Dulu kita dalam Rahim ibu, sendiri
Tak merasa takut, juga tak hawatir
Cukup berani menatap masa depan
Padahal tak tau punya teman, atau tidak setelah lahir
Dengan berjalannya waktu kita dewasa, dan berumah tangga
Punya teman hidup juga punya anak
Kita tidak lagi sendiri, menjadi keluarga besar
Setelah anak-anak remaja
Satu persatu meninggalkan kita, para orang tua
Si sulung kuliah
Nomor dua sekolah dan indekos
Nomor tiga ada di pondok
Dan yang keempat sebentar lagi nyusul kakak-kakaknya
Kembali kita berdua dengan teman hidup
Sendiri
Betapa hidup itu singkat, padat dan melesat
Kini teman hidup juga telah menghadap Sang Pencipta
Kembali kita hidup sendiri
Namun pernahkah merasa sepi?
Sepi ada dalam hati
Jika merasa sepi, tautkan hati pada sang Ilahi
Sendiri
Bukan berdua, atau bertiga
Sendiri bersama diri sendiri
tetap bahagia walau sendiri
Siapa bilang sendiri, karena kita bersama hembusan napas
itulah teman hidup sejati
Jangan takut sendiri, karena bersama kita harapan dan fakta
Jangan takut hidup sendiri
Karena hakekatnya hidup adalah transaksi antara aku dan Sang penentu takdir
Kado ulang tahun untuk diri sendiri, Tuban, 06 September 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H