maupun orang tua  sehingga pembelajaran pada  pukul  05.00 WIB kami laksanakan.

Wisuda santri yang diselenggarakan pada tanggal 9 februari 2023 di Kecamatan Singgahan. | Dokpri
Wisuda santri yang diselenggarakan pada tanggal 9 februari 2023 di Kecamatan Singgahan. | Dokpri

Pertama, melatih disiplin pada anak

Pada Bulan Ramadhan biasanya anak-anak yang sudah ikut puasa atau berlatih puasa, melakukan salat subuh berjamaah. Nah saat tiba waktu subuh, mereka sudah mempersiapkan peralatan sekolah/ngajinya.

Seusai melakukan salat subuh berjamaah mereka langsung menuju TPA, yang tempatnya bersebelahan dengan masjid. Ada yang diantar Bapak atau bundanya, atau mereka berangkat sendiri yang rumahnya tidak jauh dari TPA.

Kedua, otak lebih fres dan semangat

Mengapa pukul  05.00 pagi? justru anak-anak lebih bersemangat dan fres pada jam pagi dari pada saat sore hari. Mungkin karena suasana Ramadhan biasanya setelah subuh mereka jalan-jalan pagi. Situasi itu saya manfaatkan untuk masuk TPA.

Alhamdulillah mendapat sambutan dari orang tua dan masyarakat, alasan mereka terkadang anak-anak  ketika jalan-jalan menyalakan petasan sehingga mengganggu lingkungan. Dan sejak TPA diberlakukan masuk pada jam 05.00 pagi kegaduhan dan berisik di lingkungan sekitar tidak ada lagi.

Ketiga, pembimbing atau gurunya perempuan semua

Guru yang mengajar di TPA ada sembilan orang dan semuanya perempuan. Jika di hari efektif  kami mengaji di sore hari, namun di Bulan Ramadhan sengaja saya masukkan pagi. Sehingga sore hari  mereka dapat mempersiapkan segala sesuatu untuk berbuka puasa.

Demikian juga  wali murid,  mereka  tidak keberatan mengantar dan mendampingi putra-putrinya saat pagi hari, karena di sore hari mereka juga tidak kalah repotnya, saat mereka menyiapkana buka puasa, masih harus mengantar dan menjemput anak-anaknya jika  TPA masuk pukul 15.00 WIB.

Wisuda santri TPA hatam Alquran dan lulus munaqosah(ujian). | Dokpri
Wisuda santri TPA hatam Alquran dan lulus munaqosah(ujian). | Dokpri

Keempat, materinya ringan dan menantang

Biasanya pembelajaran di bulan Ramadhan kita buat cukup  ringan tapi menantang. Seperti memperbanyak materi hafalan seperti hafalan  surat pendek  atau juz 'amma,   hafalan ayat --ayat pilihan juga doa-doa harian.

Untuk menambah semangat dalam menghafal sekaligus memberikan apresiasi bagi  santri yang hafalannya lancar dan sesuai  kompetensi maka akan diberi hadiah di ahir Ramadhan.  

Kelima, waktu pembelajarannya cukup singkat 

Jika pembelajaran di hari efektif  masuk  antara jam 15.00 -- 17.00 WIB. Namun jika masuk pagi hari di Bulan Ramadham pembelajarannya antara pukul 04.50 -06.10 WIB. Setelahnya mereka bisa mempersiapkan sekolah  di SD/MI tempat mereka belajar.   

Waktu yang singkat itu cukup efektif dengan materi hafalan dengan cara yang menyenangkan. Usia mereka berjenjang antara   5-12 tahun.

Sebagian mereka sudah berpuasa  ada  yang masih latihan puasa, sehingga materinya ringan dan tidak membebani. Mereka cukup semangat mengikuti pembelajaran karena mereka tahu ada kekuatan dalam suasana Ramadhan yang bertaburan pahala.

Bapak ibu, apa yang menjadi pengalaman saya tentu tidak sama konteksnya dengan apa yang terjadi di NTT. Sekolah formal yang melibatkan banyak pihak, tentu banyak kendala di lapangan.

Jikapun tetap diberlakukan tentu menuai pro dan kontra di masyarakat sehingga viral di dunia maya. Kita hanya bisa berdoa dan berharap akan ada hikmah dibalik  semua yang terjadi.

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun