Meningkatnya kasus anak-anak dan remaja yang menggunakan narkoba menjadi peringatan sekaligus alarm bagi kita sebagai orang tua. Untuk mencegah hal tersebut sebagai orang tua maupun guru sebaiknya mengenalkan bahaya narkoba sejak dini agar mereka memahaminya dan tidak mencoba barang terlarang tersebut.
Dikutip dari laman BNN, penggunaan narkoba di kalangan anak-anak dan remaja pada tahun 2019 meningkat sebanyak 24-28 persen, yang sebelumnya pada 2018 hanya sekitar 20 persen.
Hari itu saya masuk di kelas dua, kebetulan guru kelasnya izin karena sakit. Ketika masuk segera saya mengkondisikan siswa untuk belajar. Setelah melakukan apersepsi dan menyanyikan lagu "Berdayung" saya menyiapkan buku tema 2. Demikian juga anak-anak.
Tiba-tiba ada siswa yang bertanya: "Bu, apa itu narkoba?" pertanyaan itu mengagetkan saya.
"Kamu tahu narkoba dari mana?"
"Di buku ini, halaman paling belakang Bu",
Segera kubuka buku tema 2 halaman belakang. Benar saja di situ bertuliskan "Jangan hancurkan pertemananmu dengan narkoba". Sedang di halaman belakang buku tema 3 bertuliskan "Narkoba Mengunci Pintu Masa Depan".Â
Saya balik bertanya, "Anak-anak adakah diantara kalian yang tahu apa itu narkoba?".
Semua diam, "Tidak Tahu Bu, Tari menjawab. "Ya Bu, saya juga tidak tahu"Sahut Abu yang ada di bangku depan.
Kemuadian saya menyampaikan dengan bahasa yang bisa dimengerti, "Anak-anak narkoba itu singkatan dari narkotika, psikotripika, dan obat terlarang adalah jenis obat atau pil, yang bila diminum akan memabukkan".
Tiba-tiba Arul yang ada di pojok kelas berkata: "Saya tahu Bu, warung sebelah rumahku menjual minuman yang memabukkan", Saya terhenyak anak usia delapan tahun sudah tahu minuman memabukkan di warung tetangganya.
"Ya, apa yang disampaikan Arul benar, makanya kalian tidak boleh meminumnya". Selain minuman yang dikatakan Arul, masih banyak lagi obat maupun pil, jika diminum akan memabukkan. Bahkan akan ketagihan untuk meminumnya. kalau sudah demikian badan akan menjadi sakit. Â
Anak-anak kelihatan heran, terlihat dari raut wajahnya yang ingin tahu tentang narkoba.
Berikut cara saya menjelaskan tentang narkoba kepada anak usia SD.
Pertama, memperlihatkan gambar orang-orang yang kecanduan narkoba, Â bentuk dan jenis pil yang membahayakan
Pertama-tama  saya browsing gambar dan aneka bentuk pil narkoba hingga jarum suntik. Saya menjelaskan bahwa semua jenis pil seperti yang ada di gambar harus dihindari hahkan jangan pernah mendekati dan mencobanya.
Anak-anak harus memahami tentang apa saja yang boleh diminum dan apa saja yang tidak boleh diminum. Misalnya pembersih lantai, obat kutu, racun tikus dan  obat-obat yang berbahaya lainnya. Anak-anak pun mulai tertawa.
Obat-obatan yang boleh diminum adalah obat yang diberikan dokter, Bu bidan atau membeli di apotik saat kalian sakit.  Ingat jika melihat obat  atau minuman tanyakan dulu pada Bapak atau Ibu apakah boleh diminum atau tidak, agar kalian  aman ketika meminumnya.
Kedua, menanamkan pendidikan karakter
Membiasakan hal-hal baik di lingkungan keluarga, sekolah juga masyarakat. Anak-anak harus saling menyayangi, tidak boleh bertengkar dengan temannya, tidak boleh berlaku kasar terhadap orang tua.
Anak-anak dibiasakan mengucapkan matur suwun jika menerima pemberian dari teman, mengucapkan minta maaf jika bersalah, saling berbagi jika punya jajan berlebih. Tekun beribadah sesuai agama yang dianut.
Karena seluruh siswa beragama muslim maka saya menyampaikan  untuk menunaikan salat lima waktu dan rajin mengaji baik di mushala atau di masjid.
"Bu, saya mengaji di TPA", sahut Hamka, yang diikuti oleh teman-temannya jika mereka semua mengaji di Taman Pendidikan Al-Quran pada sore hari.
Ketiga, menjaga hidup sehat dan bersih
Penting bagi orang tua juga guru membiasakan hidup sehat dan bersih. Apalagi selama pandemi  kita dihimbau untuk menjaga kebersihan. Menjaga kesehatan dengan makan makanan yang sehat dan halal sebagai bentuk rasa syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Narkoba  menjadikan tidak sehat  juga  merusak tubuh, untuk itu penting  membiasakan makan makanan yang sehat agar tubuh dan jiwa kita  sehat. Akal yang sehat terletak pada badan yang sehat.  Hendaknya menghindari hal-hal yang berpotensi  merusak tubuh, salah satunya narkoba.
Keempat, Memberikan informasi tentang modus peredaran narkoba.
Ada cara yang paling baik untk menyampaiakn pada anak usia SD, salah satunya dengan mendongeng dan mendengarkan cerita. Dalam cerita tersebut kita bisa menyampaikan agar tidak mudah menerima pemberian apapun dari orang yang tidak kita kenal.
Kita bisa menceritakan  dengan cara yang menyenangkan, interaktif dan tidak menakutkan . Misalnya menanyakan : "Anak-anak apakah kalian pernah diberi permen orang lain?",
"Pernah Bu, waktu di Bus", jawab Edy sepontan.
"Gak pernah Bu, kata Ibu, saya tidak boleh minta permen pada teman, ujar Lisa polos.
Ibunya Lisa benar kita tidak boleh minta dan menerima sesuatu dari orang yang tidak kita kenal. Karena kita tidak tahu apakah barang yang kita terima itu sehat atau justru membahayakan.
Kelima, orang tua dan guru sebagai teladan yang baik.Â
Anak biasanya akan meniru sikap dari orang tua, karena dia peniru yang ulung. Ketergantungan mereka terhadap apa yang ia lihat sangat dominan. Dia akan menyerap segala bentuk informasi dan sikap dari orang yang paling dekat, jika di rumah maka keluarga yang sangat dominan, sedang di sekolah guru adalah role model bagi siswa.
Teladan yang baik bagi anak akan membentuk karakter yang tangguh. Jika apa yang dia lihat, dia dengar sesuatu yang baik maka dia akan lebih mudah menolak sesuatu yang tidak baik, salah satunya ajakan narkoba.
Keenam, numbuhkan rasa percaya diri pada anak
Memberikan alternative-alternative pilihan dari hal-hal kecil yang memberikan kemanfaatan bagi dirinya. Misalnya jika minta mainan maka anak disuruh memilih dengan menjelaskan kelebihan dan kekurangan mainan  tersebut. Anak akan berlatih berpikir kreatif.
Dengan demikian dia akan terbiasa berpikir manfaat dan tidak manfaat untuk dirinya. jika itu dibangun secara terus menerus maka kelak dewasa dia tidak mudah terpengaruh oleh ajakan teman. Karena  telah tumbuh kepercayaan pada dirinya bahwa sesuatu yang tidak bermanfaat tidak akan dia ambil.
Bapak dan Ibu, penting kiranya mengenalkan  bahaya narkoba kepada anak sejak dini. Karena penanaman sikap dan karakter yang baik akan menumbuhkan kepribadian yang tangguh. Dengan demikian  tidak mudah terpengaruh oleh lingkungan yang menjerumuskan.
Semoga keluarga kita, keluarga Indonesia menjadi generasi emas yang dapat mengukir prestasi  di kancah dunia. Amiin.
Salam sehat selalu, semoga bermanfaat.
Bahan bacaan : Â "Cara Kenalkan Bahaya Narkoba Kepada Anak Sejak Dini", https://tirto.id/exvk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H