Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pembelajaran Berdiferensiasi, Cara Tepat Mengondisikan Murid Beragam Karakter

8 Februari 2023   23:09 Diperbarui: 9 Februari 2023   19:23 1174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Guru saat memberikan arahan  bagi murid yang sedang berselisih. Dokumen pribadi

Setiap anak mempunyai sifat, sikap dan karakter yang berbeda-beda. Itulah yang setiap hari kita hadapi di dalam kelas. Nana murid yang periang, suka usil dan lincah. Dia paling dulu menyelesaikan setiap ada tugas yang harus dikerjakan. Nani, pendiam, ulet dan ndablek. jika mengerjakan tugas pasti paling belakang selesainya.

Nino, anaknya jagoan suka keluyuran di kelas. Jika ada anak yang ijin ke belakang, pasti dia ikut-ikutan ijin keluar kelas. Sedangkan Nano, anak yang disiplin, baik hati tapi cengeng, Jika sedang bermain  pasti ujung-ujungnya menangis.

Melihat betapa banyak keberagaman karakter murid-murid, sebagai guru, kita perlu berpikir bagaimana caranya supaya dapat menyediakan layanan pendidikan yang memungkinkan semua murid mempunyai kesempatan dan pilihan untuk mengakses apa yang kita ajarkan secara efektif sesuai dengan kebutuhan mereka.

Itulah gambaran majemuk anak yang ada di dalam kelas. Kendati demikian guru harus bisa sabar dan telaten dalam menghadapi semua murid-muridnya.  Maka dari itu guru diharapkan mempunyai strategi dalam mengelola kelas.

Sebagai pendidik kita harus melayani murid-murid dengan segala keberagaman tersebut dengan menyediakan lingkungan dan pelayanan yang optimal salah satunya menciptakan suasana yang nyaman dan aman di dalam kelas.

Dalam modul 2.1. calon guru penggerak  ada ungkapan Ki Hajar Dewantara sebagai berikut:

 "Serupa seperti para pengukir yang memiliki pengetahuan mendalam tentang keadaan kayu, jenis-jenisnya, keindahan ukiran, dan cara-cara mengukirnya. Seperti itulah seorang guru seharusnya memiliki pengetahuan mendalam tentang seni mendidik. Bedanya, guru mengukir manusia yang memiliki hidup lahir dan batin."(Ki Hajar Dewantara).  

Ilustrasi guru yang sedang mendampingi murid belajar Gambar dari : lovepik.com
Ilustrasi guru yang sedang mendampingi murid belajar Gambar dari : lovepik.com

Ungkapan di atas sangat rasional bahwa secara fakta murid mempunyai karakteristik yang beragam, kekuatan dan kebutuhan belajar yang berbeda, juga keunikan yang pantas dihargai, untuk itu perlu direspons dengan tepat agar tidak terjadi kesenjangan belajar (learning gap), di mana pencapaian murid tidak sesuai dengan potensi yang tunjukkan murid.

Apakah pembelajaran berdiferensiasi ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun