Suatu saat anakku Zima mengadu pada saya bahwa temannya Dora selalu meminta uang jajannya.
"Ma, Dora(bukan nama asli) selalu minta uang jajanku",
"Katakan saja, gak boleh sama Bu guru",
"Sudah Ma, tapi kalau gak diberi saya gak ditemani",
Pagi itu sengaja saya masuk di kelas dua, kelas Zima dan Dora, saya menyampaiakan "Apakah anak-anak semua punya uang saku",
 "Ya bu, saya diberi sangu oleh ibu", jawab mereka serentak. "Dora, apakah kamu juga punya uang jajan?",
"Ya Bu, ada",
"Alhamdulillah, kalian semua diberi sangu oleh ibu masing-masing, untuk itu kalian tidak boleh minta uang jajan pada yang lain, jika masih ada yang minta uang sama temannya, maka akan saya beritahukan  pada ibu kalian".
Di ruang terpisah saya berusaha menanyakan mengapa Dora meminta uang pada Zima, ternyata jawabannya: "Uangku sudah habis",
Ketika berangkat sekolah Dora tidak sarapan, sehingga uang jajan yang seharusnya dibelikan saat istirahat sudah habis terlebih dulu karena dibelikan nasi kucing(sarapan) saat datang di sekolah sebagai pengganjal perut.
Pada dasarnya tindakan manusia itu mempunyai tujuan tertentu. Semua yang dilakukannya supaya mendapatkan apa yang diinginkannya. ketika kita mendapatkan apa yang diinginkannya berarti kita sedang memenuhi kebutuhan kita.
Ketika seorang murid melakukan tindakan yang menyalahi aturan atau bertentangan dengan nilai kebajikan maka sebenarnya dia gagal dalam memenuhi kebutuhan dasarnya. Dari ilustrasi di atas maka kita dapat mengetahui kebutuhan apa yang diinginkan oleh Dora.
Menurut  Dr. William Glasser dalam "Choice Theory" manusia mempunyai 5 kebutuhan dasar yaitu kebutuhan untuk bertahan hidup(survival), kasih sayang dan rasa diterima(love and belonging), kebebasan(freedom), kesenangan(fun) dan penguasaan(power). Bapak dan ibu marilah kita pelajari satu-persatu 5 kebutuhan dasar hidup manusia.
Pertama, kebutuhan untuk bertahan hidup(survival)
Pada umumnya manusia ingin mempertahankan hidupnya. Untuk itu manusia akan melakukan segala upaya agar kebutuhan hidupnya terpenuhi. Misalnya manusia dewasa bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan primernya, misalnya sandang, pangan dan papan.
Kebutuhan untuk bertahan hidup ini bersifat fisiologis, seperti makanan, rumah dan badan sehat. Dalam ilustrasi di atas saya mengetahui alasan Dora meminta uang jajan Zima karena uang jajannya habis untuk beli sarapan saat dia tiba di sekolah. hal itu ia lakukan karena dia tidak sarapan dari rumah. Kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh Dora adalah kebutuhan untuk bertahan hidup.
Kedua, Kebutuhan kasih sayang dan rasa diterima (love and belonging)
Kebutuhan kasih sayang termasuk kebutuhan psikologis. Semua orang ingin mendapatkan kasih sayang dari keluarga, orang lain maupun lingkungan sekitar. Selain itu juga kebutuhan merasa menjadi bagian dari suatu kelompok atau komunitas.
Sebagai mahluk sosial bisa terhubung dan diterima oleh teman, saudara, juga keluarga adalah sebuah kebahagiaan. Demikian juga anak-anak memiliki kebutuhan dasar kasih sayang. Mereka membutuhkan teman sebaya untuk bermain juga berinteraksi.
Banyak kita temui di sekolah dasar atau di TK anak-anak bertengkar dengan temannya gara-gara tidak diajak bermain. Mereka merasa tidak diterima menjadi bagian dari kelompoknya. Seperti itulah kebutuhan akan kasih sayang yang menjadi kebutuhan dasar manusia pada umumnya.
Dalam kasus Dora, jika alasannya  minta uang supaya diperhatikan temannya kemudian dilaporkan kepada guru agar guru juga memperhatikan dengan memberitahukan orang tuanya. Ahirnya orang tuanya juga memperhatikan Dora, maka kebutuhan dasar yang dipenuhi Dora adalah kebutuhan kasih sayang dan merasa diterima.
Ketiga, Kebutuhan penguasaan(pengakuan atas kemampuan)
Kebutuhan yang ketiga ini berkaitan dengan keinginan untuk diakui atas kemampuan yang dimiliki. Prestasi dan pencapaian yang telah diraih berharap didengar, diakui, dan dihormati. Kebutuhan ini dianggap berharga karena membutuhkan pengakuan atau kekuasaan.
Anak-anak yang memiliki kebutuhan dasar yang tinggi biasanya ingin menjadi yang terdepan, menjadi pemimpin atas temannya. Dia selalu mencoba dan memperhatikan sekelilingnya untuk melakukan action dan bisa menguasai temannya.
Pada kasus Dora, jika alasan Dora agar Zima atau teman-temannya takut dan tunduk terhadap perintahnya maka dia merasa hebat dari yang lain. Untuk itu sebenarnya Dora sedang memenuhi kebutuhan dasarnya pengakuan atau kekuasaan.
Keempat, Kebutuhan kebebasan atau freedom
Kebutuhan dasar selanjutnya adalah kebebasan. Seseorang butuh bebas menentukan kehendaknya, memiliki pilihan, mandiri, mampu mengendalikan arah hidupnya. Demikian juga dengan anak-anak mereka membutuhkan kebebasan dalam bermain, bebas menentukan sikapnya, tidak dikendalikan oleh orang lain.
Anak-anak butuh banyak permainan, bergerak  dan mencoba hal-hal baru. Dia tidak mau dengan hal-hal yang pasif, monoton dan menjemukan. Itu sebabnya mengapa anak-anak suka berbuat yang neko-neko. Bagi mereka itu mengasyikkan.
Jika pada ilustrasi di atas Dora beralasan ingin jajan suka-suka, lagi dan lagi sehingga sewaktu-waktu dia  bisa jajan dengan bermacam-macam aneka cemilan maka sebenarnya dia berusaha memenuhi kebutuhan akan kebebasan.
Kelima, Kebutuhan kesenangan (fun)
Bapak Ibu, kebutuhan dasar yang terahir adalah kebutuhan untuk menikmati kesenangan. Kita bisa bayangkan bagaimana jika dalam hidup tidak pernah merasakan kesenangan atau  kenikmatan. Tentu hidup terasa hampa,  takut, tidak aman, dan bahkan akan terjadi gangguan pada jiwa (psikologisnya).
Anak-anak bisa mencari kesenangan untuk bisa tertawa dengan bermain, berlaku  lucu, juga bertingkah yang menggemaskan. Mereka akan menikmati permainan yang menyenangkan dengan melakukan hal-hal yang membuat mereka senang. Â
Pada ilustrasi di atas jika alasan Dora karena iseng, dan senang melihat ekspresi wajah Zima yang kesal maka Dora sedang berusaha memenuhi kebutuhannya akan kesenangan.
Bapak dan Ibu, kelima kebutuhan dasar itulah yang harus kita pahami, sehingga kita dapat menentukan posisi kontrol positif seperti apa terhadap anak atau murid. Jangan sampai kita menjustice anak dengan perilaku buruk sebelum mengetahui apa alasan anak melakukan hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kebajikan.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Sumber : Materi Calon Guru penggerak (CGP) modul 1.4. Budaya positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H