Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Berikut Kewaspadaanku terhadap OTK (Orang Tak Dikenal)

5 November 2022   22:20 Diperbarui: 5 November 2022   22:43 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar  dengan gangguan mental.  Gambar dari : Haluan kalsel-harian haluan

Begitu dikembalikan, penjual sayur tiba-tiba diamuk dan diolok-olok dengan ucapan yang kotor. Besuk paginya ketika  saya ke masjid begitu turun dari masjid, tiba-tiba semua sandal jamaah putri diorat-orit, dilemparkan semua ke halaman masjid, hingga semua jamaah putri bingung mencari sandal masing-masing. Sejak saat itu saya tidak berani lagi ke masjid untuk berjamaah.

Dua, menghindari jangan sampai bertemu.

Ketika SR berada di kampung, maka sedapat mungkin saya menghindari untuk berpapasan langsung, Selain saya sendiri takut, saya juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Walaupun banyak tokoh yang mencoba mendekati dan memberikan saran, malah justru menjadi kemarahannya.

Dia ngamuk-ngamuk, dan sepanjang orang yang dia temuai, misalnya di warung-warung kopi, dia akan menceritakan orang yang dianggap musuhnya.

Tiga, Berdoa agar dilindungi Tuhan Yang Maha Esa.

Menyikapi orang dengan gangguan jiwa memang harus mengalah, jika memakai kekerasan, dia akan lebih berani dan nekat, dia sering mengatakan akan membunuh si anu dan si anu.

Sebenarnya hal ini sudah ditangani pemerintah desa, juga pihak polsek, juga sudah menyatakan perjanjian dengan hitam diatas putih dan bermaterei tidak akan membuat keonaran lagi.

Pernah juga berbuat keonaran dengan mengatakan kata-kata kotor di pos ronda, sehingga penjaga malam geram, ketika disuruh diam malah ngamuk-ngamuk. Ahirnya banyak yang akan menghajarnya, hawatir dia kalah malah menantang, "Pateni aku wae, gak popo", ("Bunuh saya saja, gak papa"). Kejadian seperti itu sering terjadi, setiap kali massa akan mengamuk selalu bersikap seperti itu.

Dalam bentuk upaya mengalah salah satu cara berdoa kepada Allah SWT, semoga selalu diberi perlindungan dan keselamatan dari orang-orang yang akan berbuat jahat. Seperti doa Nabi Musa yang dipanjatkan ketika menghadapi otang-orang yang berbuat dholim. "Ya Allah selamatkan aku dan  kaum  yang hendak mendholimiku"( Al qoshos 21)

Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun