Misalnya membersihkan got atau saluran air, membuat taman di lingkungan RT, bahkan masyarakat desa jika ada orang punya hajatpun masih menerapkan cara gotong royong.
Apapun kegiatannya maka pekerjaan akan cepat selesai. Pernah saya tanyakan kepada ketua RT, "Apakah pembuatan taman perlu mendatangkan tenaga ahli?"
"Tidak usah Bu, nanti dari warga saling membantu dan memberikan ide, insyaalloh taman akan secepatnya selesai."
Lima, menghemat biaya
Salah satu dari manfaat gotong royong adalah hemat biaya. Sebagian masyarakat pedesaan masih menerapkan gotong royong dalam pembangunan rumah.Â
Misalnya hari pertama pasang pondasi tetangga sekitar dengan suka rela berdatangan membantu pemilik rumah untuk sambatan nduduk ris(gotong royong menggali pondasi rumah)
Cukup satu hari galian pondasi selesai. Tukang batu sebagai penanggung jawab hanya memberikan komando, sedang esuk harinya bangunan diteruskan oleh tukang pemilik rumah. Bisa dikalkulasikan jika ada 20 warga yang membantu menggali pondasi, maka sudah berapa biaya yang bisa dihemat untuk penggalian itu.
Bapak dan ibu, hendaknya budaya gotong royong tetap dipertahankan di tengah masyarakat yang semakin individualis.Â
Berkembangnya masyarakat yang semakin maju dan modern karena finansial yang mencukupi, terkadang melunturkan budaya gotong royong sebagai warisan luhur nenek moyang tempo dulu.
Banyak manfaat gotong royong yang bisa dirasakan masyarakat, sehingga Presiden Jokowi mencantumkan dalam visi-misi presiden 2020-2024 yang berbunyi: mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian berlandaskan gotong royong.
Tercantum juga dalam visi pendidikan Indonesia yaitu mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya pelajar pancasila, yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman bertakwa, kepada Tuhan YME, dan berahlak mulia, bergotong royong, dan berkebhinekaan global.