Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berikut 4 Pesan Simbok yang Patut Kita Renungkan

1 Januari 2023   13:52 Diperbarui: 1 Januari 2023   13:56 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang tua dengan anak sat memberi nasehat. Gambar dari Ragam Bola.com

Selain karakter yang berbeda sikap dan sifatnya pun berbeda, ada yang sabar dan pemarah, egois dan lemah lembut, sombong dan tawadhu', ada juga yang suka ngalah dan ingin menang sendiri.  Ada juga yang suka pamer. Nah untuk yang satu ini Simbok berpesan "jangan kobongan", atau silau dengan kepemilikan orang lain.

"Kamu tidak akan mampu mengejar nafsumu, karena dia liar sedang yang bisa meredamnya hanya sifat tawadhu'mu", weling Simbok berikutnya. "Sifat kobongan bukan perangai yang baik, timbul rasa ingin karena ada teman yang memiliki, itu sifatnya anak-anak yang suka mainan".  

Keempat, gampang bersyukur.

Pesan Simbok berikutnya adalah hendaklah pandai bersyukur di setiap moment. Adakalanya kita berlimpah rezeki, maka saatnya berbagi kepada yang lebih berhak. Itu wujud dari syukur kita. Rezeki yang kita bagikan tidak akan berkurang sedikitpun tapi justru Allah akan menambahkannya. Namun, jika dalam keadaan sempit maka hendaklah bersabar. karena itu merupakan kebaikan.

Bersyukurlah apapun keadaanmu, Janganlah ucapan syukur tatkala menerima rezeki berupa finansial saja, ingatlah anggota tubuh yang melekat dengan sempurna, sehat jasmanimu juga bagian dari rezeki yang kita terima.

Hendaklah kita melihat ke bawah dalam masalah harta dan dunia, sebaliknya lihatlah ke atas, pada budi dan kebaikan seseorang.

Seperti pada hadis yang diriwayatkan Imam Bukhori dan Muslim yang artinya : "Lihatlah orang-orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang diberikan padamu".

Bapak dan Ibu, Keempat pesan Simbok tersebut menjadi penting untuk kita renungkan, agar menjadi pengingat atau piweling dalam menjalani hidup yang serba kompetetif ini.  Dalam memperingati hari Ibu sekaligus pergantian tahun baru ini semoga kita menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijaksana dalam bertindak. Amiin.

Selamat tahun baru 2023 untuk kompassiana, salam sehat selalu semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun