Akarnya yang menyerupai umbi-umbian dicabut dan dibersihkan, jika sudah banyak kemudian ditumbuk atau dihaluskan setelah itu di beri air sedikit.
Umbi dari akar rumput teki jika dihaluskan akan menyerupai tepung, nah itu yang menjadi bedak Ibu pasca melahirkan. Itu adalah resep orang Jawa kuno dahulu. Sepanjang yang saya tahu, terbukti Ibu tak pernah berjerawat.
Raut mukanya kelihatan sehat dan sumringah, tanpa mengenal tanggal tua, mungkin karena terbiasa hidup sederhana dan menerima apa adanya serta ikhlas dalam menjalani hidup maka raut muka akan tampak awet muda. Raut wajah tampak segar dan sehat.
Dua, air leri untuk membasuh muka
Kalau zaman Simbok, bedak dibuatkan nenek dari akar rumput teki. Namun saat ini untuk mencari rumputpun sudah tidak mungkin, rumput-rumput liar seolah tidak boleh tumbuh di muka bumi lagi sudah banyak obat pembasmi rumput yang diproduksi.
jikapun ada tumbuh rumput di halaman rumah  dengan segera penghuni rumah membeli obat rumput dan membasminya sampai ke akar-akarnya. Sehingga bedak akar rumput teki tinggal cerita.
Namun demikian saya masih punya resep alami dari Simbok. Ketika saya masih remaja. Beliau mengatakan : "Wedak gak usah larang-larang, banyu leri iso di ngge raup", "Bedak gak usah mahal-mahal, air leri bisa untuk membasuh muka",
Apakah air leri itu? air leri adalah air rendaman beras saat kita mencuci beras untuk dimasak. Air leri mudah kita buat karena kita terbiasa  melakukannya. Jika ingin menanak nasi maka kita akan mencuci beras dahulu, Nah, sembari mencuci beras maka air bekas cucian  bisa untuk membasuh wajah.
Pertama-tama air rendaman beras pertama kali kita buang, setelah itu kita tuangkan air kedalam beras lagi, kemudian beras dicuci sambil diremas-remas setelah itu  air kita tuangkan ke dalam panci,.
Nah, air  cucian beras itulah bisa untuk membasuh muka. Kita cukup melakukan setiap pagi saat kita akan menanak nasi. Nah cara ini yang sering saya lakukan.Â