"Sekarang maju ke depan, dan silahkan hapalkan", Bentak Bu Aini dengan nada emosi.
Apa yang dilakukan Bu Aini adalah suatu hukuman. Hukuman adalah tindakan tidak terencana atau tiba-tiba. Anak atau murid tidak tahu apa yang akan terjadi, dan tidak dilibatkan. Hukuman bersifat satu arah, dari pihak guru yang memberikan.
Murid hanya menerima suatu hukuman tanpa melalui suatu kesepakatan, atau pengarahan dari pihak guru, baik sebelum atau sesudahnya. Hukuman yang diberikan bisa berupa fisik maupun psikis, murid/anak disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata.
Berbeda dengan kasus Teo, suatu hari dia terlambar 15 menit setelah pelajaran dimulai. Bu Nia yang ada di dalam kelas menanyakan pada Teo.
"Teo!, sudah dua kali kamu terlambat sekolah, apa lagi alasanmu!".
"Saya bangun kesiangan Bu", jawab Teo
"Kamu tahu apa kesepakatan kelas yang pernah kita tulis bersama?",
Kemudian Bu Nia menanyakan kepada ketua kelas apa kesepakatan kelas bagi siswa yang terlambat datang sekolah. Ketua kelas menyampaikan; "Jika terlambat datang sekolah dua kali maka saat jam istirahat dia harus tinggal kelas selama 20 menit Bu", jawab ketua kelas.
"Nah, Teo kamu dengar itu, nanti ketika jam istirahat tiba kamu harus tinggal di dalam kelas selama 20 menit, kamu tahu",
"Iya Bu", jawab Teo menyanggupinya. Â