Hasil Asesemen Nasional dilaporkan pada rentang nilai 1,00-3,00, sedangkan pada umumnya nilai ujian memiliki rentang 0-100.
Nilai 1,00 berarti seluruh aspek atau sub aspek dalam indikator capaiannya kurang. sedangkan nila 3,00 berarti seluruh aspek/sub aspek dalam indikator capainnya baik.
Pada Asesmen Nasional kali ini secara umum terdapat 3 kategori yaitu kurang (nilai 1), sedang (nilai 2) dan baik ( nilai 3).
Memaknai nilai ini seperti memaknai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Jika seorang mahasisiwa memiliki IPK 4,00 artinya seluruh mata kuliah masuk kategori sangat baik (A, nilai 4,00).
Jika seorang mahasisiwa memiliki IPK 3,44 artinya masih ada nilai mata kuliah yang memiliki kategori baik (B, nilai 3,00) namun sudah ada yang memiliki kategori A.
Sebaliknya mahasisiwa yang memiliki IPK 2,10 artinya sebagian besar nilai mata kuliah memiliki kategori cukup ( C, nilai 2,00) namun ada yang memiliki kategori B atau A.
Adapun untuk hasil belajar AN pada tingkat sekolah dasar jika nilai indeks literasi /numerasi 3,00 artinya seluruh siswa tingkat kompetensi literasi dan numerasinya adalah mahir.Â
namun jika nilai indeks literasi /numerassi 1,00 artinya selurus siswa tingkat kompetensi literasi dan numerasinya perlu intervensi khusus.
Dengan demikian ada 4 tingkat kompetensi dari nilai AN yaitu: warna biru tingkat kompetensinya 'mahir' dengan bobot nilai 3, warna hijau tingkat kompetensinya 'cakap' dengan bobot nilai 2, warna kuning tingkat kompetensinya 'dasar' dengan bobot nilai 2 dan warna merah dengan tingkat kompetensi 'perlu intervensi khusus' dengan bobot nilai 1.
Yang perlu dimengerti juga bahwa hasil dari AKM saat ini menjadi acuan penilaian akreditasi sekolah. Sehingga saat ini penilaian sekolah tergantung pada hasil AKM(Asesmen Kompetensi Minimal) kelas 5.
Untuk itu menjadi penting mempersiapkan siswa-siswi kelas 5 dalam menghadapi pelaksanaan AKM yang akan diselenggarakan dua minggu ke depan.