Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Manakah yang Lebih Nyaman, Bekerja di Kantor atau di Rumah?

18 Januari 2023   11:38 Diperbarui: 18 Januari 2023   16:52 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bekerja dari rumah atau work from home (WFH). (PEXELS/ANTONI SHKRABA)

Terlebih misalnya guru SD. Bagi siswa usia SD yang tinggal di kampung-kampung atau pelosok desa, belajar secara online mempunyai banyak kendala.

ilustrasi saat pembelajaran tatap muka di kelas |Gambar: guruinovatif.id 
ilustrasi saat pembelajaran tatap muka di kelas |Gambar: guruinovatif.id 

Pertama, masalah signal

Kondisi desa tidak sama dengan di kota. Jika di kota mudah mendapatkan dan menemukan jaringan internet. Berbanding terbalik dengan di kampung, hanya tempat-tempat tertentu saja yang bisa menangkap signal internet.

Saya sendiri selama pandemi berada di sekolah yang dekat dengan hutan untuk memaksimalkan pembelajaran jarak jauh rasanya tidak mungkin. Bahkan saya pernah berkunjung ke rumah-rumah siswa, dari 19 siswa hanya 9 siswa yang rumahnya bisa menjangkau internet. Maklum letak geografis sangat mempengaruhi signal

Kedua, tidak semua murid mempunyai ponsel

Jika saya datang ke rumah wali murid, saya menanyakan tentang kepemilikan HP, sebagian dari mereka tidak punya ponsel. 

Bagaimana mempunyai ponsel, jika orang tuanya saja kesulitan dalam ekonomi. Apalagi masa covid seperti kemarin, sebagian besar orang tuanya bekerja sebagai buruh tani dan pedagang sayur keliling juga kena imbas dari covid. Pasar-pasar banyak yang tutup sehingga tukang sayurpun terpaksa harus libur.

Jika hanya sebagian murid yang mempunyai ponsel, bagaimana mereka belajar secara online, lah wong perangkatnya saja mereka tidak punya. Bagaimanapun juga belajar tatap muka adalah satu-satunya pembelajaran yang ideal bagi kami para pendidik yang berada di kampung-kampung.

Ketiga, pembelajaran kurang efektif dan komunikatif

Pembelajaran daring atau dalam jaringan kurang efektif, karena tidak dapat berinteraksi langsung dengan anak. Apalagi pada mata pelajaran yang membutuhkan penjelasan seperti matematika.Misalnya materi perkalian bersusun. Biasanya kita akan menjelaskan langkah-langkahnya di papan tulis, sehingga siswa dengan mudah memahaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun