Hidup berpasangan adalah berkomitmen dengan segala bentuk penerimaan kekurangan dan kelebihan pasangan. Merencanakan kehamilan suatu kewajaran dari setiap pasangan. Segala bentuk ihtiyar akan di tempuh untuk mendapatkan buah hati dari hasil pernikahan.
Namun demikian banyak kita temukan dari keluarga kita yang terkadang belum dikaruniai momongan. Padahal sudah berusaha semampunya baik medis maupun non medis. Tentu semua kita kembalikan pada Tuhan sang pencipta.
Penulis sendiri mempunyai saudara yang sudah hampir 30 tahun belum dikaruniai momongan. Di awal pernikahannya keduanya sangat antusias mengikuti program hamil. Mereka rajin berkonsultasi ke dokter.
Keduanya juga aktif periksa ke dokter untuk cek kesuburan baik dari pihak laki-laki maupun perempuan. Apapun yang menjadi saran dokter dia ikuti. Sudah hampir sepuluh tahun keduanya wira-wiri berkunjung dari satu dokter ke dokter yang lain.
Bahkan jika keduanya mendengar informasi tentang orang pintar atau mbah dukun, segera keduanya berangkat dan mencoba berkonsultasi, berusaha sekuat daya dan tenaga untuk bisa mewujudkan program impiannya, memiliki momongan.
Namun selama itu pula Allah belum mengabulkan apa yang menjadi harapannya. Hingga suatu saat disarankan oleh dokter untuk menjalankan program bayi tabung, namun keduanya menolak dengan beberapa alasan.
Setelah hampir delapan belas tahun pernikahannya belum dikaruniai momongan, ahirnya keduanya memutuskan mengadopsi bayi yang masih kerabatnya sendiri.
Keduanya berharap dengan mengadopsi bayi mungkin akan menjadi pancingan untuk mendapatkan keturunan. Saat ini bayi yang diadopsi tersebut sudah beranjak remaja, tetapi Allah belum memberikan keturunan juga.
Tentu, anak tersebut menjadi satu-satunya harapan keduanya setelah sekian lama berusaha namun belum mendapat momongan. Sampai kapanpun impian mempunyai anak sendiri tidak akan putus dari doa-doanya, selama ajal belum menjemputnya.
Seperti kisah nabi Ibrahim, justru diujung usianya yang sudah renta Allah memberikan keturunan, bayi yang cukup tampan yaitu Ismail. Bayi yang ditinggalkan di padang pasir oleh ayahandanya justru menjadi bayi yang kuat, salih, dan menjadi kebanggaan kedua orang tua dan kaumnya.
Begitulah saat Allah SWT memberikan rezeki dan  nikmat hambanya, walaupun usia telah renta namun jika Allah berkehendak dengan kuasanya apapun bisa menjadi nyata. Kun fayakun, jadilah maka nyata terjadi. Â
Sejarah nabi Ibrahim yang masyhur itu menjadi teladan bagi umat bahwa seseorang dilarang berputus asa dalam berusaha dan berdoa. Setelah itu bertawakal, memasrahkan diri kepada Allah apapun yang menjadi kuasanya adalah yang terbaik.
Dulu kamipun juga pernah merencanakan kehamilan. Â Untuk mempersiapkan kehamilan calon ibu harus mempersiapkan kesehatan tubuhnya, secara rutin berkonsultasi pada dokter, makan-makanan yang bernutrisi, rajin berolah raga dan istirahat yang cukup.
Namun pada tulisan kali ini penulis akan berbagi pengalaman. Dulu setelah menikah kamipun sebenarnya menginginkan secepatnya mempunyai momongan, namun setelah  satu tahun kami menunggu, ahirnya kesempatan menjadi calon ibu menjadi nyata.
Selain periksa  ke dokter secara berkala kamipun melakukan hal-hal yang dianggap bisa mempercepat kehamilan. Entahlah  mitos atau fakta.
Satu, makan kecambah mentah
Ibu mertua selalu bilang "Nduk seringlah makan kecambah, sebagai lalapan saat makan",
Selain mertua, teman dan tetangga  banyak yang menyarankan agar sering makan kecambah agar kandungan bertambah subur. Entahlah apa benar kandungan gizi di dalam cambah dapat menambah kesuburan.
Namun saya selalu menyiapkan kecambah mentah sebagai lalapan setiap makan. Selain memang saya sendiri doyan aneka lalapan.
Dua, buah zuriyat.
Waktu itu ada tetangga pulang umrah. Ketika berziarah ke rumahnya saya diberi oleh-oleh buah zuriyat dari mekah. Mula-mula buah zurriyat di belah dan isinya di rebus dengan air.  Air rebusan zuriyat  siap untuk diminum, pagi dan sore.
Dilansir HaiBunda,com bahwa buah zuriyat mengandung vitamin C yang dapat membantu meningkatkan kekebalan dalam tubuh dan mengandung anti oksidan untuk melawan radikal bebas serta berperan sebagai anti inflamasi.
Selain itu buah zuriyat juga berfungsi sebagai diuretic dan dapat membersihkan system pencernakan dan peredaran darah.
Tiga, kurma muda.
Selain buah dzurriyat ada mitos yang mengatakan  buah kurma yang masih muda dapat merangsang kesuburan dan mempercepat kehamilah. Selain rasanya manis buah kurma memang kaya nutrisi yang dibutuhkan tubuh.
Pada laman Alo dokter.com menyatakan  bahwa anggapan mengonsumsi kurma muda dapat meningkatkan kesuburan wanita, tidaklah sepenuhnya keliru hal ini dikarenakan zinc, folat, protein, vitamin A, vitamin B, zat besi, kalsium, dan antioksidan yang terkandung di dalamnya dipercaya dapat meningkatkan kesuburan wanita.
Namun, hingga saat ini belum ada data dan penelitihan yang membuktikan bahwa mengonsumsi kurma muda efektif membuat wanita cepat hamil.
Bahkan sahabat saya bilang minum susu onta dan nasi aking dari Arab, juga bisa meningkatkan kesuburan wanita, mitos atau fakta?
Bapak dan Ibu, Selain melakukan hal-hal yang dianggap mitos, yang tak kalah pentingnya jika kita melakukan hal-hal berikut ini : Â mengonsumsi makanan yang bergizi, Â aktif berolah raga, menghindari stress, Â menghindari minuman berkafein dan beralkohol dan kontrol kenaikan berat badan secara berkala.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.Â
Alondokter.com : Benarkah kurma muda dapat meningkatkan kesuburan wanita?Â
HaiBunda.com ; Buah zuriyat tingkatkan kesuburan agar cepat hamil.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H