Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mempertahankan Budaya Gotong Royong di Tengah Masyarakat Modern

27 September 2022   10:51 Diperbarui: 30 September 2022   21:52 2040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan gotong royong Banjar Dinas Lebah Mantung dalam mewujudkan lingkungan bersih dan asri | Ilustrasi gambar dari: Desa Sarimekar-openDesa.com

Misalnya membersihkan got atau saluran air, membuat taman di lingkungan RT, bahkan masyarakat desa jika ada orang punya hajatpun masih menerapkan cara gotong royong.

Apapun kegiatannya maka pekerjaan akan cepat selesai. Pernah saya tanyakan kepada ketua RT, "Apakah pembuatan taman perlu mendatangkan tenaga ahli?"

"Tidak usah Bu, nanti dari warga saling membantu dan memberikan ide, insyaalloh taman akan secepatnya selesai."

Lima, menghemat biaya

Salah satu dari manfaat gotong royong adalah hemat biaya. Sebagian masyarakat pedesaan masih menerapkan gotong royong dalam pembangunan rumah. 

Misalnya hari pertama pasang pondasi tetangga sekitar dengan suka rela berdatangan membantu pemilik rumah untuk sambatan nduduk ris(gotong royong menggali pondasi rumah)

Cukup satu hari galian pondasi selesai. Tukang batu sebagai penanggung jawab hanya memberikan komando, sedang esuk harinya bangunan diteruskan oleh tukang pemilik rumah. Bisa dikalkulasikan jika ada 20 warga yang membantu menggali pondasi, maka sudah berapa biaya yang bisa dihemat untuk penggalian itu.

Bapak dan ibu, hendaknya budaya gotong royong tetap dipertahankan di tengah masyarakat yang semakin individualis. 

Berkembangnya masyarakat yang semakin maju dan modern karena finansial yang mencukupi, terkadang melunturkan budaya gotong royong sebagai warisan luhur nenek moyang tempo dulu.

Banyak manfaat gotong royong yang bisa dirasakan masyarakat, sehingga Presiden Jokowi mencantumkan dalam visi-misi presiden 2020-2024 yang berbunyi: mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.

Tercantum juga dalam visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila, yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman bertakwa, kepada Tuhan YME, dan berahlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun