Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mengenal Segitiga Restitusi, Saat menghadapi Anak yang Sedang Bertengkar

15 Desember 2022   20:11 Diperbarui: 23 Desember 2022   21:20 1236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak yang sedang berebut mainan. Gambar diambil dari  The Asianparent.com

Kedua, validasi tindakan yang salah. 

Dalam menvalidasi tindakan yang salah guru harus terlebih dulu memahami apa kebutuhan dasar yang ingin dimiliki anak. Tindakan menepuk bahu adalah hal yang tidak sengaja, namun bisa saja guru akan mengatakan:

"Kana, padahal kamu bisa lo, lebih keras menepuk pundak Adam", demikian juga Adam, Ibu lihat tadi Adam langsung main jotos pada kana, Adam juga bisa lebih keras lagi Lo",

Tapi Bu guru tahu pada dasarnya kalian berdua anak-anak yang baik yang tidak mungkin berbuat seperi itu. Mengapa ? karena kita tahu main jotos adalah perbuatan yang tidak baik. dan merugikan orang lain. Benarkan? Keduanya mengangguk dan menyadari kesalahannya.

Ketiga, menanyakan keyakinan

Tahapan berikutnya adalah menanyakan keyakinan anak. Setelah mereka mengakui kesalahannya dan sadar akan tindakannya yang salah maka guru bisa menguatkan murid dengan menanyakan seperti ini :

"Keyakinan apa saja yang dulu pernah kita sepakati di kelas"

Tentu keduanya masih ingat bahwa keyakinan kelas yang sudah disepati adalah saling menghormati, tidak boleh bertengkar, toleransi, tidak boleh adu jotos dan tidak boleh saling mengolok-olok.

"Apakah kamu ingin menjadi orang yang sukses?" Keduanya mengangguk. "Nah, sukses tidak akan dimulai dengan perbuatan yang merugikan orang lain, sukses juga tidak akan bisa diraih dengan sikap seperti ini".

"Mulai saat ini apakah kalian mau saling memaafkan?", "iya Bu", Nah sekarang kalian bersalaman ya. Ahirnya keduanya rukun lagi dan saling memaafkan.

Bapak dan Ibu, Menjumpai anak-anak yang sedang bertengkar adalah hal yang wajar, bahkan mungkin saja kita temui setiap hari. Seperti anak-anak kita di masa kecil dulu juga sering bertengkar dengan kakak atau adiknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun