Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Benarkah Sekolah Asrama Rentan Kekerasan? Berikut 4 Alasan Memasukkan Anak ke Pesantren

11 September 2022   16:25 Diperbarui: 12 September 2022   09:47 1813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi suasana di pesantren. Gambar: Polantaraq.id

Waktu itu saya menjadi wali kelas, sehingga di depan kamar selalu ada santri yang bergerombol, menanyakan materi yang belum dipahaminya, atau mengerjakan tugas yang dia merasa kesulitan.

Di setiap kamar, ada  pengurus kamar yang terdiri ketua, sekretaris, bendahara juga ada seksi-seksi.  Termasuk seksi keamanan, kesehatan,  juga seksi kebersihan. Tentu pengurus dipilih bagi kakak kelas yang mempunyai kredibilitas yang tinggi, bisa memimpin dan bisa momong adik kelasnya. Setiap ada permasalahan pengurus kamar berkonsultasi pada ustadzah yang ada di asrama itu.

Dua, Pesantren memberikan pengetahuan agama lebih banyak

Pesantren identik dengan pendekatan agama. Ilmu agama yang begitu luas tentu tidak banyak dikuasai oleh orang tua. Adanya pesantren sangat membantu orang tua untuk membekali anak-anaknya di bidang agama.

Misalnya sebagai orng tua kurang memahami ilmu Fiqih. Maka dengan memasukkan anak ke pesantren anak akan mendapat pelajaran Fiqih sesuai kurikulum yang ditetapkan. Walaupun sebenarnya kewajiban orang tua adalah mulang anak, namun jika orang tua tidak bisa  sebaiknya diserahkan pada ahlinya.

Ketiga, Penanaman karakter dan disiplin yang baik

Pesantren menanamkan disiplin secara total karena selama 24 jam ada aturan yang harus dipatuhi. Mulai jam makan, belajar, sholat berjamaah, istirahat, dan kegiatan-kegiatan lain yang menjadi program unggulan sebuah pesantren

Kebiasaan-kebiasaan baik yang ditanamkan kepada santri dapat membentuk karakter anak. Anak belajar bersosialisasi dengan teman yang berbeda latar belakang. Di dalam pesantren hanya satu tujuan yaitu menuntut ilmu. Tidak ada perbedaan antara si kaya dan miskin semua akan mempunyai perlakukan yang sama di depan guru.

Keempat, cara terbaik mengurangi penggunaan gadget

Modernisasi yang tak terbendung oleh tuntutan zaman membuka peluang berbagai macam budaya yang masuk baik  dalam negeri maupun budaya asing. Jika tidak dapat menfilter mana yang harus dihindari bisa jadi akan terjerumus pada perilaku yang merusak mental anak.

Banyak anak usia sekolah yang ketagihan dengan game-game yang bisa didownlod sendiri dan dimainkan di rumah. Sebagai orang tua terkadang lepas control atau bahkan tanpa disadari memberikan kesempatan itu kepada anak karena kesibukan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun