Mohon tunggu...
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri)
Khuriyatul Ainiyah (Bude Ruri) Mohon Tunggu... Guru - Guru SD, Penulis buku

Hidup bermanfaat lebih beruntung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Doa dan Sangu Slamet yang Tak Pernah Kudengar Lagi

14 Agustus 2022   20:07 Diperbarui: 14 Agustus 2022   20:12 481
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat menurut KBBI berarti terbebas dari mara bahaya, malapetaka, dan terhindar dari benacana.  Orang Jawa menyebutnya dengan kata  slamet   yang berarti doa dan pengharapan semoga kita selalu dalam keadaan selamat dari  segala macam bencana yang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja.  Mungkin seperti itulah gambaran doa Bapak setiap kali aku pamit kepada Beliau.

Kini kalimat itu tinggal kenangan, sudah sepantasnya aku mewarisi kata-kata itu untuk anak-anakku sebagi kekuatan doa jika berpamitan, setiap akan pergi menunaikan tugasnya atau akan bepergian keluar rumah.  

Berikut makna doa yang perlu diketahui

Ilustrasi anak yang sedang bersalaman. Gambar dari Islam kaffah
Ilustrasi anak yang sedang bersalaman. Gambar dari Islam kaffah

Pertama, Doa adalah kekuatan

Doa adalah senjata dan kekuatan orang-orang yang beriman (H.R al-Hakim dari Ali bin thalib). Ibnu Qoyyim mengatakan, "Jika perisai doamu lebih kuat dari musibah maka ia akan menolaknya, tetapi jika musibah lebih kuat dari perisai doamu, maka ia akan menimpamu, namun doa itu sedikit tetap akan mengurangi efeknya. Dan jika perisai  doamu seimbang dengan kekuatan musibah, maka keduanya akan bertarung."

Dari uraian diatas dijelaskan begitu pentingnya doa yang kita panjatkan kepada Allah SWT, bahkan menjadi kekuatan bagi orang-orang yang beriman. Tak ada doa yang sia-sia,  karena semua akan bernilai bahkan menjadi perisai bagi kita. jika telah berdoa dan musibah tetap terjadi maka akan mengurangi efek dari bahaya yang terjadi.

Kedua, doa adalah sebuah pengharapan.

Seperti ilustrasi yang saya sampaikan di atas bahwa Bapak selalu memberikan doa selamet untuk anak-anaknya. Hal itu menjadi harapan orang tua agar anaknya selamat dalam perjalannannya.

Memang kelihatannya sepele, bahkan dianggap sebagai pemanis di bibir saja namun kenyataannya justru doa mengharap keselamatan itulah yang menjadi kekuatan besar.

Untuk apa membawa sangu, uang yang banyak dan bekal yang cukup jika ternyata di dalam perjalanan ada bahaya yang mengintainya, maka cukuplah Tuhan melindungi kita melalui doa yang kita panjatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun